Pedoman Jurnal Pedoman Dokumentasi

73 setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW; 4 pendapat siswa tentang keaktifannya di kelas selama pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW berlangsung; 5 kesulitan- kesulitan yang dialami ketika pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW berlangsung; 6 penyebab kesulitan yang dihadapi siswa selama mengikuti pembelajaran menulis karangan argumenatasi dengan strategi TTW; 7 usaha yang dilakukan siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut; 8 pendapat siswa mengenai pembelajaran karangan argumentasi dengan strategi TTW.

3.4.2.3 Pedoman Jurnal

Pedoman jurnal digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pedoman jurnal dibuat ada dua macam, yaitu pedoman jurnal guru dan pedoman jurnal siswa. Pedoman jurnal guru diisi oleh peneliti untuk mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pedoman jurnal guru berisi mengenai segala hal yang dirasakan peneliti selama pembelajaran berlangsung. Adapun yang menjadi objek sasaran, yaitu: 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi; 2 respon siswa terhadap materi menulis karangan argumentasi; 3 respon siswa terhadap strategi TTW; 4 keaktifan siswa dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi; dan 5 situasi atau suasana kelas ketika pembelajaran berlangsung. 74 Jurnal siswa diisi oleh siswa yang berisi tentang kesan dan pesan siswa. Siswa memberikan respon positif atau negatif terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW. Jurnal siswa berisi berisi 1 kesulitan yang dihadapi siswa dalam keterampilan menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW; 2 penyebab kesulitan yang terjadi ketika siswa menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW; 3 perasaan siswa ketika pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW berlangsung; dan 4 saran dan kritik siswa terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategiTTW.

3.4.2.4 Pedoman Dokumentasi

Pengambilan gambar foto dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat dijadikan gambaran perilaku siswa dalam penelitan. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif. Foto diambil berupa aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari pengambilan gambar ini dideskripsikan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan siswa pada setiap siklus. Foto yang diambil sebagai sumber data dapat memperjelas data lain. Hasil dari pengambilan data ini dideskripsikan dan dimasukkan dengan data yang lain. Penggunaan foto sangat bermanfaat untuk melengkapi sumber data. Hasil pemotretan ini digunakan sebagai gambaran siswa yang diabadikan selama proses pembelajaran berlangsung. 75 Pada proses pengambilan gambar ini, peneliti dibantu oleh seorang teman untuk mengambil gambar. Adapun aktivitas-aktivitas yang didokumentasi melalui foto antara lain, yaitu: 1 aktivitas pada waktu peneliti memberikan apersepi; 2 aktivitas pada waktu guru menjelaskan langkah-langkah menulis karangan argumentasi; 3 aktivitas pada waktu guru memberikan contoh karangan argumentasi; 4 aktivitas pada saat siswa melakukan proses berpikir think dan membuat catatan tentang topik yang diberikan; 5 aktivitas pada saat siswa melakukan proses interaksi dan kolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan talk; 6 aktivitas pada saat siswa menulis karangan argumentasi dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sebagai hasil kolaborasi write; dan 7 aktivitas pada saat siswa membacakan hasil menulis karangan argumentasi.

3.5 Teknik Pengambilan Data