84 Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi
tentang pengembangan proses pembelajaran sekolah, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pengembangan proses pembelajaran
sekolah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tamanan adalah dengan mengadakan pengarahan dan penyuluhan baik melalui pihak
sekolah maupun dari luar sekolah. Sekolah mengadakan kegiatan perlombaan yang berkaitan dengan lingkungan. Sekolah juga
mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan bekas. Pengembangan proses pembelajaran yang dilakukan sekolah
menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan dalam pembelajaran.
c. Luar Sekolah
Pengembangan proses pembelajaran di luar sekolah yang dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Tamanan menurut kepala sekolah
berdasarkan hasil wawancara sebagai berikut: An : “Ada ekstra pramuka, tari, senam lantai. Kalau yang
mengacu pada cinta lingkungan ya pramuka tadi”. Senin, 25 April 2016
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan hasil
wawancara dengan guru yang sama sebagai berikut: Mj : “Disini ada ekstra pramuka, pendidikan cinta lingkungan
diintegrasikan dalam pramuka”. Sekasa, 3 Mei 2016 Ag : “Diekstrakurikuler ada pramuka, di pembinanya itu kita
briefing yang berkaitan dengan cinta lingkungan, pas ada kegiatan kemah itu sehabis kemah kita kondisikan untuk
bersih”. Rabu, 11 Mei 2016 Hasil wawancara dengan guru lainnya terlampir
85 Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru diperoleh
hasil bahwa pengembangan proses pembelajaran di luar sekolah ekstrakurikuler dengan adanya tambahan jam kegiatan, kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang paling mendukung dalam penanaman karakter cinta lingkungan adalah pramuka. Hal ini
didukung pernyataan siswa, sebagai berikut: Ld : “Ekstrakurikuler pramuka setiap hari Jumat”.
Ha : “Pramuka”. Hasil wawancara dengan siswa lain terlmpir
Hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa
diperkuat dengan dokumentasi sekolah. Dokumentasi sekolah berupa gambar kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
Gambar 16. Kegiatan kemah dalam ekstrakurikuler pramuka Kegiatan luar sekolah selain kegiatan ekstrakurikuler di
Sekolah Dasar Negeri Tamanan adalah kegiatan kunjunganout bond ke luar sekolah. Menurut kepala sekolah kegiatan luar sekolahout bond
yang dilaksanakan sekolah sebagai berikut:
86 An : “Iya, ada outbond yang diprogramkan setiap jeda antar
semester yang diikuti oleh semua kelas”. Senin, 25 April 2016
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat oleh pernyataan
guru yang berkaitan dengan kegiatan luar sekolah sebagai berikut: Sn : “Outbond kelas IV dan V di Cangkringan dan
Kulonprogo”. Selasa 26 April 2016 Nn : “Iya ke potorono ada kaya bapak Kepala Dukuh dan
menanam apa saja menggunakan polybag dan sukses ada pengolahan pupuk dan itu perwakilan dari kelas
tinggi itu sama gurunya”. Rabu, 4 Mei 2016 hasil wawancara dengan guru lain terlampir
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru diperoleh hasil bahwa sekolah mengadakan kegiatan di luar sekolah
dengan melakukan kegiatan outbond dan kunjugan luar sekolah. Kegiatan kunjungan dan outbond yang pernah dilakukan sekolah
diantaranya ke Cangkringan, Kulonprogo, dan Potorono. Hasil wawancara kepala sekolah dan guru diperkuat dengan pernyataan yang
disampaikan oleh siswa: Rz : “Iya outbond pada saat libur kenaikan kelas”. Rabu, 27
April 2016 Ha : “Pas kelas lima yo pernah mbak, kemah kae pernah,
outbond yo pernah beberapa kali”. Jumat, 6 Mei 2016 hasil wawancara dengan siswa lain terlampir
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan
siswa diperkuat dengan hasil dokumentasi sekolah. Di dalam kurikulum sekolah, kegiatan luar sekolah termasuk dalam kegiatan Outdoor
Learning dan Training yang terdiri dari kunjungan belajarpembelajaran di luar kelas dan out bondwisata.
87 Gambar 17. Kegiatan outbond tertulis di dalam kurikulum sekolah
Hasil wawancara dan dokumentasi diperkuat dengan hasil observasi selama peneliti melakukan pengamatan. Berdasarkan hasil
observasi kegiatan luar sekolah selama peneliti melakukan pengamatan diperoleh hasil sebagai berikut: Setiap hari Jumat sekolah mengadakan
kegiatan ekstra pramuka bagi kelas III, IV, dan kelas V. Kegiatan pramuka dimulai pukul 14.00 sampai pukul 16.00 di halaman dan
lingkungan sekolah. Pembina dalam kegiatan pramuka sendiri sudah ada pembina khusus yang ahli dalam bidangnya.
Berdasarkan analisis hasil wawancara, obsevasi, dan dokumentasi maka peneliti menyimpulkan bahwa pengembangan
proses pembelajaran di luar sekolah yang dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Tamanan dalam penanaman karakter cinta lingkungan adalah
dengan menambah jam kegiatan atau ekstrakurikuler, mengadakan kunjungan ke luar sekolah dan mengadakan kegiatan out bondwisata
untuk siswa.
88 Tabel 6. Penanaman karakter cinta lingkungan dalam pengembangan
proses pembelajaran
No. Indikator
Kegiatan Cara Menanamkan
Ciri-ciri Cinta Lingkungan
1. Kelas
- Dengan melakukan
praktek langsung
dan pengamatan
langsung dalam
proses pembelajaran. Pertama, manusia
yang cinta terhadap lingkungan,
memiliki
rasa empati
terhadap lingkungan
tersebut, manusia
akan menjaga
lingkungan dengan sepenuh
hati supaya lingkungan
tidak rusak. 2.
Sekolah -
Mengadakan kegiatan penyuluhan
dari pihak sekolah maupun
kerjasama dengan pihak luar
sekolah -
Mengadakan kegiatan perlombaan
yang enunjang cinta lingkungan,
lomba kebersihan
dalam hal ini
- Mengadakan
pelatihan pembuatan kerajinan
dari barang bekas
Keempat, orang
yang mencintai
lingkungan akan
berusaha dan
berupaya dengan
berbagai cara agar lingkungan
yang dicintainya
tidak rusak
dan tetap
terjaga kelestariannya.
3. Luar Sekolah
- Menambah
jam kegiatan
atau ekstrakurikuler,
pramuka. -
Mengadakan kunjungan ke luar
sekolah. -
Mengadakan kegiatan
outbondwisata. Ketiga orang yang
mencintai lingkungan
akan timbul
perasaan senang dan menjadi
kebahagiaan sendiri apabila lingkungan
berada
dalam kondisi aman dan
terjaga
89
3. Kesehatan Lingkungan Sekolah