Cara yang digunakan bervariasi, dapat menggunakan perbandingan kontras, menemukan pola dan tema, pengklasteran pengelompokkan, dan
menghubung - hubungkan satu sama lain. Makna yang ditemukan peneliti diuji kebenarannya, kecocokannya, dan kekokohannya.
2
G. Teknik Pencermatan Keshahihan Data
Guna memperkuat pencermatan kesahihan data hasil temuan, maka peneliti melakukan lima kegiatan seperti : perpanjangan keikutsertaan, dilakukan secara
tekun, melakukan triangulasi triangulation, melakukan tanya jawab dengan teman sesama guru, dan pengecekan data.
a. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan dapat meningkatkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Dengan demikian akan banyak
mempelajari dan menguji ketidakbenaran informasi baik yang berasal dari diri sendiri maupun responden. Perpanjangan keikutsertaan dapat
membangun kepercayaan pada subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan peneliti sendiri. Dalam perpanjangan keikutsertaan ini peneliti
terjun langsung dalam kegiatan penelitian.
b. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dimaksudkan menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan dan isu yang sedang
dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam konteks ini peneliti melakukan pengamatan mulai dari awal
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, peneliti dengan tekun mengamati penerapan konseling Islami yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling
terhadap perilaku siswa yang menyimpang selanjutnya dilihat aplikasinya di lapangan, tujuannya adalah untuk menelaah apakah pelaksanaanya
sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam wawancara.
2
Ibid.,h. 338.
c. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan yang memanfaatkan sumber yang dapat dicapai
dengan jalan : 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang
dikatakannnya sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan persepektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang
seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang biasa dan orang pemerintahan, 5 membandingkan hasil wawancara
dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Triangulasi dilakukan untuk menguji pemahaman peneliti dengan pemahaman informan tentang hal-hal
yang diinformasikan informan kepada peneliti. Jadi, triangulasi dilakukan untuk menguji kredibilitas data.
d. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan -rekan
kerja atau teman sejawat yang dianggap memahami dan peduli terhadap penelitian ini. Peneliti dalam hal ini menjumpai teman sejawat beberapa
orang guru MAN 1 Medan atau teman senior yang lebih dahulu menyelesaikan studi S3 pendidikan di UIN SU yang peduli dengan peneliti
untuk mendiskusikan hasil hipotesis peneliti. Teman sejawat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peneliti seputar hipotesis, dan kalau kurang
sesuai teman-teman sejawat mengarahkan dan membimbing peneliti.
e. Pengecekan Anggota
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan
data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data, katagori analisis, penafsiran dan
kesimpulan. Peneliti langsung mengecek anggota-anggota yang terlibat mewakili dalam penelitian, minta tanggapan, reaksi dari anggota terhadap data
yang disajikan oleh peneliti, juga iktisar wawancara langsung peneliti tunjukkan pada rekan-rekananggota yaitu responden guru-guru bimbingan konseling di
MAN 1 Medan .