34 dan dialog dengan orang lain sehingga dapat memahami orang yang diajak
berinteraksi atau diamati, serta melibatkan siswa dalam penyelidikan pilihan sendiri yang memungkinkan mereka menginterpretasikan dan mnejelaskan
fenomena dunia dan membangun pengetahuan mereka sendiri. c.
Menjadi pembelajar yang mandiri, dikarenakan siswa dengan bimbingan guru mencari penyelesaian dari masalah nyata mereka dan belajar untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya secara mandiri. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, peneliti merujuk pada
pendapat Fathurrohman dimana tujuan Problem Based Instruction adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah serta melatih siswa untuk aktif membangun pengetahuan mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakanmodel pembelajaran
Problem Based Instruction menyajikan masalah kepada siswa untuk diselidiki dan dicari solusi pemecahan masalahnya. Penyelesaian masalah yang ilakukan
memerlukan pemikiran
yang kritis
agar hasil
keputusan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI
Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI secara umum memiliki ciri-ciri menggunakan masalah nyata untuk membangun konsep siswa.
Trianto 2010: 93-94 mengemukakan ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Instruction PBI adalah sebagai berikut.
35 a.
Pengajuan pertanyaan atau masalah, yang mengorganisasikan masalah yang secara sosial penting dan bermakna untuk siswa agar siswa dapat mengajukan
masalah pada situasi nyata, menghindari jawaban sederhana, dan memungkinkan adanya solusi untuk situasi tersebut.
b. Berfokus pada keterkitan antardisiplin, dimana masalah yang akan diselidiki
tidak terbatas pada satu mata pelajaran tertentu, tetapi masalah dapat dipecahkan dengan meninjau permasalahan dari banyak mata pelajaran.
c. Penyelidikan autentik, yang mengharuskan siswa melakukan penyelidikan
autentik untuk mencari penyelesaikan masalah. Mereka harus menganalisis dan mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis, mengumpulkan dan
menganalisa informasi, membuat inferensi, dan membuat kesimpulan. d.
Menghasilkan produk dan memamerkannya dalam bentuk karya nyata yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang ditemukan.
e. Kolaborasi, yakni siswa bekerja sama dengan kelompok kecil dimana bekerja
sama yang berkelanjutan akan meningkatkan motivasi, terlibat dalam tugas yang kompleks, mengembangkan keterampilan sosial, dan mengembangkan
kemampuan berpikir. Lain halnya dengan Arends, Fathurrohman 2015: 115 mengemukakan
bahwa ciri-ciri pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Instruction PBI adalah sebagai berikut.
a. Belajar dimulai dengan suatu masalah.
36 b.
Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata peserta didik, atau merupakan integrasi konsep dan masalah di dunia nyata.
c. Mengorganisasikan pembelajaran di seputar masalah, bukan seputar disiplin
ilmu. d.
Memberikan tanggung jawab yang besar kepada pembelajar dalam membentuk dan menjalankan proses belajarnya secara langsung.
e. Menggunakan kelompok kecil.
f. Menuntut pembelajar mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari
dalam bentuk produk atau kinerja. Rusman 2010: 232-233 menerangkan bahwa model pembelajaran Problem
Based Instruction PBI atau pembelajaran berbasis masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Permasalaan menjadi starting point dalam belajar.
b. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia
nyata dan tidak terstruktur. c.
Permasalahan membutuhkan perspektif ganda multiple perspective. d.
Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan
belajar dan bidang baru dalam belajar.
e. Belajar pengarahan diri menjadi hal utama.
f. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM.
g. Belajar dalah kolaboratif, komunikasi, dan kooeratif.
h. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan.
i. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari
sebuah proses belajar. j.
PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.
37 Berdasarkan beberapa ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Instruction PBI sependapat dengan Arends yaitu sebagai berikut.
a. Belajar dimulai dengan suatu masalah yang berhubungan dengan dunia nyata
peserta didik. b.
Pembelajaran difokuskan di seputar masalah, bukan pada disiplin ilmu atau mata pelajaran tertentu.
c. Membentuk tanggung jawab siswa dalam menjalankan proses belajarnya
secara langsung. d.
Dilakukan dengan berkolaborasi atau berkelompok kecil. e.
Mendemonstrasikan atau mempresentasikan produk hasil kinerjanya.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction