Pengertian Menulis Hakikat Keterampilan Menulis

19

2.2.1.1 Pengertian Menulis

Menurut Tarigan 1987: 21, menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk membuat suatu tulisan, diperlukan suatu pemahaman tentang bahasa dan lambang grafik terlebih dahulu. Dalam memahami lambang grafik tersebut perlu adanya latihan dan praktik secara banyak dan teratur. Menurut Sujanto 1988: 58, keterampilan menulis merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang yang disebut penulis dengan menggunakan bahasa sebagai medium untuk dibaca oleh pembaca sebagai sasaran. Oleh karena itu, dalam menulis seseorang tidak mungkin langsung menjadi sebuah tulisan yang utuh, tetapi dalam proses penulisan memerlukan tahap-tahap untuk menjadi sebuah tulisan yang utuh. Dari pendapat Sujanto tersebut dapat dijelaskan bahwa menulis itu merupakan suatu proses pertumbuhan melalui banyak latihan. Untuk mendapatkan keterampilan menulis tidak cukup dengan mempelajari tatabahasa dan pengetahuan tentang teori menulis, akan tetapi perlu adanya latihan-latihan dengan mengatasi kecemasan dan kebimbangan menuju kepada kepercayaan diri sendiri. Parera 1993: 3 mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu proses dapat diartikan dengan melalui beberapa tahap berkaitan dengan menulis. 20 Beberapa tahap tersebut, yaitu tahap prakara, tahap pelanjutan, tahap revisi, dan tahap pengakhiran. Tahap prakara berarti tahap menentukan masalah, tahap pelanjutan berarti tahap pengembangan masalah dan kerangka tulisan, tahap revisi berarti tahap perbaikan kerangka tulisan, dan tahap pengakhiran berarti tahap pengembangan kerangka menjadi sebuah tulisan. Lado dalam Suriamiharja, dkk 1997: 1 mengatakan bahwa: ”To Write is to put down the graphic symbols represent a language one understands, so that other can read these grapic representatio.” Dapat diartikan bahwa menulis adalah menempatkan simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafisnya. Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang grafis yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut. Jadi, dapat dilihat bahwa tujuan dari menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang mempunyai persamaan pengertian terhadap bahasa yang dipergunakan. Suriamiharja dalam Suriamiharja, dkk 1997: 1-2 menjelaskan bahwa menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Selanjutnya juga dapat diartikan bahwa menulis adalah menjelmakan bahasa lisan, mungkin menyalin 21 atau melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, dan membuat laporan. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi karena dalam pengertian tersebut muncul satu kesan adanya pengiriman dan penerimaan pesan. Jadi, dapat dikatakan bahwa menulis merupakan salah satu cara berkomunikasi secara tertulis di samping adanya komunikasi secara lisan karena pada umumnya tidak semua orang dapat mengungkapkan perasaan dan maksud secara lisan saja. Menurut Akhadiah 1997: 1.3 mendefinisikan menulis sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Adapun tulisan merupakan sebuah sistem komunikasi antarmanusia yang menggunakan simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa menulis merupakan kegiatan menyampaikan pesan berupa isi atau informasi untuk dikomunikasikan dengan menggunakan simbol-simbol bahasa yang konvensional atau disepakati masyarakat bahasa. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan menulis merupakan suatu kegiatan menyampaikan pesan dalam rangka menuangkan ide atau gagasan, serta pikiran, perasaan, dan kehendak secara tertulis dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Menulis juga merupakan suatu proses dan tidak terjadi begitu saja, karena untuk memulai menulis perlu melalui beberapa tahapan, yaitu tahap prakara, tahap pelanjutan, tahap revisi, dan tahap pengakhiran. 22

2.2.1.2 Tujuan Menulis