101 kondisi lingkungan dalam keadaan kondusif untuk menunjang
pembelajaran.
f. Bebas asap rokok
Sekolah menerapkan larangan merokok bagi seluruh warga sekolah, hal ini berdasarkan pernyataan kepala sekolah sebagai
berikut: An : “Ada edaran dari sekolah, ngga boleh merokok bagi siapa
saja yang masuk lingkungan sekolah, gurunya juga tidak boleh merokok, bahkan ada tata tertibnya dan saya tulisi
kawasan bebas asap rokok. Kami juga akan memberi sanksi yang tegas bila kedapatan melihat anak yang
merokok”. Sein, 25 April 2016 Larangan atau himbauan untuk tidak merokok di lingkungan
sekolah kepada warga sekolah diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru sebagai berikut:
Nn : “Ada dilarang merokok, semua yang masuk lingkungan ini dilarang merokok. Disini bebas rokok”. Rabu, 4 Mei
2016 Ag : “Ya pasti. Kita di UKS ada kesepakatan antara sekolah
dan warga sekitar untuk tidak merokok di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Sudah disepakati juga oleh
pak lurah, pak RT dan kepala sekolah”. Rabu, 11 Mei 2016
Hasil wawancara dengan guru lain terlampir Larangan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah yang
disampaikan kepala sekolah dan guru diperkuat dengan hasil wawancara dengan siswa sebagai berikut:
Ld : “Iya dilarang merokok, gurunya juga tidak oleh merokok”. Selasa, 10 Mei 2016
Rz : “Jelas lah mbak, tidak boleh merokok. Posternya ditempel di dekat UKS sama di kantin”. Rabu, 27 April 2016
Hasil wawancara dengan siswa lain terlampir
102 Hasil wawancara diperkuat dengan hasil observasi selama
peneliti melakukan pengamatan. Berdasarkan hasil observasi tentang sekolah bebas dari asap rokok diperoeh hasil bahwa sekolah
mencantumkan larangan merokok ke dalam tata tertib sekolah. Sekolah memajang tata tertib sekolah di dinding luar gedung sekolah
dan di dalam masing-masing ruang sekolah. Kepala sekolah dan guru melakukan himbauan dan larangan langsung kepada warga sekolah
dan warga di sekitar lingkungan sekolah untuk tidak merokok di lingkungan sekolah.
Gambar 23. Poster larangan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi peneliti menyimpulkan bahwa himbauan dan larangan merokok di
lingkungan sekolah sudah tercantum dalam tata tertib sekolah. Kepala sekolah dan guru melakukan himbauan dan larangan langsung kepada
warga sekolah untuk tidak merokok di lingkungan sekolah. Kondisi lingkungan sekolah yang bebas asap rokok memiliki dampak positif
bagi siswa, sehingga udara yang ada di lingkungan sekolah bersih dan
103 sehat bagi siswa. Kondisi bebas asap rokok juga menjadi teladan bagi
siswa agar lebih cinta terhadap lingkungan dan kesehatan diri.
g. Promosi hygiene dan sanitasi sekolah