36
pembuktian suatu fakta atau informasi tertentu dengan memberikan alasan yang berisi dukungan atau penolakan suatu pendapat.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diperoleh simpulan bahwa argumentasi adalah wacana yang bertujuan meyakinkan pendapat atau sikap orang
lain. Argumentasi adalah tulisan yang mengetengahkan pendapat disertai alasan agar pembaca merasa yakin tentang hal yang dilarang. Di dalam argumentasi,
untuk meyakinkan pembaca penulis berusaha menunjukkan fakta-fakta sehingga ia mampu menunjukkan apakah sesuai bukti atau bukti itu benar atau tidak.
2.2.2.2 Ciri-Ciri Karangan Argumentasi
Dalam penelitian Sadiyah 2008: 23 dijelaskan terdapat empat ciri-ciri argumentasi, antara lain: 1 bertujuan meyakinkan orang lain atau membuat
pembaca untuk memihak dengan tujuan kemungkinan adalah semata-mata untuk menyampaikan suatu pandangan dan memberikan informasi; 2 berusaha
membuktikan kebenaran suatu pertanyaan atau pokok persoalan yang mereka hadapi dan memengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya; 3
mengusahakan pemecahan masalah yang mereka hadapi agar masalah itu benar- benar dapat dipecahkan; dan 4 fakta yang ditampilkan merupakan bahan
pembuktian. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri utama karangan
argumentasi adalah berisi suatu fakta yang berusaha membuktikan kebenaran, meyakinkan orang lain tentang informasi yang diberikan, dan mengusahakan
pemecahan suatu pokok persoalan.
37
2.3 Pembelajaran Menulis
Dalam subbab ini akan dijelaskan mengenai hakikat pembelajaran menulis dan langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi. Uraian lebih rinci akan
dijelasakan seperti berikut.
2.3.1 Hakikat Pembelajaran Menulis
Pada hakikatnya keterampilan menulis dapat dilakukan oleh siapa saja, bisa itu ilmuwan, dosen, guru, penulis, dan bahkan oleh siswa untuk memperluas
cakrawala berpikir, serta memperdalam pengetahuan umum. Dalam penelitian Harningsih 2007: 25-26 dijelaskan bahwa hakikat
menulis merupakan pembelajaran keterampilan dalam penggunaan bahasa Indonesia melalui bentuk tulisan. Keterampilan ini merupakan hasil dari
keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Pada hakikatnya pembelajaran menulis adalah sebagai berikut: 1 mendorong siswa untuk mengekspresikan diri
mereka secara bebas dalam tulisan; 2 mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dan
sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri; 3 suatu proses berkelanjutan; 4 pembelajaran disiplin berpikir dan disiplin berbahasa; dan 5
pembelajaran tata tulis atau ejaan dan tanda baca bahasa Indonesia. Guna pencapaian tujuan pembelajaran menulis argumentasi, maka
diperlukan adanya strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran menulis telah banyak diajukan dan dikembangkan. Berbagai strategi tersebut pada umumnya
menekankan berbagai jenis latihan terpadu dan terkontrol dengan tujuan mengarahkan siswa secara bertahap dan sistematis kepada pengungkapan bebas
dalam menulis.