yang baik. Selanjutnya pada saat azan zuhur berkumandang, sebagian guru berkeliling untuk mencari siswa terutama ke tempat warung kantin lalu guru menasehati siswa untuk
pergi ke masjid.
f. Tidak Menyelesaikan Pekerjaan Rumah
Kasus
Siswa yang selalu tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru di sekolah. setiap tugas yang diberikan tidak pernah selesai. Setelah mendapatkan
bimbingan dan konseling oleh guru BK di MAN 1 Medan mengalami perubahan yang positif, dimana siswa tersebut menjadi rajin mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah
PR yang diberikan selalu selesai dikerjakan. Perubahan ini tidak terlepas dari berkat bimbingan dan konseling Islami yang diberikan oleh guru BK di MAN 1 Medan.
Siswa menyadari tugasnya di sekolah adalah untuk belajar, sedangkan menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap kaum muslimin dan muslimat. Siswa menjadi tersadarkan
bahwa diantara keberkahan dalam ilmu itu adalah patuh kepada guru ini diwujudkan dengan setiap tugas yang diberikan selalu selesai.
Perubahan positif yang terjadi pada siswa yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru ini bisa berhasil tidak terlepas dari teknik-teknik yang tepat dilakukan
oleh guru BK di MAN 1 Medan. Perlu juga untuk diketahui oleh semua guru bahwa mendidik itu adalah seni,
artinya dalam memberikan palajaran kepada siswa juga memerlukan seni agar siswa tidak bosan dan tertarik untuk belajar serta tidak malas mengerjakan tugas yang diberikan.
Pembelajaran harus menyenangkan, dengan demikian tugas yang diberikan untuk dikerjakan di rumah pada akhirnya diselesaikan oleh siswa dengan ringan hati. Oleh
karenanya dalam mendidik, seorang guru perlu memperhatikan beberapa hal yaitu: 1.
Di awal pertemuan dibuat kesepakatan tentang program belajar, hak dan kewajiban siswa.
2. Menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa.
3. Pekerjaan rumah PR harus selalu diperikasa guru.
Guru harus fair terhadap siswa, anak yang berpartisipasi aktif dalam kelas, dan memenuhi kewajibannya dengan baik diberikan reward penghargaan, sementara anak
yang tidak mau berusaha diberikan kegiatan yang memacu mereka untuk lebih banyak belajar. Jika tidak mengerjakan PR hendaknya diberikan sanksi yang tegas. Membiarkan
anak tidak mengerjakan PR tanpa konsekuensi apa pun akan membuat siswa tersebut gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas yang lain dan membuat siswa tersebut tidak
mandiri. Guru harus membuat kedekatan yang sedemikian rupa, sehingga anak akan
enggan untuk tidak mengerjakan kewajiban mereka. Jangan guru hanya bisa memberikan PR atau tugas tetapi tidak mau meriksanya, jika guru tidak mau memeriksa tugas maka
lebih baik tidak usah diberikan tugas, walaupun tidak pernah sama sekali memberikan tugas itu juga kurang baik.
Terkadang permasalahan yang terjadi kebanyakan siswa menjadi malas mengerjakan PR karena tidak ada feedback atau umpan balik, padahal mereka telah
mengerjakan tugasnya dengan susah payah. Siswa merasa sudah bekerja, tetapi tidak ada perhatian, sehingga pada tugas-tugas berikutnya dia tidak akan melaksanakan dengan
baik, atau bahkan tidak mengerjakan sama sekali karena merasa tidak penting atau tidak perlu melakukannya. Para guru hendaknya memberikan nilai secara adil, dimana tugas
yang diselesaikan dengan baik, benar, cantik, indah berilah nilai yang tinggi, sebaliknya yang kurang baik berilah nilai yang pantas, sehingga siswa tidak malas dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
g. Melawan Kepada Guru
Kasus
Siswa yang keras kepala dan melawan kepada guru setelah mendapatkan bimbingan dan konseling Islami di MAN 1 Medan mengalami perubahan yang
mengembirakan yakni siswa yang tadinya melawan guru menjadi tersadarkan, ia merasa menyesal dan berjaji tidak akan mengulangi perbuatan melawan guru di masa yang akan
datang. Berkat bimbingan dan konseling Islami yang diberikan oleh guru BK di MAN 1