25 c. Hindari tidur diwaktu siang atau sore hari.
d. Berusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar-benar kantuk dan tidak pada waktu kesadaran penuh.
e. Hindari kegiatan-kegiatan yang membangkitkan minat sebelum tidur. f. Lakukan latihan-latihan gerak badan setiap hari, tetapi tidak menjelang
tidur. g. Gunakan teknik-teknik pelepasan otot-otot serta meditasi sebelum berusaha
untuk tidur.
C. Karakteristik Mahasiswa 1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas Hartaji Damar, 2012: 5.
Menurut Siswoyo Dwi 2007: 121 mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik
negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat
pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang
usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas
26 perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup
Yusuf Syamsu, 2012: 27. Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut
ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat
intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan keerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat
yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu
berpikir yang saling melengkapi Siswoyo, 2007: 121. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah
seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas. Sedangkan dalam penelitian ini, subyek yang digunakan ialah mahasiswa yang berusia 23 tahun dan masih tercatat sebagai
mahasiswa aktif dan tergolong pada fase dewasa awal.
2. Pengertian Mahasiswa sebagai Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Masa remaja yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa dewasa awal, identitas diri
ini didapat sedikit-demi sedikit sesuai dengan umur kronologis dan mental ege- nya. Berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa
dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan kemasa
27 mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan
pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Erickson 2001: 78 mengatakan bahwa seseorang yang digolongkan
dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam
bentuk keintiman maka ia akan mengalami apa yang disebut isolasi merasa tersisihkan dari orang lain, kesepian, menyalahkan diri karena berbeda dengan
orang lain. Hurlock 1990: 31 mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada umur
18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Secara
umum, mereka yang tergolong dewasa muda young ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock
1999: 52, orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik physically trantition transisi secara intelektual cognitive trantition,
serta transisi peran sosial social role trantition. Perkembangan sosial masa dewasa awal adalah puncak dari
perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal adalah masa beralihnya padangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa ini, penentuan
relasi sangat memegang peranan penting. Menurut Knoers dan Haditono 2001: 24 tugas perkembangan dewasa awal adalah menikah atau membangun suatu
keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak, memikul tangung jawab sebagai warga negara, membuat hubungan dengan suatu