23 Cara melatih kemampuan berpikir kritis siswa yang digunakan pada
penelitian berdasar pada pendapat Bonnie dan Potts yaitu dengan meningkatkan interaksi antar siswa pada proses pembelajaran, mengajukan pertanyaan terbuka,
memberi waktu kepada siswa untuk merefleksi pertanyaan atau masalah yang diberikan, dan mengajarkan sesuai dengan pengalaman guru yang disesuaikan
dengan kemampuan siswa. hal tersebut terkait dengan perkembangan kognitif dan sosial siswa kelas V SD dimana perkembangan kognitif pada tahap dimana anak
sudah mampu berpikir logis, tetapi masih berorientasi pada hal-hal yang mereka alami Izzaty, 2013: 115. Selain itu, interaksi siswa saat proses pembelajaran
merupakan bentuk perkembangan sosial anak, dimana pengaruh teman sebaya memiliki pengaruh yang besar untuk melakukan kegiatan bersama, termasuk
kegiatan pemecahan masalah yang dapat meningkatkan critical thinking siswa. Mengajukan pertanyaan open-ended membuat anak berinisiatif menggunakan
strategi untuk menentukan keputusan tentang sebab-akibat Izzaty, 2013: 105. Dengan demikian, siswa memiliki alternatif pemecahan masalah serta solusi dalam
memecahkan masalah.
B. Kajian Pendidikan Kewarganegaran PKn di Sekolah Dasar
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan di Indonesia secara umum bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang mampu menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang mempersiapkan peserta didik untuk
24 menjadi warga negara yang baik, terutama dalah hal cinta tanah air. Susanto
2013:225 mendefinisikan pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar budaya bangsa Indonesia, yang diharapkan mampu membina dan mengembangkan anak didik menjadi warga negara yang baik good
citizen. Zamroni Susanto, 2013: 226 mengemukakan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan betindak demokratis. Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti merujuk pada definisi yang
disampaikan oleh Susanto bahwa Pendidikan Kewarganegaraan PKn adalah suatu mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana pelestarian nilai dan moral bangsa
Indonesia untuk mempersiapkan masyarakat menjadi warga negara yang baik. Tujuan pendidikan kewarganegaraan secara klasik adalah untuk menjadikan
anak didik sebagai warga negara yang baik. Sedangkan tujuan khusus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn di sekolah dasar Depdikbud, 2006:
271 adalah sebagai berikut. a.
Mampu berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.
b. Mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta antikorupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup besama dengan bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
25 Dengan demikian, PKn merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan
khususnya di tingkat sekolah dasar untuk melatih siswa dalam berpikir kritis, rasional, dan kreatif terutama dalam menanggapi isu-isu kewarganegaraan di
negaranya yang semakin kompleks.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas V