Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi Orangtua dalam

126 program unggulan full day school SDIT Insan Utama terdiri dari dua macam yaitu partisipasi fisik dan non fisik. Bentuk partisipasi fisik orangtua meliputi partisipasi secara finansial, tenaga, kehadiran dan keahlian; sedangkan bentuk partisipasi non fisiknyameliputi adanya dorongan atau dukungan orangtua secara moril bagi anak pemberian ijin, adanya jalinan komunikasi yang baik antara orangtua dengan sekolah, adanya pemahaman dan pemberian masukan atau saran dari orangtua terkait pelaksanaan program. Partisipasi orangtua jugamemiliki manfaat bagi peserta didik maupun orangtua itu sendiri. Selain itu, partisipasi orangtua dalam program full day school termasuk dalam tingkatan decision-making dan tingkatan support.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi Orangtua dalam

Program- Program Full Day School SDIT Insan Utama Keterlibatan orangtua atau walimurid dalam pelaksanaan program- program unggulan full day school SDIT Insan Utamatidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor- faktor yang dimaksud dapat bersifat mendukung maupun menghambat terjadinya partisipasi. Faktor yang mendukung keterlibatan orangtua dalam program- program unggulanfull day school di SDIT Insan Utama adalah sebagai berikut. Pertama, yaitu adanya kesadaran dan tanggung jawab orangtua. Kesadaran dan tanggung jawab dari orangtua terhadap pendidikan anak dapat pemicu timbulnya partisipasi orangtua di sekolah. Menurut Binti Maunah 2009: 98-100 dasar-dasar tanggung jawab orangtua terhadap 127 pendidikan anaknya meliputi beberapa hal, salah satunya memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan anak di masa yang akan datang, sehingga anak mampu hidup dengan mandiri. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti, diperoleh hasil bahwa kesadaran orangtua dalam hal pendidikan anak ditunjukkan dengan pemilihan sekolah yang berkualitas bagi anak- anak mereka. Kedua, yaitu adanya kemauan dan kebutuhan orangtua. Kemauan berperan dalam mendorong keterlibatan orangtua di sekolah. Menurut Holil 1980: 9-10 terdapat unsur-unsur dasar partisipasi sosial yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat, salah satunya yaitu kemauan dan kemampuan untuk mengubah atau memperbaiki keadaan dan membangun atas kekuatan sendiri. Kemauan dalam hal ini juga berkaitan dengan kebutuhan orangtua untuk mengetahui perkembangan anak di sekolah. Marrison dalam Patmonodewo Soemiarti, 2003: 125 mengemukakan bahwa ada tiga kemungkinan keterlibatan orangtua, yaitu orientasi pada tugas, orientasi pada proses, serta orientasi pada perkembangan. Orientasi pada perkembangan membantu orangtua untuk mengembangkan keterampilan pada anak, guru, atau mereka sendiri dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan peranserta orangtua. Ketiga, yaitu penghasilan masing- masing orangtua yang termasuk faktor ekonomi dan sangat menunjang keterlibatan orangtua dalam 128 program sekolah. Menurut Angell dalam Retno Setya Putri 2012: 25- 27 penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung oleh perekonomian yang mapan. Mayoritas orangtua siswa di SDIT Insan Utama merupakan masyarakat menengah ke atas. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa partisipasi secara finansial merupakan bentuk partisipasi yang utama di sekolah ini. Banyak walimurid yang merasa tidak keberatan dengan biaya atau dana yang mereka keluarkan untuk kepentingan anak di sekolah. Keempat, yaitu terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua dan pihak sekolah, khususnya guru dalam hal ini dapat mendorong keterlibatan orangtua di sekolah. Menurut Holil 1980: 10 ada empat poin yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat, salah satunya yaitu komunikasi yang intensif antar sesama warga masyarakat dengan pimpinannya serta antara sistem sosial di dalam masyarakat dengan sistem di luarnya. Jamal Ma‟mur Asmani 2012: 143 berpendapat bahwa sekolah harus aktif berkomunikasi dengan pihak orangtua untuk melaporkan perkembangan anak mereka. Hal tersebut dilakukan supaya anak- anak bisa terkontrol dan dibina dengan baik sesuai dengan cita- cita atau target yang ingin dicapai.Komunikasi yang terjalin antara orangtua dan guru di SDIT Insan Utama dapat bersifat langsung seperti 129 tatap muka, dan tidak langsung seperti melalui pesan singkat SMS atau chatting menggunakan WhatsApp. Selain itu, terdapat pula faktor- faktor yang menghambat keterlibatan orangtua dalam pelaksanaan program- program unggulanfull day school di SDIT Insan Utama. Pertama, yaitu kesibukan dan keterbatasan waktu orangtua siswa. Kesibukan mayoritas orangtua siswa berasal dari tuntutan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 12 yang berisi tentang daftar pekerjaan walimurid SDIT Insan Utama, diketahui bahwa sebagian besar orangtua siswa SDIT Insan Utama berprofesi sebagai pegawai swasta dan pedagangwiraswasta. Menurut Holil 1980: 10 kesempatan untuk berpartisipasi merupakan salah satu poin yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat. Keadaan lingkungan serta proses dan struktur sosial, sistem nilai dan norma-norma yang memungkinkan dan mendorong terjadinya partisipasi sosial. Mayoritas orangtua siswa di sekolah ini adalah orang- orang yang sibuk. Sebagian besar orangtua siswa bekerja dari pagi hingga sore atau bahkan sampai malam hari, sehingga mereka memiliki waktu yang terbatas untuk terlibat dalam penerapan program full day school secara fisik maupun non fisik. Kedua, yaitu karakteristik atau sifat orangtua yang beragam menjadi salah satu faktor penghambat terjadinya partisipasi orangtua di sekolah. Menurut Rahardjo Adisasmita dalam Dwiningrum, 2011: 57- 58, faktor yang dapat menghambat atau menjadi ancaman terhadap 130 partisipasi masyarakat antara lain sifat malas, apatis, masa bodoh, dan tidak mau melakukan perubahan ditingkat anggota masarakat, aspek geografis, aspek demografis, dan lain- lain. Banyak walimurid yang memilih menjadi penonton atau hanya pasif dalam kegiatan yang di sekolah. Contohnya orangtua yang tidak banyak yang bersedia untuk terlibat dalam organisasi sekolah, misalnya sebagai pengurus komite kelas. Beberapa orangtua di sekolah ini terkesan kurang peduli terhadap urusan pendidikan anak di sekolah. Orangtua seperti itu tidak banyak terlibat dalam kegiatan di sekolah. Contohnya tidak pernah hadir saat pertemuan, jarang berkomunikasi dengan guru, atau selalu terlambat menjemput anak ke sekolah. Ketiga, yaitu dominasi peran ibu dalam pendidikan anak di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kebanyakan orangtua siswa yang terlibat dalam program- program full day school SDIT Insan Utama adalah para Ibu. Hal tersebut dapat terjadi, karena jumlah ayah yang bekerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ibu yang bekerja. Tuntutan pekerjaan serta padatnya kesibukan yang dialami para ayah dapat mengurangi kesempatan mereka untuk ikut terlibat dalam program- program full day school. Selain itu, dominasi peran ibu dalam pendidikan anak dapat dikaitkan dengan faktor jenis kelamin. Menurut Angell dalam Retno Setya Putri, 2012: 25-27, jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi seseorang. Nilai yang cukup 131 lama dominan dalam kultur berbagai bangsa menyatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur” yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga urusan domestik. Salah satu bentuk kongkrit dari urusan domestik yaitu mendidik anak, termasuk segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak di sekolah, seperti ikut terlibat atau berpartisipasi secara aktif dalam program- program full day school. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mendukung partisipasi orangtua dalam program- program unggulanfull day school SDIT Insan Utama antara lain adanya kesadaran dan tanggung jawab orangtua; adanyakemauan dan kebutuhan orangtua; penghasilan orangtua, serta komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah. Selain itu terdapat pula faktor- faktor yang menjadi kendala atau penghambat partisipasi orangtua dalam program- program unggulanfull day school SDIT Insan Utama. Faktor – faktor penghambat tersebut yaitu adanya kesibukan dan keterbatasan waktu orangtua, karakteristik orangtua yang beragam, serta dominasi peran ibu dalam pendidikan anak di sekolah. 132

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV mengenai partisipasi orangtua dalam program full day school, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Bentuk keterlibatan orangtua dalam program- program unggulan full day school SDIT Insan Utama terdiri dari dua macam yaitu partisipasi fisik dan non fisik. Bentuk partisipasi fisik orangtua meliputi partisipasi secara finansial, tenaga, kehadiran dan keahlian; sedangkan bentuk partisipasi non fisiknyameliputi adanya dorongan atau dukungan orangtua secara moril bagi anak, adanya jalinan komunikasi yang baik antara orangtua dengan sekolah, adanya pemahaman dan pemberian masukan atau saran dari orangtua terkait pelaksanaan program. 2. Faktor yang mempengaruhi partisipasi orangtua dalam program- program unggulan full day school di SDIT Insan Utama terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya antara lain: adanya kesadaran dan tanggung jawab orangtua, adanya kemauan dan kebutuhan orangtua, penghasilan orangtua yang mencukupi, serta terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah. Faktor penghambatnya antara lain: kesibukan dan keterbatasan waktu orangtua, karakteristik orangtua yang beragam, serta dominasi peran ibu dalam pendidikan anak di sekolah.

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA Pelaksanaan Program Full Day School Dalam Pengembangan Interaksi Sosial Siswa Di SD IT Ar Risalah Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 15

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabupaten Paci

0 1 11

PENGELOLAAN FULL DAY SCHOOL STUDI SITUS SMP ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA SEMARANG PENGELOLAAN FULL DAY SCHOOL STUDI SITUS SMP ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA SEMARANG.

0 2 13

KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 12

PENDAHULUAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SD ISLAM TERPADU TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN 2015/2016.

4 11 25

PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SDIT INSAN UTAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 11 248

Perbedaan relgiusitas remaja SMP Islam full day school dan non full day school - Ubaya Repository

0 1 1

PendIdIkAn kARAkTeR MelAlUI PROGRAM PeMBIASAAn dI Sd ISlAM TeRPAdU InSAn UTAMA BAnTUl YOGYAkARTA

0 1 7