78 Dalam penelitian ini, ada dua jurnal yang dibuat oleh guru dan siswa setelah
proses pembelajaran berakhir. Jurnal guru digunakan untuk mengetahui respon dan minat siswa terhadap proses pembelajaran. Jurnal siswa berisi tentang minat,
kesan, dan saran siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan strategi TTW. Pengisian jurnal dilakukan setelah proses pembelajaran selesai.
Adapun langkah-langkah dalam pengisian jurnal antara lain 1 setelah proses pembelajaran selesai, guru membagikan lembar jurnal kepada seluruh siswa tanpa
terkecuali; 2 siswa mengisi jurnal yang diberikan tersebut; dan 3 peneliti menganalis dan mendeskripsikan hasil pengisian jurnal siswa tersebut.
d Dokumentasi Foto
Pengambilan foto juga dilakukan selama penelitian berlangsung. Foto yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pengambilan data foto tersebut dilakukan dengan meminta bantuan teman. Data foto yang telah terkumpul selanjutnya dilaporkan secara deskriptif sesuai dengan
kondisi yang tampak dalam foto tersebut. Dokumentasi berupa foto ini dilakukan sebagai bukti visual kegiatan selama pembelajaran menulis karangan argumentasi
dengan strategi TTW berlangsung. Waktu yang direncanakan dalam pengambilan data foto ini yaitu empat puluh lima menit setiap perteman.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah hasil kuantitaif dan kualitatif. Berikut dijelaskan paparan kedua teknik tersebut.
3.6.1 Kuantitatif
79 Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif yang
diperoleh dari hasil tes menulis karangan argumentasi pada siklus I dan siklus II. Hasil tes ditulis secara persentase dengan langkah-langkah berikut: 1 merekap
nilai yang diperoleh siswa; 2 menghitung persentase tiap interval; dan 3 menghitung nilai rata-rata tiap aspek.
Untuk menghitung
nilai persentase
tiap interval, dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan: NP
: Nilai persentase tiap interval ∑f
: Jumlah frekuensi tiap interval n
: Jumlah responden dalam kelas Untuk menghitung nilai rata-rata tiap aspek, dapat menggunakan rumus
sebagai berikut.
Keterangan: x
= Nilai rata-rata hasil tes ∑X
= Jumlah bobot skor tiap aspek n
= Jumlah responden dalam kelas NP
= ∑f x 100
n
∑X n
x =
80 Hasil perhitungan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan
strategi TTW dari masing-masing siklus dibandingkan, yaitu antara hasil tes siklus I dengan hasil tes siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai
persentase peningkatan keterampilan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan strategi TTW.
3.6.2 Kualitatif
Teknik kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes, yaitu data observasi, wawancara, jurnal, dan foto.
Adapun langkah-langkah penganalisisan data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi pada saat pembelajaran. Data
wawancara dianalisis dengan cara melihat catatan hasil wawancara. Data jurnal guru dianalisis dengan cara membaca catatan yang telah dibuat peneliti, kemudian
menerapkannya menjadi suatu simpulan. Data jurnal siswa dianalisis dengan cara membaca seluruh jurnal siswa, kemudian menerapkannya menjadi suatu
simpulan. Hasil analisis data secara kualitatif ini digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan argumentasi, untuk
mengetahui efektivitas penggunaan strategi TTW dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi, serta untuk mengetahui perubahan
perilaku siswa pada siklus I dan siklus II.
81
81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini disajikan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh dari survei pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil tes prasiklus berupa
keterampilan menulis karangan argumentasi sebelum digunakannya strategi Tink- Talk-Write
TTW pada pembelajaran menulis. Hasil tes tindakan pada siklus I dan pada siklus II berupa keterampilan menulis karangan argumentasi dengan
menggunakan strategi TTW dan hasil nontes berupa observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto.
4.1.1 Prasiklus
Pada prasiklus, pengukuran keterampilan menulis karangan argumentasi yaitu dengan memberikan tes menulis karangan argumentasi kepada siswa tanpa
penggunaan strategi TTW. Dalam hal ini berarti peneliti belum melakukan tidakan penelitian. Hasil tes prasiklus digunakan untuk mengetahui keadaan awal
keterampilan menulis karangan argumentasi. Tes yang digunakan adalah menulis karangan argumentasi dengan tema bebas sesuai dengan kemampuan, keinginan,
dan pengetahuan siswa. Hasil prasiklus dapat dilihat pada table 4 berikut. Tabel 4. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Prasiklus
No. Kategori Interval Frekuensi
Bobot Skor
Persen Keterangan
1. Sangat baik
85-100 - - - 2.
Baik 75-84 2 153
4,35 3.
Cukup 60-74 20
1334 43,48
4. Kurang
0-59 24 1212
52,17 = 2699: 46
= 58,67
Jumlah 46 2699
100 Kategori
kurang x