memilah-milah atau membeda-bedakan Gaya Belajar Siswa. Pengimplementasian Gaya Belajar Siswa dalam penelitian ini
bersamaan dan tidak dipisahkan satu sama lain. Ada tiga Gaya Belajar Siswa yang akan diteliti, yaitu gaya belajar visual, gaya
belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik.
3. Tinjauan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
Persepsi merupakan tanggapan langsung seseorang terhadap suatu objek yang diamatinya. Persepsi sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang dicapai siswa pada mata pelajaran komputer akuntansi dan harus
diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai individu, siswa memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap metode
mengajar guru Akuntansi yang diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan Jalaluddin Rakhmat, 2011: 50. Menurut Slameto 2013: 102, persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan
lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat panca inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Sesuai
dengan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa proses adanya persepsi didahului oleh adanya stimulus objek-objek,
kejadian atau informasi yang diterima oleh panca indera seseorang, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang
sebagai reaksi adanya stimulus, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang merupakan fungsi dari persepsi.
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru adalah tanggapan secara langsung dari siswa untuk guru tentang metode mengajar yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran komputer akuntansi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik,
sehingga siswa tidak merasa bosan dan tidak kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Apabila dikaitkan dengan kegiatan siswa
dalam pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa perilaku seorang siswa dalam kegiatan pembelajarannya dipengaruhi oleh persepsinya
terhadap objek kejadian dan informasi yang diperolehnya dari guru. Persepsi yang muncul pada diri siswa tersebut berbeda-beda, ada
siswa yang memiliki persepsi baik, dan ada siswa yang memiliki persepsi buruk. Persepsi yang buruk akan menyebabkan rendahnya
prestasi belajar yang diraih oleh siswa, karena siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode mengajar guru tersebut. Persepsi yang baik akan
menyebabkan tingginya prestasi belajar yang diraih oleh siswa, karena siswa merasa senang dengan metode mengajar yang digunakan guru