Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perilaku Belajar 1. Pengertian Belajar

Menurut pengertian secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010: 2. Durton dalam Muhtadi 2012: 12 mengartikan belajar adalah suatu perubahan dalam diri individu sebagai hasil interaksi lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungan secara memadai. Menurut Baharuddin 2010: 13 menjelaskan bahwa belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukan. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek- aspek lain yang ada pada individu yang belajar. 12

2. Pengertian Perilaku Belajar

Perilaku Belajar dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas belajar. Sebenarnya konsep dan pengertian belajar itu sangat beragam tergantung dari sudut pandang setiap orang yang mengamatinya. Belajar sendiri diartikan sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman Davidoff, 1998: 178. Perilaku atau yang disebut behavior adalah semua aktivitas yang dilakukan manusia pada umunya. Perilaku atau yang biasa di sebut sikap mengandung makna yang luas, menunjukkan bahwa sikap itu tidak muncul seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respons seseorang Djali, 2013: 114. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2003: 45. Menurut Muhibbin Syah 2008: 118 menyatakan bahwa perilaku dalam belajar dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. 13 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas dari manusia itu sendiri baik berupa reaksi, tanggapan, jawaban, atau balasan yang dilakukan individu. Sedangkan, perilaku belajar dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas dalam belajar. Perilaku belajar dapat juga diartikan kecenderungan perilaku seseorang tatkala ia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik.

3. Perwujudan Perilaku Belajar

Menurut Muhibbin Syah 2008: 118 dalam perwujudan perilaku belajar biasanya lebih sering tampak dalam perubahan-perubahan sebagai berikut: a. Kebiasaan Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan respon menggunakan stimulus yang berulang, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan karena proses penyusutan inilah yang baru dan menjadi kebiasaan baru. b. Keterampilan Indikator tentang keterampilan perilaku belajar antara lain meminjam catatan teman apabila tidak masuk kelas karena kegiatan lain, keterampilan membuat rumus yang lebih mudah setelah mempelajarinya, keterampilan dalam hal belajar kelompok, keterampilan dalam hal membagi waktu. c. Berpikir Rasional Kritis Indikator dalam berfikir rasional kritis antara lain meminta bantuan teman jika mengalami kesulitan, sering berdiskusi untuk memecahkan masalah dalam soal. d. Sikap Attitude Kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Indikator dalam sikap antara lain selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, lebih banyak belajar untuk persiapan ujian nasional. e. Inhibsi Merupakan kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu lalu memilih atau melakukan tindakan lainnya yang lebih baik. Indikator dalam inhibsi antara lain mudah bosan dalam hal belajar sesuatu, belajar lebih giat lagi jika mendapatkan nilai yang jelek, lebih mementingkan belajar untuk ujian nasional daripada kegiatan lain. f. Tingkah Laku Afektif Merupakan tingkah laku yang menyangkut keaneragaman perasaan seperti takut, marah, sedih, gembira, senang, was-was, dan sebagainya.