118
4.1.2.2.5 Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan startegi TTW pada siklus I dapat diketahui bahwa strategi yang digunakan peneliti
cukup banyak disukai oleh siswa. Hal ini dapat terlihat pada minat dan antusiasme siswa saat mengikuti pembelajaran. Adanya minat pada diri siswa saat mengikuti
pembelajaran mengakibatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan argumentasi meningkat. Berdasarkan hasil tes di akhir pembelajaran siklus I
membuktikan bahwa dengan penggunaan strategi TTW, keterampilan menulis karangan argumentasi siswa mengalami peningkatan dari prasiklus. Hasil tes
menulis karangan argumentasi secara klasikal sudah menunjukkan kategori baik pada tiap aspeknya.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto diperoleh hasil perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi tergolong cukup baik dan mengalami sedikit perubahan dari prasiklus. Dalam pembelajaran dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
memiliki sikap yang cukup baik. Pada siklus I, Siswa merasa lebih mudah untuk memahami materi menulis karangan argumentasi. Mereka berpendapat bahwa
dengan penggunaan strategi TTW dapat memudahkan mereka dalam menulis karangan argumentasi. Selain itu, dengan penggunaan strategi TTW dalam
pembelajaran menulis karangan argumentasi membuat mereka lebih aktif untuk berpendapat karena melibatkan diskusi kelompok. Menurut mereka, pembelajaran
ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang karangan argumentasi dan perbedaanya dengan jenis karangan yang lain.
119
Meskipun demikian, beberapa siswa masih terlihat kurang bersemangat dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi
dengan strategi TTW. Pada saat pembelajaran berlangsung, masih ada beberapa siswa yang terlihat pasif dan malas-malasan ketika peneliti menjelaskan materi
dan ketika mengerjakan tes menulis karangan argumentasi yang diberikan peneliti. Selain itu, ada beberapa siswa yang terlihat bergurau atau berbicara dan
mengganggu temannya pada saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut disebabkan kurang tertariknya siswa terhadap materi yang diberikan peneliti dan
belum terbiasanya siswa dengan strategi yang digunakan peneliti. Sebagai upaya peningkatan keaktifan dan keterampilan serta hasil tes yang
diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi, maka perlu direncanakan kegiatan pembelajaran yang lebih matang, mulai dari kegiatan awal
pembelajaran sampai pada pemberian tes menulis karangan argumentasi. Dengan demikian, tindakan siklus II perlu segera dilakukan untuk mengatasi kekurangan-
kekurangan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I.
4.1.3 Siklus II
Siklus II ini merupakan perbaikan dan pemecahan masalah yang dihadapi pada siklus I. Pada siklus II ini diuraikan tentang pelaksanaan pembelajaran
menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW yang terdiri atas data tes dan data nontes. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
4.1.3.1 Data Tes
Hasil keterampilan menulis karangan argumentasi siklus II dengan strategi TTW dapat dilihat pada tabel 26 berikut.