Fungsi Menulis Hakikat Keterampilan Menulis

24 mempunyai unsur-unsur persuasif, demikian juga yang bersifat hiburan dapat juga diwarnai dengan maksud memengaruhi pembaca. Sementara itu, Keraf 1995: 6 menjelaskan tujuan umum menulis dipengaruhi oleh kebutuhan dasar manusia, yaitu: 1 keinginan untuk memberi informasi kepada orang lain dan memeroleh informasi dari orang lain mengenai suatu hal; 2 keinginan untuk meyakinkan seseorang mengenai suatu kebenaran akan suatu hal, dan lebih jauh memengaruhi sikap dan pendapat orang lain; 3 keinginan untuk menggambarkan atau menceritakan bagaimana bentuk atau wujud suatu barang atau objek atau mendeskripsikan cita rasa suatu benda, hal, atau bunyi; dan 4 keinginan untuk menceritakan kepada orang lain tentang kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi, baik yang dialami maupun yang didengar dari orang lain. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa tujuan dari menulis adalah untuk menuangkan ide dan gagasan guna memberi informasi, meyakinkan, menghibur, menggambarkan, serta mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi, menjernihkan, menjelajahi, dan meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan sendiri agar dapat dimengerti oleh para pembaca.

2.2.1.3 Fungsi Menulis

Pada prinsipnya, fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi. D’Angelo dalam Tarigan 1987: 22 menyebutkan fungsi menulis bagi pelajar sebagai berikut: 1 menulis memudahkan pelajar untuk berpikir kreatif dan kritis; 2 memudahkan untuk merasakan dan menikmati hubungan-hubungan 25 kemanusiaan, yaitu satu sistem tempat menulis dan pembaca bersatu berbagi pengetahuan, nilai-nilai perspektif dalam satu masyarakat; 3 memperdalam daya tanggap atau persepsi; 4 memecahkan masalah-masalah yang dihadapi; dan 5 menyusun urutan bagi pengalaman. Menurut Akhadiah, dkk. 1998: 4-5, ada delapan kegunaan menulis, yaitu 1 penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya; 2 penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan; 3 penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis; 4 penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat; 5 penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif; 6 dengan menulis sesuatu di atas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret; 7 dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif; dan 8 dengan kegiatan menulis yang terencanakan, membiasakan penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur. Sementara itu, Graves dalam Akhadiah 1998: 1.4, menyampaikan manfaat menulis, yaitu: 1 menulis menyumbang kecerdasan seseorang untuk memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan, kemampuan mengendalikan emosi, serta menata dan mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai level berpikir, dari tingkat mengingat sampai evaluasi; 2 menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas seseorang; 3 menulis menumbuhkan keberanian seseorang untuk menampilkan kediriannya, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta 26 menawarkan kepada publik; dan 4 menulis mendorong kemauan dan kemampuan seseorang untuk mengumpulkan informasi dengan maksud agar dapat memahami dan mengingatnya dengan baik, serta menggunakannya kembali untuk keperluaanya dalam menulis. Jadi, dapat dikatakan bahwa fungsi menulis adalah sebagai alat atau sarana komunikasi yang tak langsung guna menyampaikan informasi, memeta pikiran, dan merekam suatu peristiwa. Secara umum tulisan dapat membantu untuk menjelaskan pikiran-pikiran. Tidak jarang apa yang terpikir dan dirasakan mengenai orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-kejadian dapat ditemui dalam tulisan.

2.2.1.4 Langkah-Langkah Menulis