Variabel Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Variabel Penggunaan Strategi TTW

66 kelas X-9 SMA Nasional Pati merupakan variabel terikat dan penggunaan strategi TTW merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.

3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi

Variabel pembelajaran menulis karangan argumentasi yang dimaksud ialah keterampilan siswa dalam menulis karangan argumentasi yang ditulis berdasarkan topik-topik permasalahan yang dijadikan bahan penulisan karangan argumentasi. Topik-topik tersebut antara lain: Pencemaran Lingkungan, Pergaulan Bebas, Global Warming Pemanasan Global, Bahaya Narkoba, Fatwa Haram Merokok, dan Tindak Kekerasan di Sekolah . Dalam pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat mencapai indikator pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan jelas, sesuai dengan isi karangan, dan dengan penulisan yang efektif. Siswa diharapkan mampu menulis karangan argumentasi sesuai aspek-aspek penilaian yang diinginkan. Terdapat dua aspek penilaian yang akan digunakan untuk penilaian. Yang pertama adalah aspek isi karangan argumentasi, meliputi: 1 kemampuan membuktikan kebenaran fakta; 2 kemampuan menyelesaikan masalah; 3 kemampuan meyakinkan pembaca; dan 4 kesesuaian isi dengan judul. Aspek kebahasaan meliputi: 1 penggunaan ejaan dan tanda baca; 2 penggunaan diksi dan pilihan kata; 3 keefektifan kalimat; dan 4 kesesuaian jenis paragraf. Siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi apabila telah mencapai nilai ketuntasan klasikal sebesar 70 dalam kategori baik. Dengan pembelajaran menulis karangan argumentasi ini diharapkan dapat memenuhi target nilai ketuntasan keterampilan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X-9 SMA Nasional Pati. 67

3.3.2 Variabel Penggunaan Strategi TTW

Variabel penggunaan strategi TTW adalah pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan strategi TTW. Langkah-langkah pembelajaran dengan strategi TTW adalah siswa memahami topik yang diberikan guru dan membuat catatan kecil secara individual untuk dibawa ke forum diskusi think. Kemudian berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan talk, dan terakhir siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuaanya sebagai kolaborasi write. Setelah itu, peneliti berinteraksi sebagai mediator ketika siswa mengalami kesulitan dan berusaha mengarahkan siswa. Lalu bersama-sama membahas beberapa teks argumentasi yang telah ditulis siswa agar mendapatkan gambaran sementara tentang hasil tes menulis karangan argumentasi. Dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan strategi TTW diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi dan dapat mengubah perilaku siswa ke arah positif dalam pembelajaran keterampilan menulis. Pada pembelajaran dengan strategi TTW ini siswa ditekankan untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi secara individu dan kelompok. Aspek tingkah laku siswa juga diamati selama proses pembelajaran. Aspek yang diamati dalam penelitian ini meliputi kerja sama dengan kelompoknya, keaktifan dalam mengerjakan tugas, keaktifan dan keseriusan siswa saat menulis argumentasi, dan sikap atau tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran yang digunakan, yaitu strategi TTW. 68

3.4 Instrumen Penelitian