Teknik Keabsahan Data METODE PENELITIAN

61

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Hasil Penelitian

Pada bagian ini terbagi atas dua penjelasan: pertama, bagian hasil. Bagian hasil menjelaskan masalah perilaku belajar yang mengalami insomnia dalam bentuk deskripsi yang panjang kasus per kasus. Bagian kedua, bagian pembahasan. Pada bagian pembahasan merupakan analisis kasus yang dikaitan dengan kajian teori.

1. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tiga mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta yang mengidap insomnia dan berdampak pada perilaku belajarnya. Pencarian informan penelitian diperoleh dengan cara informal, yaitu dengan meminta beberapa teman kuliahnya untuk mengenalkan dengan orang yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi informan. Informan dipilih dengan beberapa kriteria yang telah ditetapkan pada penentuan informan penelitian berdasarkan pada metode penelitian, sehingga, diperoleh informan sebanyak tiga orang dengan inisial RA, PDA, dan YS. Ketiga informan tersebut berasal dari lokasi yang sama dengan daerah yang berbeda, latar belakang keluarga yang berbeda, jurusan dan strata yang berbeda pula. Pada RA dan PDA berada pada strata I dan YS berada pada strata 2. Setting penelitian ini berada di universitas swasta di kota Surakarta. Berdasarkan informasi yang diterima peneliti, insomnia yang di alami oleh mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta menyebabkan mahasiswa 62 maupun mahasiswi tersebut hampir tidak pernah mengikuti perkuliahan, dan berujung pada drop out. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh penulis diketahui bahwa insomnia yang dialami mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta dikarenakan pergaulan yang cenderung menyukai bergadang pada malam hari. Selain itu, tidak diberlakukannya jam wajib belajar bagi masyarakat di sekitar kos universitas swasta di kota Surakarta serta rendahnya pengawasan dari induk semang dan masyarakat sekitar menjadi salah satu faktor yang mendukung kegiatan malam dilingkungan sekitar kos universitas swasta di kota Surakarta.

2. Deskripsi Informan Penelitian

Penelitian ini menggali data dengan sumber sebanyak 3 mahasiswa yaitu mahasiswa yang mengidap insomnia. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan adalah teman kelas informan dan satu teman kos yang mengenal informan lebih jauh. Informan tersebut diperoleh informasinya melalui key informan. a. Key Informan Key informan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang. Ketiga key informan ini adalah informan RA, PDA, dan YS. Berikut deskripsi profil mahasiswa yang mengalami insomnia yang menjadi informan dalam penelitian, yaitu: 1 Key Informan RDH RDH berusia 24 tahun berjenis kelamin laki-laki dan masih terdaftar sebagai mahasiswa. RDH dalam kesehariannya suka bermain di lingkungan kos RA. RDH mengenal RA dari KA yang satu tempat 63 tinggal dengan RA. Melalui KA RDH mengetahui informasi bahwa RA adalah mahasiswa yang mengalami insomnia yang berdampak pada perilaku belajarnya. 2 Key Informan VN VN berjenis kelamin perempuan dan berusia 21 tahun. VN mengenalkan peneliti kepada informan PDA. VN mengetahui jika PDA mengidap insomnia karena beberapa kali PDA menelpon VN dan mengutarakan permasalahan yang dialaminya. Salah satunya adalah masalah insomnia. 3 Key Informan NGR NGR adalah mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta program S2. NGR berjenis kelamin perempuan dan berusia 30 tahun. NGR mengetahui jika YS adalah yang mengalami insomnia berdasarkan informasi dari IND selaku ketua kelas tempat YS kuliah. Adapun identitas key informan dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Identitas Informan No Informan Nama Informan Jenis Kelamin Usia Tahun 1 RA RDH Laki-laki 24 2 PDA VN Perempuan 21 3 YS NGR Perempuan 30 b. Informan Penelitian Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari informan yang berjumlah 3 orang. Informan yang ada dalam penelitian