Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

44 diri atau kurang percaya diri, ceroboh atau kurang hati-hati, kurang mampu berhemat atau kemampuan keuangan yang tidak mencukupi, baik untuk keperluan sehari-hari atau keperluan pelajaran, dan kurangnya kemampuan melaksanakan tuntutan keagamaan. Permasalahan tersebut merupakan stresor yang dialami oleh mahasiswa dewasa awal. Stresor ini berasal dalam diri mahasiswa ataupun dari luar diri mahasiswa, banyaknya stresor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan mahasiswa rentan mengalami stres, jika mahasiswa rentan dengan stress maka akan rentan pula mengalami kesulitan tidur. Kurang tidur berkali-kali menunjukkan dampak yang negatif terhadap suasana hati, kemampuan kognitif, dan fungsi motorik dalam kaitannya dengan kecendrungan peningkatan tidur dan tidak stabilnya keadaan tidur. Efek kurangnya tidur terhadap kemampuan kognitif diantaranya adalah respon yang lambat, ingatan jangka pendek dan kemampuan kerja daya ingat menurun, serta penurunan belajar keahlian tugas kognitif. Kurang tidur akan menyebabkan berbagai macam gangguan tidur, salah satunya yaitu insomnia. Dimana telah dijelaskan bahwa Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Insomnia tidak dapat disejajarkan dengan tidak tidur. Keluhan insomnia berlaku bagi orang yang walaupun sudah berbaring di tempat tidur, tetap tidak dapat tidur Moses Wong, 1995: 54. Selain itu, dampak negatif insomnia ditinjau dari segi emosional antara lain sulit memotivasi diri, munculnya perasaan cemas, sedih, kemarahan, 45 frustrasi, dan efek negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering pusing, dan badan terasa lemah, letih, lesu. Dampak perilaku yang muncul antara lain menunda-nunda penyelesaian tugas kuliah, malas kuliah, penyalahgunaan obat dan alkohol, terlibat dalam kegiatan mencari kesenangan yang berlebih-lebihan serta berisiko tinggi. Insomnia akan mengganggu aktivitas seseorang dalam keseharian karena tubuhnya yang kurang tidur sehingga menjadi letih, lesu, lemah. Aktivitas sehari-haripun akan terganggu dan tidak produktif. Insomnia tentu menyerang segala usia, termasuk saat seseorang memasuki masa mahasiswa atau masa dewasa awal. Usia dimana seseorang memikul banyak sekali beban akademik dan tugas perkuliahan, sehingga memicu stress yang mengakibatkan insomnia. Efek gaya hidup akibat rokok, nikotin, alkohol, pola tidur juga akan sangat mempengaruhi seseorang apalagi bagi mahasiswa yang sering menghabiskan waktunya untuk begadang di malam hari, hura-hura, dan melakukan aktivitas yang kurang positif. Dengan demikian, waktu istirahat dan kebutuhan tidur mereka tidak terpenuhi dengan baik, insomniapun dengan mudah akan menyerang mereka. Akibatnya akan berdampak pada kegiatan belajar mereka, dimana mereka akan malas untuk pergi ke kampus pada pagi hari, malas mengikuti perkuliahan, tugaspun terbengkalai, sehingga aktivitas belajarnya pun akan berantakan. Padahal, diketahui bahwa belajar adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang.