Melawan Guru Bidang Olahraga

Di MAN 1 Medan yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling jika ada siswa berpacaran maka diberikan layanan informasi kepada mereka. Pertama yang dipanggil adalah yang perempuan kemudian yang laki-laki, selanjutnya mereka dipertemukan keduanya dan diberikan bimbingan. ”kita berikan pengertian kepada kedua belah pihak, mula-mula kita konseling anak yang pertama yang peremperuan, lalu kita konseling juga pihak laki- lakinya, lalu setelah kedua-duanya dikonseling maka kita pertemukan keduanya. Dari situ dapat menjadi suatu pembelajaran bagi mereka berdua apa dampaknya dan sebagainya. Nah itu yang biasanya kami lakukan di MAN ”. 28 Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh pak Amir maka bu Nisa menambahkan: “Biasanya yang kita lakukan kita memanggilnya dan melakukan konseling individu. Konseling individu itu yang pertama kita panggil adalah pihak laki- lakinya terlebih dahulu baru pihak perempuannya. Kita tanyakan kepada mereka apa keuntungan dan kerugian dari apa yang mereka lakukan itu? Kita jelaskan Perbuatan yang mereka lakukan itu adalah dilarang dalam Islam karena termasuk perbuatan mendekati zina sebagaimana firman Allah Q.S Al- Isra’ ayat 32 yang artinya “ janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang bur uk”. Selanjutnya kami paparkan bagaimana etika pergaulan yang baik dengan lawan jenis dengan layanan informasi menurut ajaran Islam. Yang pertama kita lakukan itu konseling individu namun jika diulanginya kembali maka kita lakukan pemanggilan orang tua ”. Kita mengharapkan kesadaran dari siswa yang berpacaran ini untuk taubat dan tidak lagi mengulangi perbuatannya ini, kita tanamkan nilai ketauhidan kepadanya dimanapun mereka berada Allah Swt selalu melihat dan mengetahuinya. 29 Dari apa yang sampaikan oleh Nisa dapat terlihat bahwa di MAN 1 Medan jika terdapat siswa dan siswi berpacaran maka yang dilakukan adalah pertama memanggilnya dan melakukan konseling individu. Konseling individu itu yang pertama adalah pihak laki-lakinya kemudian pihak perempuannya. Jika pak Amir memanggil yang terlebih dahulu siswa yang perempua, berbeda dengan Nisa memanggil terlebih dahulu siswa yang laki-laki. Jika terjadi perbedaan antara apa yang dilakukan oleh pak Amir dan apa yang dilakukan oleh bu Nisa kiranya tidaklah menjadi persoalan karena bisa jadi kedua 28 Wawancara dengan Amir Husin Pangaribuan Rabu, 13 April 2016. 29 Wawancara dengan Khairunnusa Sabtu, 19 April 2016. siswa bermasalah itu dipanggil dalam waktu yang bersamaan, hanya saja yang satu menghadap pak Amir dan yang satu lagi berhadapan dengan bu Nisa. Guru bimbingan konseling bertanya kepada mereka apa keuntungan dan kerugian dari apa yang mereka lakukan itu? Perbuatan yang mereka lakukan itu adalah dilarang dalam Islam karena termasuk perbuatan mendekati zina sebagaimana firman Allah Q.S Al- Isra’ ayat 32 yang artinya “ janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang bukuk”. Selanjutnya guru bimbingan konseling menjelaskan bagaimana etika pergaulan yang baik dengan lawan jenis dengan layanan informasi menurut ajaran islam. Yang pertama kita lakukan itu konseling individu namun jika diulanginya kembali maka dilakukan pemanggilan orang tua ”. Demikian juga dalam membimbing siswa yang melakukan penyimpangan perilaku di MAN 1 Medan terkadang tidak bisa satu kali bimbingan. Dalam masalah siswa yang berdua-duan di tempat yang sunyi pacaran misalnya terkadang harus berulang ulang dalam membimbingnya. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Khairatul Fuadi guru bimbingan konseling MAN 1 Medan. Yang namanya merubah perilaku itu tidak mudah, tidak bisa sekali, dua kali bahkan tiga kali, cuman yang pernah saya tangani akhirnya ada perubahan mereka tidak lagi melakukan berduaan ditempat sunyi. Kita berikan konseling islami kepada mereka bahwa berduaan di tempat yang sunyi itu membuat efek yang tidak baik bahkan dalam Islam hukumnya haram itu sudah jelas, sekali, dua kali akhirnya mereka alhamdulilah ada perubahan dan tidak lagi berdua duaan di tempat yang sunyi. 30 Dari penjelasan Khairatul Fuadi dapat difahami bahwa untuk merubah perilaku siswa dari yang tidak baik menjadi baik terkadang tidak bisa satu kali namun harus berulang-ulang jadi kita selaku orang tua maupun guru di sekolah jangan bosan untuk memberikan bimbingan kepada anak dan siswa kita walaupun yang disampaikan itu berulang-ualang untuk mengingatkannya. Namun yang diharapkan oleh konselor guru BK adalah kesadaran dari siswa yang berpacaran ini untuk taubat dan tidak lagi mengulangi perbuatannya ini, konselor guru BK menanamkan nilai-nilai ketauhidan kepada mereka untuk mereka menyadari dimanapun mereka berada Allah Swt selalu melihat dan mengetahuinya. 30 Wawancara dengan Khairatul Fuadi guru Bimbingan Konseling MAN 1 Medan, Selasa 17 Mei 2016.