14 bertanggung jawab terhadap hal yang telah dilakukan, memahami, dan
menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri. 5.
Tingkat karakteristikpembentukan pola. Ini adalah tingkatan afeksi yang paling tertinggi. Pada taraf ini individu yang sudah memiliki sistem nilai
selalu menyelaraskan perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang dipegangnya. Seperti bersikap obyektif terhadap segala hal.
c. Kawasan Psikomotor
Daryanto 2001:122-123 menjelaskan bahwa kawasan psikomotor adalah kawasan yang berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan
anggota tubuh, atau tindakan action yang memerlukan koordinasi antara saraf dan otot. Kawasan psikomotor ada lima yaitu:
Tabel 2: Kawasan Psikomotor Menurut Daryanto
Tingkat Klasifikasi dan Subkategori
Batasan Tingkah laku
1. Gerakan Refleks
1.1. Refleks Segmental 1.2. Refleks Intersegmental
1.3. Refleks Suprasegmental Kegiatan yang timbul
tanpa sadar dalam menjawab rangsangan
Bungkuk, meregangkan
badan,penyesuaian postur tubuh
2. Gerakan Fundamental
yang Dasar 2.1. Gerakan Lokomotor
2.2. Gerakan Nonlokomotor 2.3. Gerakan Manipulatif
Pola-pola gerakan yang dibentuk dari paduan
gerakan-gerakan refleks dan merupakan dasar
gerakan terampil kompleks
Jalan, lari, lompat, luncur guling,
mendaki, dorong, tarik, pelintir,
pegang, dan sebagainya
3. Kemampuan Perseptual
3.1. Diskriminasi Kinestetis 3.2. Diskriminasi Visual
3.3. Diskriminasi Auditeoris 3.4. Diskriminasi Taktil
3.5. Diskriminasi Terkoordinir Interpretasi stimulasi
dengan berbagai cara yang memberi data
untuk siswa membuat penyesuaian dengan
lingkungannya Hasil-hasil
kemampuan perseptual diamati
dalam semua gerakan yang
disengaja
15 4.
Kemampuan Fisik 4.1. Ketahanan
4.2. Kekuatan 4.3. Fleksibilitas
4.4. Agilitas Karakteristik fungsional
dari kekuatan organik yang esensial bagi
perkembangan gerakan yang sangat terampil
Lari jauh, berenang, gulat, bungkuk,
balet, mengetik, dan sebagainya
5. Gerakan Terampil
5.1. Keterampilan Adaptif 5.2. Keterampilan Adaptif
Terpadu 5.3. Keterampilan Adaptif
Kompleks Suatu tingkat efisiensi
apabila melakukan tugas-tugas gerakan
kompleks yang didasarkan atas pola
gerakan yang interen Semua keterampilan
yang dibentuk atas dasar lokomotor dan
pola gerakan manipulatif
6. Komunikasi
Nondiskursif 6.1. Gerakan Eskpresif
6.2. Gerakan Interpretif Komunikasi melalui
gerakan tubuh mulai dari ekspresi muka
sampai gerakan koreografis yang rumit
Postur tubuh, gerakan muka,
semua gerakan tarian dan koreografis yang
dilakukan dengan efisien
D. Metode Pembelajaran 1.
Definisi metode pembelajaran
Menurut Hamdani 2011:7 metode pembelajaran adalah cara guru menjelaskan suatu pokok bahasan tema, pokok masalah sebagai bagian
kurikulum isi, materi pengajaran, dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pengajaran. Sedangkan menurut Hamzah B. Uno 2011:7 metode pembelajaran
didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran menurut Wina Sanjaya 2012:126 adalah upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sehingga metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting dalam pembelajaran adalah