24 b.
Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang diikuti seluruh peserta didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi di sekolah itu,
dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari
budaya sekolah. Pengembangan program sekolah yang dilakukan agar dapat mendukung penanaman dan pelaksanaan karakter cinta
lingkungan misalnya menjaga kebersihan bersama, menanam pohon, lomba kebersihan dan kerapian kelas.
c. Luar Sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang
diikuti oleh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak awal tahun pe;ajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik.
Pengembangan karakter cinta lingkungan yang dilakukan sekolah dapat berupa ekstrakurikuler dan kunjungan sekolah ke tempat-tempat yang
dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.
3. Pengembangan Kesehatan Lingkungan Sekolah
Hubungan antara manusia dan lingkungan menjadikan keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Manusia sangat bergantung pada
lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan lingkungan sangat bergantung pada pola hidup manusia dalam kelestariannya. Arif
Sumantri dalam bukunya yang berjudul Kesehatan Lingkungan. Menurut Arif Sumantri 2013: 4 ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu
multidisipliner yang mempelajari dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dan berbagai perubahan komponen
25 lingkungan hidup manusia yang diduga dapat menimbulkan gangguan
kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk penanggulangan dan pencegahannya. Penanaman karakter khususnya karakter cinta
lingkungan di sekolah juga menjadi salah satu jalan dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat akan membantu
menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan
kesehatan lingkungan sekolah. Upaya kesehatan lingkungan sekolah sebagai salah satu wujud kepedulian dan kecintaan warga sekolah terhadap
lingkungan sekolah. Menciptakan lingkungan yang sehat dan memenuhi standar kesehatan lingkungan juga merupakan usaha dalam mencegah
kerusakan lingkungan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006, tata laksana kesehatan ligkungan meliputi:
a. Pemeliharaan Ruang dan Bangunan, kegiatan pembersihan ruang dan
bangunan meliputi intensitas pelaksanaan kebersihan, kegiatan pembersihan, penggunaan larutan disinfektan dalam kegiatan
kebersihan, dan pengecatan dinding apabila telah usam. b.
Pencahayaan, pencahayaan cukup dan merata, serta adanya pencahayaan tambahan jika ruangan dalam keadaan gelap.
c. Ventilasi, ventilasi ruang untuk mendapatkan udara yang segar dan
bersih.
26 d.
Fasilitas sanitasi, sanitasi sekolah meliputi pengelolaan toilet, pengelolaan sarsns pembuangan air limbah, pengelolaan sarana
pembuangan sampah. e.
Kantinwarung sekolah, kantinwarung sekolah selalu mengutamakan kebersihan dan kesehatan dari makanan yang dijual untuk dikonsumsi
oleh siswa. f.
Bebas dari Jentik Nyamuk, lingkungan sekolah harus bebas dari jentik nyamuk. Sekolah mengupayakan program untuk membasmi dan
mencegah tumbuhnya jentik nyamuk. g.
Bebas Asap Rokok, terdapat larangan dan himbauan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah.
h. Promosi hyginie dan sanitasi sekolah dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Berdasarkan kajian teori di atas, bahwa pelaksanaan pendidikan
karakter cinta linngkungan di sekolah dapat dilaksanakan melalui pengembangan kurikulum di sekolah, pengembangan proses pembelajaran,
dan pengembangan kesehatan lingkungan sekolah.
D. Kerangka Pikir
Karakter merupakan suatu nilai-nilai yang telah ada di dalam diri individu itu sendiri terbentuk baik karena pengaruh lingkungan maupun yang
sudah melekat di dalam setiap individu. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekeliling manusia yang sangat mempengaruhi
kehidupan kita baik berupa benda hidup maupun benda mati. Lingkungan