tentang Akuntansi, Gaya Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi
dan Keuangan Siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015, dengan Ry
1,2,3
sebesar 0,521; dan R
2 y1,2,3
sebesar 0,272. Nilai Sumbangan Relatif Persepsi Siswa tentang Akuntansi 20,94; Gaya Belajar 71,83; Lingkungan Teman Sebaya
7,23. Nilai Sumbangan Efektif Persepsi Siswa tentang Akuntansi, Gaya Belajar, dan Lingkungan Teman Sebaya sebesar 27,20.
Persamaan dalam penelitian ini adalah penggunaan variabel penelitiannya yaitu variabel bebas Gaya Belajar Siswa. Perbedaan
penelitian ini pada subjek penelitian yang digunakan
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Komputer
Akuntansi
Gaya Belajar Siswa yaitu cara siswa bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar. Pada
umumnya, tidak semua siswa mempunyai gaya belajar yang sama. Kemampuan masing-masing siswa untuk memahami dan menyerap
materi pelajaran sudah pasti berbeda tingkatannya, ada yang dapat menyerap materi pelajaran dengan cepat, sedang dan ada pula yang
lambat. Tidak ada individu yang berbakat atau tidak berbakat, akan tetapi tergantung dari individu tersebut untuk mewujudkannya dengan
cara yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan berbagai cara yang berbeda untuk memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.
Ada tiga macam Gaya Belajar Siswa yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik. Namun kebanyakan siswa
memiliki gaya belajar gabungan. Biasanya terdiri dari gabungan antara dua atau tiga gaya belajar sekaligus, sehingga variasi gaya belajar yang
terjadi dari dua gabungan yaitu gaya belajar audio visual, gaya belajar audio kinestetik, dan gaya belajar visual kinestetik. Dalam kegiatan
pembelajaran, guru dituntut untuk memperhatikan gaya belajar masing- masing siswa, agar dapat menerapkan metode mengajar yang tepat dan
bervariasi. Apabila Gaya Belajar Siswa yang dapat dipahami dan dimanfaatkan dengan baik oleh siswa, maka siswa akan merasa nyaman
dalam proses pembelajaran dan akan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa akan memperoleh Prestasi Belajar
Komputer Akuntansi yang optimal.
2. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap
Prestasi Belajar Komputer Akuntansi
Persepsi merupakan tanggapan langsung seseorang terhadap suatu objek yang diamatinya. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang dicapai siswa pada mata pelajaran
komputer akuntansi dan harus diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai individu, siswa memiliki persepsi yang
berbeda-beda terhadap metode mengajar guru komputer akuntansi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.
Persepsi tersebut bersifat buruk dan baik. Persepsi yang bersifat buruk akan menyebabkan rendahnya prestasi belajar yang diraih oleh
siswa. Hal ini disebabkan karena siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode mengajar guru tersebut. Persepsi yang bersifat baik akan
menyebabkan tingginya prestasi belajar yang diraih oleh siswa. Hal ini disebabkan karena siswa merasa senang dengan metode mengajar yang
digunakan guru sehingga siswa lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru baik, maka akan menghasilkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi. Begitupun sebaliknya, apabila
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru buruk, maka akan menghasilkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang rendah.
3. Pengaruh Gaya Belajar Siswa dan Persepsi Siswa tentang Metode
Mengajar Guru secara Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi
Gaya Belajar Siswa merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi pencapaian Prestasi Belajar Komputer Akuntansi. Gaya
Belajar Siswa adalah cara yang disukai siswa dalam menerima dan mengolah informasi secara efektif dan efisien. Ada tiga jenis Gaya
Belajar Siswa, yaitu: gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Gaya belajar visual dengan cara melihat, gaya belajar auditorial dengan
cara mendengar, dan gaya belajar kinestetik dengan cara bergerak, bekerja, dan menyeluruh. Dengan memanfaatkan gaya belajar yang
dimiliki oleh masing-masing siswa, maka siswa akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Indikator Gaya Belajar Siswa
dapat dilihat dari cara siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sikap siswa mengenai adanya perbedaan gaya belajar, cara siswa dalam
memahami materi pelajaran, sikap siswa terhadap kegiatan belajar dengan praktik dan sikap siswa terhadap kebiasaan menghafal dalam
bentuk visual. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Melalui persepsi manusia terus-menerus
mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Proses adanya persepsi didahului oleh adanya stimulus objek-objek, kejadian atau informasi
yang diterima oleh panca indera seseorang, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang sebagai reaksi adanya
stimulus, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang merupakan fungsi daripada persepsi. Apabila dikaitkan dengan kegiatan
siswa dalam pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa perilaku seorang siswa dalam kegiatan pembelajarannya dipengaruhi oleh
persepsinya terhadap objek kejadian dan informasi yang diperolehnya dari guru. Persepsi yang muncul pada diri siswa tersebut berbeda-beda,
ada siswa yang memiliki persepsi baik, dan ada siswa yang memiliki
persepsi buruk. Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi Prestasi Belajar
Komputer Akuntansi. Jika guru mengajar dengan menggunakan metode yang bervariasi dan tepat, maka siswa akan menjadi tekun, rajin,
antusias dalam menerima pelajaran komputer akuntansi, sehingga Prestasi Belajar Komputer Akuntansi akan meningkat. Indikator
Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru antara lain Persepsi siswa tentang metode mengajar guru sesuai dengan pengelolaan siswa
di kelas, sesuai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan situasi dan waktu pembelajaran, sesuai dengan fasilitas yang tersedia serta sesuai
dengan kemampuan guru. Prestasi belajar adalah cerminan hasil belajar. Hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Prestasi belajar adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia
persekolahan untuk menyebut siswa atau peserta didik yang telah menyelesaikan tugas-tugas dalam belajar. Prestasi Belajar Komputer
Akuntansi merupakan evaluasi mengenai penguasaan pengetahuan atau keterampilan selama proses pembelajaran yang dikembangkan melalui
mata pelajaran komputer akuntansi, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Prestasi Belajar Komputer
Akuntansi juga dapat disebut sebagai sebuah hasil interaksi antara faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor tersebut diantaranya
adalah Gaya Belajar Siswa dan Persepsi Siswa tentang Metode