Instrumen Tes Instrumen Penelitian

68

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa tes dan nontes. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan menulis karangan argumentasi berupa tes menulis karangan argumentasi.

3.4.1 Instrumen Tes

Penelitian diawali dengan pelaksanaan tes awal atau pretes untuk mengetahui pengetahuan dan kemampuan siswa tentang karangan argumentasi. Pada tes awal ini siswa menulis karangan argumentasi untuk mengetahui keterampilan menulis karangan argumentasi. Setelah proses pembelajaran selesai, kemudian diadakan tes menulis karangan argumentasi. Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan dan kemampuan siswa tentang menulis karangan argumentasi. Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis karangan argumentasi siswa berupa tulisan argumentasi yang dibuat oleh siswa. Ada dua jenis aspek pokok yang dijadikan kriteria penilaian. Yang pertama adalah aspek isi karangan argumentasi, meliputi: 1 kemampuan membuktikan kebenaran fakta; 2 kemampuan menyelesaikan masalah; 3 kemampuan meyakinkan pembaca; dan 4 kesesuaian isi dengan judul. Aspek yang kedua adalah aspek kebahasaan, meliputi: 1 penggunaan ejaan dan tanda baca; 2 penggunaan diksi dan pilihan kata; 3 keefektifan kalimat; dan 4 kesesuaian jenis paragraf. 69 Tabel 1. Skor Penilaian Aspek Isi No. Indikator Skor Maksimal 1. 2. 3. 4. Kemampuan membuktikan kebenaran fakta Kemampuan menyelesaikan masalah Kemampuan meyakinkan pembaca Kesesuaian isi dengan judul 30 24 18 12 Jumlah 84 Tabel 2. Skor Penilaian Aspek Kebahasaan No. Indikator Skor Maksimal 1. 2. 3. 4. Penggunaan ejaan dan tanda baca Penggunaan diksi dan pilihan kata Keefektifan kalimat Kesesuaian jenis paragraf 4 4 4 4 Jumlah 16 Berikut dapat dilihat aspek-aspek yang dinilai dengan rentang skor dan kategori penilaian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Aspek Penilaian, Skor, dan Kategori Penilaian Menulis Karangan Argumentasi No. Indikator Rentang Skor Kategori 1. Kemampuan membuktikan kebenaran fakta a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas 23-30 15-22 7-14 0-6 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 2. Kemampuan menyelesaikan masalah a. Jelas 19-24 Sangat baik 70 b. Cukup jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas 13-18 7-12 0-6 Baik Cukup baik Kurang 3. Kemampuan meyakinkan pembaca a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas 14-18 9-13 5-8 0-4 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 4. Kesesuaian isi dengan judul a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai 10-12 7-9 4-6 0-3 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 5. Penggunaan ejaan dan tanda baca a. Sangat sempurna b. Sedikit kesalahan c. Banyak kesalahan d. Salah semua 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 6. Penggunaan diksi dan pilihan kata a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 7. Keefektifan kalimat a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas d. Tidak jelas 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang 8. Kesesuaian jenis paragraf a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai 4 3 2 Sangat baik Baik Cukup baik 71 d. Tidak sesuai 1 Kurang Dari skor yang diperoleh diubah dalam bentuk nilai dengan rumus sebagai berikut. Melalui pedoman penilaian tersebut, peneliti dapat mengetahui hasil tes menulis karangan argumentasi siswa. Tes dilakukan satu kali dalam setiap siklus, yaitu dilaksanakan pada akhir siklus. Jika siklus I hasilnya masih kurang atau belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka diadakan tindakan pada siklus II. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik jika memperoleh nilai antara 85-100, kategori baik dengan nilai antara 75-84, kategori cukup dengan nilai antara 60-74, dan kategori kurang dengan nilai antara 0-59.

3.4.2 Instrumen Nontes