2. Prestasi Belajar Komputer Akuntansi diukur dengan nilai Ujian Akhir
Semester. Nilai-nilai afektif dan psikomotorik tidak disertakan dalam penelitian ini, sehingga belum dapat menggambarkan kemampuan siswa
seutuhnya. 3.
Materi pokok yang digunakan untuk Ujian Akhir Semester hanya pada materi MYOB Mine Your Own Business sehingga belum dapat
menggambarkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi secara keseluruhan.
116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Gaya Belajar Siswa
terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran 20162017,
dengan r
x1y
= 0,292; r
2 x1y
= 0,085; t
hitung
= 3,109 t
tabel
= 1,659; pada taraf signifikansi 5. Persamaan garis regresi Y = 0,307X
1
+ 68,431.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa tentang
Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jogonalan
Tahun Ajaran 2016.2017, r
x2y
= 0,457; r
2 x2y
= 0,209; t
hitung
= 5,243 t
tabel
= 1,659 pada taraf signifikansi 5. Persamaan garis regresi Y = 0,280X
2
+ 64,352. 3.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan Gaya Belajar Siswa dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru secara bersama-
sama terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran 20162017,
dengan R
y1,2
= 0,5146; R
2 y1,2
= 0,2648 ; F
hitung
= 18,546 F
tabel
= 3,931 pada taraf signifikansi 5. Persamaan garis regresi ganda Y
= 0,250X
1
+ 0,262X
2
+ 51,829. Sumbangan Relatif Gaya Belajar
Siswa sebesar 41, 297 dan Sumbangan Efektif sebesar 10, 935. Sumbangan Relatif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
sbesar 58,703 dan Sumbangan Efektif sebesar 15, 545.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan penelitian dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini maka dapat disajikan impikasi berikut ini:
1. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif Gaya
Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran
20162017. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi pada siswa dapat dilakukan
dengan mengupayakan pengidentifikasian dan pemanfaatan siswa terhadap gaya belajarnya sendiri. Selain itu, guru juga harus
mampu menerapkan metode mengajar yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa, agar siswa lebih semangat
dalam mengikuti pelajaran dan mendapatkan Prestasi Belajar Komputer Akuntansi yang optimal.
2. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1
Jogonalan Tahun Ajaran 20162017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar
Guru semakin baik maka Prestasi Belajar Komputer Akuntansi
yang dicapai siswa akan semakin meningkat. Oleh karena itu, guru perlu memperhatikan metode mengajar yang digunakan pada saat
proses belajar mengajar. 3.
Penelitin ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif Gaya Belajar Siswa dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran 20162017. Hal
ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan atau masukan bahwa Gaya Belajar Siswa dapat meningkatkan Prestasi Belajar Komputer
Akuntansi pada siswa dengan diikuti dengan Metode Mengajar Guru. Semakin siswa dapat mengidentifikasi dan memanfaatkan
gaya belajarnya dengan baik dan semakin tepat metode mengajar yang diterapkan oleh guru maka Prestasi Belajar Komputer
Akuntansi akan semakin optimal.
C. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan dan implikasi tersebut maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian telah teruji bahwa Gaya Belajar Siswa
memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket,
dengan indikator belajar dengan aktivitas lisan memiliki nilai yang paling rendah. Akan lebih baik jika siswa mulai membiasakan diri