127
Pada aspek penggunaan ejaan dan tanda baca, tidak ditemukan siswa yang mendapat skor banyak kesalahan atau salah semua. Pemahaman siswa terhadap
ejaan dan tanda baca mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan setelah mengevaluasi secara klasikal terhadap hasil tes siswa pada siklus I, peneliti
memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa pada siklus II dengan menyebutkan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca yang terjadi
pada siklus-siklus sebelumnya dan memberikan solusi memperbaiki kesalahan- kesalahan tersebut.
4.1.3.1.6 Pemakaian Diksi dan Pilihan Kata
Hasil tes dari aspek pemakaian diksi dan pilihan kata pada siklus II dapat dilihat pada tabel 33 berikut.
Tabel 33. Hasil Tes Aspek Pemakaian Diksi dan Pilihan Kata Siklus II No. Kategori Interval
Frekuensi Bobot
Skor Keterangan
1. Sesuai
4 39 156
84,78 2.
Cukup sesuai 3 7
21 15,22
3. Kurang sesuai
2 - - -
4. Tidak sesuai
1 - - -
x = 177:46 = 3,85
Jumlah 46 177
100 Tabel 33 menunjukkan rata-rata skor pada aspek pemakaian diksi dan
pilihan kata pada siklus II sebesar 3,85 atau berkategori sangat baik. Siswa yang memeroleh skor dengan kategori sesuai sebanyak 39 siswa atau sebesar 84,78
dan siswa yang memeroleh skor dengan kategori cukup sesuai sebanyak 7 siswa atau sebesar 15,22.
Pada aspek pemakaian diksi dan pilihan kata, tidak ada siswa yang memeroleh skor dengan kategori kurang atau tidak sesuai. Sebagian besar siswa
Kategori sangat baik
128
dalam memakai dan memilih kata atau serapan asing sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kesalahan pada kata zaman yang ditulis jaman seperti yang
terjadi pada siklus I sudah tidak ada lagi. Begitu juga kata overdosis juga sudah sesuai dengan tata bahasa serapan asing.
4.1.3.1.7 Keefektifan Kalimat
Hasil tes dari aspek keefektifan kalimat pada siklus II dapat dilihat pada tabel 34 berikut.
Tabel 34. Hasil Tes Aspek Keefektifan Kalimat Siklus II No. Kategori Interval
Frekuensi Bobot
Skor Keterangan
1. Jelas
4 30 120
65,22 2.
Cukup jelas 3 16
48 34,78
3. Kurang jelas
2 - - - 4.
Tidak jelas 1 - - -
x = 168:46 = 3,65
Jumlah 46 168
100 Tabel 34 menunjukkan rata-rata skor pada aspek keefektifan kalimat pada
siklus II sebesar 3,65 atau berkategori sangat baik. Siswa yang memeroleh skor dengan kategori jelas sebanyak 30 siswa atau sebesar 65,22 dan siswa yang
memeroleh skor dengan kategori cukup jelas sebanyak 16 siswa atau sebesar 34,78.
Aspek keefektifan kalimat dalam hal ini adalah hubungan antarkalimat yang logis. Unsur kebahasaan ini digambarkan dengan kata ganti, kata ulang,
penghubung, pararelisme, serta urutan kalimat secara kronologis. Pada aspek keefektifan kalimat, tidak ada siswa yang memeroleh skor dengan kategori kurang
Kategori sangat baik
129
atau tidak jelas. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar hasil karangan siswa pada siklus II menunjukkan keefektifan kalimat yang jelas dan dapat dipahami.
4.1.3.1.8 Kesesuaian Jenis Paragraf