Jenis-Jenis Insomnia Insomnia 1. Pengertian Insomnia

23 Tanda dan gejala insomnia menurut Lumbantobing 2004: 37 adalah sebagai berikut: a. Sulit memulai tidur b. Sulit mempertahankan keadaan tidur c. Bangun terlalu cepat di pagi hari d. Tidur yang tidak menyegarkan Insomnia merupakan keadaan dimana seseorang yang tidur, mengalami kesulitan untuk memulai tidur jatuh tidur, sulit mempertahankan keadaan tidur, dan bangunnya terlalu pagi. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa tanda dan gejala terjadinya insomnia diindikasikan meliputi sulit memulai tidur, sulit mempertahankan keadaan tidur, bangun terlalu cepat di pagi hari, dan tidur yang tidak menyegarkan.

5. Dampak Terjadinya Insomnia

Insomnia dapat memberi efek pada kehidupan seseorang, menurut Turana Yuda 2007: 55 antara lain: a. Efek fisiologis Karena kebanyakan insomnia diakibatkan oleh stress, terdapat peningkatan noradrenalin serum, peningkatan ACTH dan kortisol, juga penurunan produksi melatonin. b. Efek psikologis Dapat berupa gangguan memori, gangguan berkonsentrasi, irritable, kehilangan motivasi, depresi, dan sebagainya. c. Efek fisiksomatic Dapat berupa kelelahan, nyeri otot, hipertensi, dan sebagainya. d. Efek sosial Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah mendapat promosi pada lingkungan kerjanya, kurang bisa menikmati hubungan sosial dan keluarga. e. Kematian Orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka harapan hidup lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam. Hal ini mungkin 24 disebabkan karena penyakit yang menginduksi insomnia yang memperpendek angka harapan hidup atau karena high arousal state yang terdapat pada insomnia mempertinggi angka mortalitas atau mengurangi kemungkinan sembuh dari penyakit. Selain itu, orang yang menderita insomnia memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan orang normal. Menurut Rafknowledge 2004: 60-61 insomnia dapat memberikan dampak seperti: a. Orang dengan insomnia lebih muda mendera depresi dibanding mereka yang bisa tidur dengan baik. b. Kekurangan tidur akibat insomnia memberikan kontribusi pada timbulnya suatu penyakit, termasuk penyakit jantung. c. Dampak mengantukketiduran disiang hari dapat mengancam keselamatan kerja, termasuk mengemudi kendaraan. d. Tidur malam yang buruk, dapat menurunkan kemampuan dalam memenuhi tugas harian serta kurang menikmati aktifitas hidup. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa orang yang mengalami insomnia akan mudah diserang rasa depresi, menimbulkan berbagai macam gangguan penyakit, kelelahan, dan dapat menyebabkan kematian. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia sebelum terjadi dampak seperti yang diuraikan di atas diantaranya adalah Rafknowledge, 2004: 65: a. Memakan makanan berprotein tinggi sebelum tidur, seperti keju atau susu. Tripofan yang merupakan suatu asam amino dari protein yang dicerna, dapat membantu agar mudah tidur. b. Usahakan agar selalu beranjak tidur pada waktu yang sama.