Faktor Pendukung dan Penghambat Full Day School

26 Cryan dan Others dalam Addin Arsyadana, 2010: 29 melakukan sebuah riset dan memperoleh hasil bahwa; “dengan adanya full day school menunjukkan anak-anak akan lebih banyak belajar daripada bermain, karena adanya waktu terlibat dalam kelas, hal ini mengakibatkan produktifitas anak tinggi, maka juga lebih mungkin dekat dengan guru, siswa juga menunjukkan sikap yang lebih positif, karena tidak ada waktu luang untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan karena seharian siswa berada di kelas dan bera da dalam pengawasan guru.” Penelitian lain yang dilakukan oleh Dina dalam Marfiah Astuti, 2013: 135 tentang “Pengaruh Full Day School Terhadap Kecerdasan Sosial Anak Kelas IV SDIT Bina Anak Shole h Yogyakarta” dijelaskan bahwa; “pendidikan atau sekolah full day kian diminati. Alasan yang bisa muncul adalah waktu belajar di sekolah lebih panjang. Konsep ini dianggap mampu mengembangkan kreativitas dan keilmuan anak didik secara lebih tepat, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan sosial anak. Hasil tersebut didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang sangat signifikan antara full day school dan kecerdasan sosial anak. ”

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Full Day School

Faktor-faktor yang dapat mendukung atau menunjang pelaksanaan full day school, antara lain : a. Sistem Sekolah. Perlu sistem yang baik, agar sekolah khususnya full day school dapat mencapai tujuan yang dicita- citakan. Apabila sudah memilih sistem yang baik, maka berbagai kelengkapan sekolah dapat diberdayakan menurut fungsi dan perannya masing- masing dalam Baharuddin, 2014: 227. 27 b. Kurikulum yang diterapkan sekolah. Kurikulum adalah suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sukses tidaknya pendidikan dapat dilihat dari kurikulum yang digunakan sekolah. Kurikulum sangat mendukung peningkatan mutu pendidikan, karena menjadi tolak ukur dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dalam Baharuddin, 2014: 227. c. Manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan yang efektif dan efisien akan menunjang pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas dalam Baharuddin, 2014: 228. Manajemen pendidikan perlu dilakukan pihak sekolah, terutama oleh kepala sekolah selaku pemimpin satuan pendidikan. Kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi kemampuan manajemen dan kepemimpinan, yang dilengkapi keterampilan konseptual, insani, dan teknis Nur Hilalah dalam Annisa Nurul Azizah, 2014: 18. d. Sarana dan prasarana. Didin Hafidudin dalam Baharuddin, 2014: 228-229 berpendapat bahwa; “Sarana pembelajaran merupakan sesuatu yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar setiap hari, tetapi mempengaruhi kondisi pembelajaran. Prasarana sangat berkaitan dengan materi yang dibahas dan alat yang digunakan. Sarana dan prasarana sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran full day school diharapkan mampu menunjang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa Sarana prasarana yang dimaksud dapat berupa: ruang kelas dengan formasi tempat duduk yang mudah dipindah sesuai dengan keperluan; ruang laboratorium IPA, laboratorium bahasa, laboratorium komputer dan ruang perpustakaan; kantin sekolah, koperasi, musholatempat ibadah, aula pertemuan; lapangan olahraga; kamar mandi atau WS. ” 28 e. Sumber daya manusia SDM. Baharuddin 2014: 229-231 mengemukakan bahwa; “Sumber daya manusia dalam pendidikan yaitu guru dan pegawai. Guru full day school dituntut memperkaya pengetahuan dan keterampilan serta harus menguasai metode- metode pembelajaran yang tidak membuat siswa bosan. Hal tersebut dikarenakan sistem pembelajaran full day school menuntut siswanya seharian penuh berada di sekolah. Selain itu, keberadaan pegawai juga menjadi hal yang sangat penting dalam lembaga pendidikan, karena mendukung proses pembelajaran secara tidak langsung .” f. Lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung pelaksanaan full day school. Karena lingkungan dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa di sekolah. dapat terwujud apabila kepala sekolah memiliki kecerdasan emosi tinggi dan gaya kepemimpinan yang tepat Nur Hilalah dalam Annisa Nurul Azizah, 2014: 18. g. Partisipasi orangtua. Hubungan baik antara sekolah dengan orangtua atau wali siswa akan mempengaruhi hasil pendidikan di sekolah. Mereka saling memberikan informasi tentang perkembangan anaknya baik di sekolah maupun di keluarga sehingga memperoleh hasil yang maksimal Nur Hilalah dalam Annisa Nurul Azizah, 2014:18. Selain itu, adapula faktor- faktor yang dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan full day school, diantarannya : a. Keterbatasan sarana prasarana. Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah dapat menghambat kemajuan sekolah, karena hakikatnya 29 sarana dan prasarana merupakan bagian vital yang menunjang keberhasilan pendidikan Baharudin, 2014: 232. b. Kemampuan pendidik guru. Baharudin 2014: 233 berpendapat bahwa; “Aspek guru dapat menghambat pembelajaran full day school, karena guru full day school bertugas mendampingi siswa selama sehari di sekolah. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memahami perbedaan kemampuan dan karakter siswa. Guru juga dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, disiplin, upaya pribadi dan kerukunan kerja serta profesionalitas. Jika guru tidak memiliki hal tersebut, maka akan menghambat pengembangan sekolah .” c. Strategi pembangunan pendidikan. Addin Arsyadana 2010:135 mengungkapkan bahwa; “Strategi pembangunan pendidikan yang bersifat input oriented lebih bersandar kepada asumsi bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku, sarana pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara otomatis lembaga pendidikan sekolah akan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu sebagaimana yang diharapkan, padahal hal tersebut hanya terjadi dalam institusi ekonomi dan industri.” d. Pengelolaan pendidikan. Addin Arsyadana 2010:135-136 mengungkapkan bahwa; “Pengelolaan pendidikan yang banyak diatur oleh pusat akan menyebabkan tidak terselenggaranya pendidikan secara optimal, mengingat sekolah sebagai unit pelaksana pendidikan formal dengan berbagai keragaman potensi anak didik yang memerlukan layanan pendidikan beragam, sehingga dibutuhkan kedinamisan dan kreativitas dalam melaksanakan peningkatan kualitas atau mutu pendidikan.” e. Rendahnya partisipasi masyarakat. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam hal ini termasuk partisipasi dari orangtua atau wali 30 murid akan menghambat proses pengembangan pendidikan yang sedang berlangsung Addin Arsyadana, 2010:136-137. Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung pelaksanaan full day school meliputi sistem sekolah, kurikulum yang diterapkan sekolah, manajemen pendidikan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, lingkungan sekolah, serta partisipasi orangtua; sedangkan faktor penghambat pelaksanaan full day school meliputi kemampuan pendidik, keterbatasan sarana prasarana, strategi pembangunan pendidikan, pengelolaan pendidikan, dan rendahnya partisipasi masyarakat.

C. Konsep Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA Pelaksanaan Program Full Day School Dalam Pengembangan Interaksi Sosial Siswa Di SD IT Ar Risalah Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 1 15

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN NON FULL Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabup

0 3 16

PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA PADA SISWA SD ANTARA PROGRAM FULL DAY SCHOOL DENGAN Perbedaan Status Gizi Dan Karakteristik Keluarga Pada Siswa SD Antara Program Full Day School Dengan Non Full Day School Di Desa Tulakan Kabupaten Paci

0 1 11

PENGELOLAAN FULL DAY SCHOOL STUDI SITUS SMP ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA SEMARANG PENGELOLAAN FULL DAY SCHOOL STUDI SITUS SMP ISLAM TERPADU HARAPAN BUNDA SEMARANG.

0 2 13

KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 12

PENDAHULUAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL DI SD ISLAM TERPADU NURUL ISLAM TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 0 9

IMPLEMENTASI PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SD ISLAM TERPADU TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN 2015/2016.

4 11 25

PROGRAM FULL DAY SCHOOL DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV DI SDIT INSAN UTAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 11 248

Perbedaan relgiusitas remaja SMP Islam full day school dan non full day school - Ubaya Repository

0 1 1

PendIdIkAn kARAkTeR MelAlUI PROGRAM PeMBIASAAn dI Sd ISlAM TeRPAdU InSAn UTAMA BAnTUl YOGYAkARTA

0 1 7