Tipe-tipe Kombinasi Gaya Belajar Siswa

a Lebih mudah mengingat dengan asosiasi visual dari pada yang didengar. b Lebih suka membaca sendiri dari pada dibacakan. c Memiliki masalah untuk mengingat instruksi verbal. d Biasa membaca dan berbicara dengan cepat. e Mementingkan penampilan dan memiliki kebiasaan rapi dan teratur. f Teliti g Tidak terganggu oleh suara ribut. h Memiliki perencanaan jangka panjang yang baik. i Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh sebelum membuat sebuah kesimpulan. 2 Indikator gaya belajar auditorial audio: a Lebih mudah belajar dengan mendengar dan mengingat dari pada melihat. b Senang membaca dengan keras dan mendengarkannya. c Berbicara dengan irama terpola dan menjadi pembicara yang fasih. d Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan ketika sedang membaca. e Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan detail. f Lebih pandai mengeja dari pada menuliskannya. g Kesulitan dalam menulis, tetapi hebat dalam bercerita. h Merasa terganggu dan sulit berkonsentrasi ketika ada keributan. i Mempunyai kesulitan dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi. 3 Indikator gaya belajar kinestetik: a Selalu berorientasi pada fisik, banyak gerak dan banyak menggunakan isyarat tubuh. b Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca. c Menghafal dengan cara berjalan dan melihat. d Tidak dapat duduk diam dengan waktu yang lama. e Berbicara dengan perlahan f Membaca dengan menggerakkan tubuh. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi adalah: a Gaya belajar visual: belajar dengan cara visual, rapi dan teliti, kesulitan dalam menerima instruksi verbal dan terbiasa belajar ditempat umum; b Gaya belajar auditorial atau audio: belajar dengan cara mendengar, baik dalam aktivitas lisan, terbiasa belajar ditempat sepi, dan lemah dalam aktivitas visual; c Gaya belajar kinestetik: belajar dengan aktivitas fisik, kurang rapi, terbiasa mencoba sesuatu yang baru dan lemah dalam aktivitas verbal. Dalam penelitian ini, tidak memilah-milah atau membeda-bedakan Gaya Belajar Siswa. Pengimplementasian Gaya Belajar Siswa dalam penelitian ini bersamaan dan tidak dipisahkan satu sama lain. Ada tiga Gaya Belajar Siswa yang akan diteliti, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik.

3. Tinjauan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

a. Pengertian Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru

Persepsi merupakan tanggapan langsung seseorang terhadap suatu objek yang diamatinya. Persepsi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang dicapai siswa pada mata pelajaran komputer akuntansi dan harus diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai individu, siswa memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap metode mengajar guru Akuntansi yang diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Jalaluddin Rakhmat, 2011: 50. Menurut Slameto 2013: 102, persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat panca inderanya, yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Sesuai