37
2.3 Pembelajaran Menulis
Dalam subbab ini akan dijelaskan mengenai hakikat pembelajaran menulis dan langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi. Uraian lebih rinci akan
dijelasakan seperti berikut.
2.3.1 Hakikat Pembelajaran Menulis
Pada hakikatnya keterampilan menulis dapat dilakukan oleh siapa saja, bisa itu ilmuwan, dosen, guru, penulis, dan bahkan oleh siswa untuk memperluas
cakrawala berpikir, serta memperdalam pengetahuan umum. Dalam penelitian Harningsih 2007: 25-26 dijelaskan bahwa hakikat
menulis merupakan pembelajaran keterampilan dalam penggunaan bahasa Indonesia melalui bentuk tulisan. Keterampilan ini merupakan hasil dari
keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Pada hakikatnya pembelajaran menulis adalah sebagai berikut: 1 mendorong siswa untuk mengekspresikan diri
mereka secara bebas dalam tulisan; 2 mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dan
sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri; 3 suatu proses berkelanjutan; 4 pembelajaran disiplin berpikir dan disiplin berbahasa; dan 5
pembelajaran tata tulis atau ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia. Guna pencapaian tujuan pembelajaran menulis argumentasi, maka
diperlukan adanya strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran menulis telah banyak diajukan dan dikembangkan. Berbagai strategi tersebut pada umumnya
menekankan berbagai jenis latihan terpadu dan terkontrol dengan tujuan mengarahkan siswa secara bertahap dan sistematis kepada pengungkapan bebas
dalam menulis.
38
2.3.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Argumentasi
Langkah-langkah penyusunan karangan argumentasi menurut Karsana 1986: 4.23 antara lain: 1 memilih dan menentukan pokok pembicaraan; 2
merumuskan pokok dengan kalimat yang jelas dan memuat garis besar; 3 menetapkan tujuan; 4 mengumpulkan bahan yang berupa fakta, keterangan, dan
kesaksian orang lain; 5 mempelajari pustaka: membuat catatan dan mempelajari kutipan; 6 menganalisis, menguji, membandingkan, menghubung-hubungkan
fakta, keterangan, kesaksian, catatan, kutipan, menguraikan dan menyusun karangan dengan menarik dan logis, serta membuat simpulan atau ringkasan; dan
7 membaca ulang naskah karangan argumentasi guna perbaikan dan penyempurnaan.
2.4 Strategi Think-Talk-Write TTW