45
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka rumusan hipotesis dari penelitian ini adalah “Critical thinking siswa kelas V pada mata
pelajaran PKn dapat meningkat melalui model pembelajaran Problem Based Instruction PBI di SD Negeri 1 Sedayu Kabupaten Bantul Tahun Ajaran
20162017. ”
G. Definisi Operasional Variabel
1. Critical thinking merupakan kegiatan berpikir atau pemikiran yang masih
akal dan reflektif, yang berfokus pada pengambilan keputusan mengenai apa yang akan dilakukan atau apa yang akan diyakini. Indikator critical thinking
menurut Ennis Susanto, 2013: 125-126 adalah: 1 siswa mampu memberikan penjelasan sederhana; 2 siswa dapat membangun keterampilan
dasar; 3 siswa mampu menyimpulkan; 4 siswa dapat memberikan
penjelasan lebih lanjut; dan 5 siswa dapat mengatur strategi dan taktik.
2. Problem Based Instruction PBI adalah pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata autentik yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai bahan bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan
masalah dan berpikir kritis sekaligus membangun pengetahuan baru. Adapun langkah-langkah dari model pembelajaran Problem Based Instuction PBI
adalah menurut Ibrahim dan Nur melalui lima, yaitu: 1 orientasi siswa pada masalah; 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3 membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok; 4 mengembangkan dan
46 menyajikan karya; dan 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
H. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Ferid Aquaruita pada tahun 2011, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan hasil belajar
menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI secara klasikal pada observasi awal ke siklus I sebesar 63,29 menjadi 73,95 dan
meningkatan dari siklus I ke siklus II meningkat dari 73,95 menjadi 83,6. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini karena peningkatan critical
thinking siswa dilakukan melalui aktivitas pembelajaran, yang nantinya akan berdampak pula pada peningkatan hasil belajar PKn.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Ma’rifah tahun 2014 yang
menunjukkan bahwa kemampuan brpikir kritis siswa melalui model pembelajaran Think Pair Share meningkat dengan skor rerata pada tahap pra
tindakan sebesar 64,25 meningkat menjadi 69,63 pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 78,25. Hal tersebut relevan dnegan penelitian ini karena
model pembelajaran TPS yang menekankan adanya diskusi kelompok untuk menganalisis suatu topik.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom
Action Research adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan
proses dan praktik pembelajaran Aqib, 2009:19. Suyanto Muslich, 2011: 9 menyatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki danatau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.
Pardjono 2007: 12 menjelaskan bahwa misi dalam penelitian tindakan kelas adalah memberdayakan guru dan sekaligus siswa. Guru diberdayakan dari sudut
pengembangan profesionalitas, sedangkan siswa mendapat manfaat dari upaya guru karena mendapatkan layanan lebih baik dari dampak meningkatnya kualitas
pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dalam penelitian ini ditunjukkan dengan meningkatnya critical thinking siswa pada mata pelajaran PKn
yang dilakukan melalui model pembelajaran Problem Based Instruction PBI pada kelas V SD Negeri 1 Sedayu Tahun Ajaran 20162017.
Dari beberapa pengertian di atas, peneliti merujuk pada definisi yang disampaikan oleh Suyanto Muslich, 2011: 9 bahwa penelitian tindakan kelas atau
PTK merupakan penelitian yang bersumber dari permasalahan yang ada di kelas