30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sebagaimana pengertian penelitian kualitatif yang didefinisikan oleh Lexy J.
Moleong 2006: 6 berikut ini: ”penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Bodgan dan Biklen Lexy J. Moloeng, 2006: 3 mengemukakan bahwa ada beberapa istilah yang
digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam,
etnometodologi, the chicago School, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis, dan deskriptif. Apabila dilihat dari permasalahan yang diteliti,
penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan peneanman pendidikan karakter cinta lingkungan di Sekolah
Dasar Negeri Tamanan Bantul.
31
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei tahun 2016 di Sekolah Dasar Negeri Tamanan yang beralamatkan di Jalan Pasopati
No. 21 Tamanan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta.
D. Objek dan Subjek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah situasi penanaman karakter cinta lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Tamanan. Hal ini berdasarkan pendapat
dari Spradley Sugiyono, 2015: 297 menyatakan bahwa objek dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi berupa situasi
sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity. Objek penelitian dignakan untuk menentukan subjek
penelitian. Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh keterangan. Subjek penelitian kualitatif adalah informan, Andi
Prastowo 2012: 195. Sementara itu, informan menurut Lexy J. Moleong 2006: 132 diartikan sebagai orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi dan kondisi latar penelitian. Informan bertugas memberikan pandangan dari segi orang dalam tentang nilai-nilai, sikap, bangunan, proses,
dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian tersebut. Peneliti menentukan informan sumber data menggunakan teknik
snowball. Snowball menurut sugiyono 2015: 300 merupakan teknik pengambilan sumber data, yang awalnya sedikit, lama-lama menjadi besar.
Dalam tahap awal, penelitian ini mengambil informan kunci kepala sekolah. Peneliti melakukan penelitian dengan kepala sekolah, kemudian kepala
32 sekolah memberi rekomendasi enam guru yang berpengaruh pada bidang
lingkungan. Masing-masing guru memilih satu orang siswa untuk menjadi subjek penelitian dan membantu pengumpulan data. Hal ini dilakukan sampai
data yang diperoleh peneliti dianggap jenuh.
E. Teknik Pengumpulan Data