Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction

37 Berdasarkan beberapa ciri-ciri di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Instruction PBI sependapat dengan Arends yaitu sebagai berikut. a. Belajar dimulai dengan suatu masalah yang berhubungan dengan dunia nyata peserta didik. b. Pembelajaran difokuskan di seputar masalah, bukan pada disiplin ilmu atau mata pelajaran tertentu. c. Membentuk tanggung jawab siswa dalam menjalankan proses belajarnya secara langsung. d. Dilakukan dengan berkolaborasi atau berkelompok kecil. e. Mendemonstrasikan atau mempresentasikan produk hasil kinerjanya.

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction

Langkah-langkah pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Secara umum, langkah dari model pembelajaran Problem Based Instruction PBI dimulai dengan guru memperkenalkan masalah dan diakhiri dengan anallisis dan penyajian hasil kerja siswa. Fogarty Rusman, 2010: 143 menuturkan bahwa Problem Based Instruction PBI atau disebut juga pembelajaran berbasis masalah PBM dimulai dari masalah yang tidak terstruktur atau sesuatu yang kacau, dimana dari kekacauan ini siswa menggunakan berbagai kecerdasannya melalui kegiatan diskusi. Lebih lanjut lagi Fogarty mengemukakan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah yaitu: 38 a. Menemukan masalah, b. Mendefinisikan masalah, c. Mengumpulkan fakta, d. Pembuatan hipotesis, e. Penelitian, f. Rephrasing masalah, g. Menyuguhkan alternatif, dan h. Mengusulkan solusi, Berbeda dengan Fogarty, Ibrahim dan Nur Trianto, 2010: 98 menyampaikan langkah-langkan Problem Based Instruction adalah sebagai berikut. Tabel 6. Langlah-langkah Model Problem Based Instruction PBI Tahap Aktivitas Guru dan Peserta Didik Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena, demonstrasi, atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih. Tahap 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan karya Guru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Santyasa 2007: 10-11 mengemukakan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI yaitu sebagai berikut. a. Guru mendefinisikan masalah atau isu yang berkaitan 39 b. Guru membantu siswa mengklarifikasi masalah dan menentukan bagaimana masalah itu diinvestigasi. c. Guru membantu siswa menciptakan makna terkait dengan hasil pemecahan masalah yang dilaporkan d. Pengorganisasian laporan. e. Presentasi. Dalam penelitian ini, peneliti merujuk pada langkah-langkah Problem Based Instruction yang dikemukakan oleh Ibrahim dan Nur yang terdiri dari lima tahap, yaitu: 1 mengorientasikan siswa pada masalah; 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3 membimbing penyelidikan; 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Sintaks model pembelajaran Problem Based Instruction yang dikemukakan Ibrahim dan Nur yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan karakteristik siswa di SD Negeri 1 Sedayu. Penyampaian fenomena melalui cerita. Fenomena yang disampaikan erat kaitannya dengan siswa. hal tersebut dilakukan agar siswa mudah menerima konsep dan memahami permasalahan yang disampaikan. Selain itu, disesuaikan pula dengan perkembangan kognitif siswa dimana siswa sudah mampu berpikir logis, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang konkret. Pelaksanaaan model Problem Based Instruction, Ibrahim Trianto, 2010: 97 menuturkan bahwa peran guru dalam kelas PBI berbeda pada kelas tradisional. Peran guru dalam kelas PBI adalah sebagai berikut. 40 a. Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari. b. Memfasilitasimembimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan atau melakukan eksperimen. c. Memfasilitasi dialog siswa. d. Mendukung belajar siswa. Masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok, sehingga dapat memberi pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok. Hal tersebut dilakukan disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa model PBI dapat memberikan pengalaman yang kaya kepada siswa. Berdasarkan hal tersebut, penggunaan PBI dapat meningkatkan pemahaman siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir mereka menjadi lebih kritis tentang apa yang mereka pelajari, sehingga diharapkan mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI