Pendekatan Pengembangan Proses Pembelajaran

23 Berdasarkan kajian teori, budaya sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah membudayakan kegiatan-kegiatan yang mendukung terlaksananya penanaman karakter cinta lingkungan melalui proogram-program yang disusun sekolah, memberikan ruang dan fasilitas kepada warga sekolah, pemberian motivasi berupa pujian dan hukuman untuk mengimplementasikan nilai karakter cinta lingkungan.

2. Pendekatan Pengembangan Proses Pembelajaran

Kementrian Pendidikan Nasional 2010: 20 menjelaskan bahwa pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar peserta didik secara aktif dan berpusat pada anak. Pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa, salah satunya pelaksanaan penanaman karakter cinta lingkungan dikembangkan dalam proses pembelajaran sebagai berikut: a. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pengembangan proses pembelajaran di dalam kelas dilakukan melalui kegiatan belajar yang mengembangkan nilai-nilai tertentu seperti disiplin, jujur, dan kerja keras. Pengembangan karakter cinta lingkungan dapat dilakukan dengan pengkondisian di dalam kelas diantaranya: mengangkat tema atau isu permasalahan lingkungan sekitar, menggunakan media yang berkaitan dengan lingkungan agar peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilai tersebut. 24 b. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu, dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah. Pengembangan program sekolah yang dilakukan agar dapat mendukung penanaman dan pelaksanaan karakter cinta lingkungan misalnya menjaga kebersihan bersama, menanam pohon, lomba kebersihan dan kerapian kelas. c. Luar Sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang diikuti oleh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak awal tahun pe;ajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Pengembangan karakter cinta lingkungan yang dilakukan sekolah dapat berupa ekstrakurikuler dan kunjungan sekolah ke tempat-tempat yang dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.

3. Pengembangan Kesehatan Lingkungan Sekolah