Tanggungjawab Mahasiswa Karakteristik Mahasiswa 1. Pengertian Mahasiswa

35 Kesulitan tidur pada mahasiswa adalah keadaan saat individu merasakan kesulitan tidur, tidur tidak tenang, kesulitan menahan tidur, sering terbangun dipertengahan malam, dan seringnya terbangun diawal yang berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu. Hal ini disebabkan bahwa peserta didik dengan usia 18-21 tahun dan 22-24 tahun yang aktif kuliah dan sedang menyelesaikan berbagai macam tugas, mengalami stress yang berlebih sehingga berujung pada insomnia. Banyak orang tidak tahu bahwa kurang tidur selama satu atau dua jam menyebabkan seseorang sulit untuk belajar. Kesulitan berkonsentrasi muncul di antara mahasiswa yang mengantuk. Kurang tidur berkali-kali menunjukkan dampak yang negatif terhadap suasana hati, kemampuan kognitif, dan fungsi motorik dalam kaitannya dengan kecendrungan peningkatan tidur dan tidak stabilnya keadaan tidur. Efek kurangnya tidur terhadap kemampuan kognitif diantaranya adalah respon yang lambat, ingatan jangka pendek dan kemampuan kerja daya ingat menurun, serta penurunan belajar keahlian tugas kognitif Espie, 2002: 55. Jadi, dapat dimungkinkan apabila kekurangan tidur akibat insomnia dapat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang.

E. Bidang Garapan Bimbingan dan Konseling

Bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku klien yang perlu biubah untuk dikembangkan apabila hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya atau ingin mencapai tujuan-tujuan yang dikehendaki Hallen, 2002: 51. Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling agar siswa dapat 36 mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan siswa, serta untuk mengatasi kesulitan belajar perlu adanya penerapan dalam berbagai bidang. Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing konselor kepada individu konseli melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Atau proses pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing konselor kepada konseli mahasiswa melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengungkap masalah konseli sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri, mampu menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalan yang dihadapinya Baraja Abu Bakar, 2006: 61. Menurut Tohirin 2007: 82 bidang-bidang garapan bimbingan dan konseling meliputi empat bidang yaitu: 1. Bidang Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi personal guidance adalah suatu bimbingan untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi. Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan pribadi ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut: