Dokumentasi Foto Data Nontes

113 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan argumentasi. Hal tersebut disebabkan oleh kurang efektif dan efisiennya diskusi yang dilakukan siswa sehingga perlu adanya bimbingan dan arahan lebih lanjut kepada siswa, baik pada saat siswa berpikir, berdiskusi, maupun pada saat siswa menulis karangan argumentasi.

4.1.2.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumentasi foto digunakan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Pengambilan foto siklus I difokuskan pada kegiatan selama proses pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran dengan strategi TTW dan kegiatan tes. Pada proses pengambilan gambar ini, peneliti dibantu oleh seorang teman untuk mengambil gambar. Adapun aktivitas-aktivitas yang di dokumentasi melalui foto antara lain, yaitu: 1 aktivitas pada waktu peneliti memberikan apersepi; 2 aktivitas pada waktu peneliti menjelaskan langkah-langkah menulis karangan argumentasi; 3 aktivitas pada waktu peneliti memberikan contoh karangan argumentasi; 4 aktivitas pada saat siswa melakukan proses berpikir think dan membuat catatan tentang topik yang diberikan; 5 aktivitas pada saat siswa melakukan proses interaksi dan kolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan talk; 6 aktivitas pada siswa siswa menulis karangan argumentasi dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuaanya sebagai hasil kolaborasi write; dan 7 aktivitas pada saat siswa membacakan hasil menulis karangan argumentasi. 114 Untuk mengetahui berbagai aktivitas pada saat pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW, dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1 menunjukkan kegiatan awal pembelajaran, yaitu ketika peneliti memberikan apersepsi. Peneliti menyapa siswa dan menanyakan keadaan siswa, kemudian memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada tahap apersepsi ini, peneliti bertanya jawab dengan siswa tentang berbagai jenis karangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang karangan. Setelah memberikan apersepsi, peneliti mulai menyampaikan materi tentang karangan argumentasi, seperti penjelasan tentang pengertian karangan argumentasi dan penjelasan langkah-langkah menyusun karangan argumentasi. Gambar 1. Peneliti Memberikan Apersepsi 115 Pada gambar 2 tampak peneliti sedang menjelaskan langkah-langkah menulis karangan argumentasi. Sebelumnya peneliti memberikan penjelasan tentang jenis karangan serta pengertian dan ciri-ciri karangan argumentasi. Gambar 3 menunjukkan aktivitas pada saat peneliti memberikan contoh karangan argumentasi. Siswa memahami dan menganalis contoh karangan argumentasi yang diberikan peneliti untuk menemukan fakta atau informasi serta alasan atau bukti yang ada dalam isi karangan. Gambar 2. Peneliti Menjelaskan Langkah-Langkah Menulis Karangan Argumentasi Gambar 3. Peneliti Memberikan Contoh Karangan Argumentasi 116 Gambar 4 menunjukkan aktivitas pada saat siswa melakukan proses think berpikir setelah memilih satu topik. Secara individu siswa membuat catatan kecil tentang topik yang dipilihnya untuk dibawa ke forum diskusi. T Pada gambar 5 tampak siswa melakukan proses talk interaksi dan kolaborasi dengan teman satu kelompok untuk membahas isi catatan. Dalam kelompoknya, siswa menyampaikan argumennya masing-masing dengan menyatakan dukungan atau penolakan tentang topik yang dipilih serta saling memberikan masukan pada teman kelompoknya. Gamba 4. Siswa Melakukan Proses Think Berpikir Siklus I Gambar 5. Siswa Melakukan Proses Talk Berbicara Siklus I 117 Gambar 6 menunjukkan aktivitas siswa pada saat melakukan proses menulis karangan argumentasi write. Proses menulis ini dilakukan setelah tahap talk berbicara dengan mengkonstruksi sendiri pengetahuaanya sebagai kolaborasi. Secara individu siswa menuliskan hasil pemikirannya tersebut pada lembar kerja yang dibagikan peneliti. Pada gambar 7 tampak siswa sedang menyajikan hasil menulis karangannya di depan kelas. Siswa yang lain memperhatikan dengan baik, kemudian memberikan tanggapan terhadap hasil penyajian temannya. Setelah penyajian selesai, peneliti memberikan penguatan kepada siswa yang menyajikan hasil menulis karangannya tersebut. Gambar 6. Siswa Melakukan Proses Write Menulis Siklus I 1 8 Gambar 7. Siswa Menyajikan Hasil Menulis Karangan Argumentasi Siklus I 118

4.1.2.2.5 Refleksi Siklus I