Deskripsi Setting Penelitian Hasil Penelitian

63 tinggal dengan RA. Melalui KA RDH mengetahui informasi bahwa RA adalah mahasiswa yang mengalami insomnia yang berdampak pada perilaku belajarnya. 2 Key Informan VN VN berjenis kelamin perempuan dan berusia 21 tahun. VN mengenalkan peneliti kepada informan PDA. VN mengetahui jika PDA mengidap insomnia karena beberapa kali PDA menelpon VN dan mengutarakan permasalahan yang dialaminya. Salah satunya adalah masalah insomnia. 3 Key Informan NGR NGR adalah mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta program S2. NGR berjenis kelamin perempuan dan berusia 30 tahun. NGR mengetahui jika YS adalah yang mengalami insomnia berdasarkan informasi dari IND selaku ketua kelas tempat YS kuliah. Adapun identitas key informan dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 3 berikut: Tabel 3. Identitas Informan No Informan Nama Informan Jenis Kelamin Usia Tahun 1 RA RDH Laki-laki 24 2 PDA VN Perempuan 21 3 YS NGR Perempuan 30 b. Informan Penelitian Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari informan yang berjumlah 3 orang. Informan yang ada dalam penelitian 64 ini merupakan mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta yang mengidap insomnia. Mahasiswa yang mengalami insomnia tersebut didapatkan berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut meliputi mahasiswa yang memasuki tahap dewasa awal, mengalami insomnia setiap malam, dan bersedia menjadi informan penelitian. Berikut merupakan deskripsi profil mahasiswa yang mengalami insomnia yang menjadi informan dalam penelitian, yaitu: 1 Identitas Informan “RA” Mahasiswa berinisial “RA” berjenis kelamin laki-laki, merupakan mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta jurusan Teknik Informatika dan mengidap insomnia. Berdasarkan hasil informasi yang dihimpun informan “RA” mengidap insomnia dikarenakan faktor stress. Insomnia dialami oleh informan “RA” semenjak masih kelas dua SMA. Informan “RA” tidak bisa tidur setiap hari meskipun mengantuk sekalipun. Biasanya informan “RA” dapat tertidur setelah dua sampai tiga hari sekali. Informan “RA” pernah melakukan pemeriksaan medis ke psikolog di daerah UMS dan dinyatakan sebagai yang mengalami insomnia karena stress. Informan “RA” juga pernah mencoba mengobati sendiri insomnia yang diderita dengan minum obat tidur CTM, obat warung seperti lelap, juga obat tidur cair yang dibeli di apotik, akan tetapi tetap tidak bisa tertidur. 2 Identitas Informan “PDA” Mahasiswa berinisial “PDA” berjenis kelamin laki-laki, merupakan mahasiswa universitas swasta di kota Surakarta jurusan