Berkelahi Perubahan Perilaku Siswa yang Menyimpang Setelah Menerima Layanan

larut dan dipestikan tidak ada lagi dendam di antara mereka. Di MAN 1 Medan sangat jarang dijumpai siswa yang berkelahi dalam satu tahun belum tentu ada siswa yang berkelahi namun jika ada maka cepat-cepat diselesaikan oleh guru bimbingan dan konseling serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.

e. Tidak salat berjamaah pada waktu zuhur

Di MAN 1 Medan ada masjid yang sedang dibangun. Pembangunan masjid ini dimulai sejak dua tahun yang lalu. Sebagai ketua panitia pembangunan tahap pertamanya adalah penulis sendiri. Pembangunan masjid ini dilaksanakan beberapa tahap dan saat ini ketua panitianya ditangani langsung oleh kepala MAN 1 Medan H. Ali Masran Daulay, S.Pd, MA. Posisi masjid yang sedang dibangun ini tertetak sebelah utara di bahagian depan MAN 1 Medan. ukuran masjid ini 12x16 M dengan dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk salat laki-laki dan lantai dua untuk salat perempuan. Sebelum masjid ini berdiri MAN 1 Medan belum mempunyai masjid yang memadai, hanya ada ruangan kelas di lantai dua yang dijadikan tempat salat zuhur - ashar berjamaah dan juga salat jumat, namun terasa tidak memadai baik ukuran luasnya maupun dari segi kenyamanannya. Sejak MAN 1 Medan ini berdiri sudah diwajibkan siswa dan guru untuk salat berjaah di mushalla maupun di dalam kelas sewaktu azan zuhur berkumandang. Namun masih saja terlihat ada siswa walaupun azan berkumandang dia masih duduk-duduk bercerita dengan temannya sampai azan selesai. Padahal yang seharusnya adalah sewaktu azan berkumandang ia segera berwuduk dan salat berjaah baik di masjid maupun di kelas masing-masing. Ketika ada guru yang mengajaknya segera ke masjid dan melaksanakan salat berjamaah ia mengatakan ya pak sebentar lagi, sampailah pada akhirnya waktu istirahat selama 40 menit itu habis. Seharusnya waktu yang singkat itu dapat dipergunakan untuk salat berjamaah dan makan siang. Peraturan di MAN 1 Medan semua siswa, guru dan pegawai yang tidak mempunyai halangan wajib untuk melaksanakan salat berjamaah sewaktu azan berkumandang. Namun pada kenyataannya masih ada siswa waktu azan zuhur, siswa tersebut bermain olah raga seperti tenis meja. Ini diperlukan tehnik-tehnik yang baik agar siswa sewaktu azan langsung menuju tempat berudhuk dan salat berjamaah

f. Tidak Menyelesaikan Pekerjaan Rumah PR

Tidak mengerjakan pekerjaan rumah PR adalah merupakan penyimpangan perilaku, karena setiap tugas yang diberikan oleh guru seharusnya dapat diselesaikan oleh siswa. Tidak mengerjakan PR adalah penyimpangan yang sering terjadi pada setiap sekolah, namun bagi siswa yang sering tidak mengerjakan PR ini adalah suatu “penyakit” karakter yang harus disembuhkan. Jika ini diarkan dapat menyebabkan anak didik kita menjadi orang yang tidak bertaggung jawab. Termasuk juga di MAN 1 Medan ada terdapat beberapa siswa yang sering tidak mengerjakan PR atau tugas yang berikan oleh guru. Siswa tidak mengerjakan PR memang banyak sekali penyebabnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis menemukan beberapa penyebab siswa MAN 1 Medan tidak mengerjakan PR di antara kemungkinan penyebabnya adalah : lupa mengerjakan PR, sudah siap tapi lupa bawa, belum selesai, tidak tau halaman berapa, sakit, ketiduran, aktivitas di luar rumah, buku sama teman, buku dan foto copy-annya hilang, tidak dikasi tau, tidak mengerti, alasan gabungan, tidak ada sanksi yang tegas bagi siswa yang tidak mengerjakan PR, anak tidak peduli terhadap kewajibannya dan PR tidak di perikasa oleh guru. Mengerjakan pekerjaan rumah PR mungkin tidak disukai oleh para murid. PR membuat siswa harus mengerjakan tugas di luar jam belajar sekolah, yang membuat mengurangi waktu bermain mereka. Pekerjaan Rumah PR walau banyak yang tidak disukai oleh siswa namun memilik banyak manfaat diantaranya : 1 Membuat kita semakin ingat dan paham dengan pelajaran bersangkutan Kerjakanlah PR dengan baik dan jangan asal-asalan. Ini akan membuat kita semakin mengerti dengan materi yang diajarkan. Carilah banyak referensi di internet agar pengetahuan semakin luas. Jika sudah dikerjakan dengan baik maka kita akan semakin paham dengan pelajaran itu. 2 Membuat waktu belajar menjadi bertambah Membuat PR berarti akan menggunakan waktu bermain untuk belajar. Ini sangat bagus agar murid tidak menghabiskan waktunya dengan hal yang kurang bermanfaat. Sebagai generasi muda, rajin-rajinlah belajar agar kedepannya bisa bersaing dalam dunia kerja yang makin kompetitif. 3 Memupuk tanggung jawab PR bisa menjadi cara untuk menunjukkan tanggung jawab kita kepada guru. Kalau sudah bisa mengerjakan PR dengan baik, maka kita sudah bisa menyelesaikan tanggung jawab kepada guru. Kebiasaan untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan baik akan sangat bermanfaat ketika sudah bekerja. Mereka akan bekerja dengan baik dan bisa mempertanggungjawabkan tugas yang diembannya. 68

g. Melawan Kepada Guru

Melawan dengan guru adalah suatu perbuatan yang tidak baik dan merupakan penyimpangan perilaku- seharusnya gru itu dihormati, dipatuhi dan dituruti. Apa yang disuruhnya cepat dilaksnakan dan apa yang dilarangnya cepat ditinggalkan. Guru mempunyai peran yang besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama Islam yang mulia. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta yaitu Allah Swt. Bahwa para pengajar agama mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah Shallallahu‟alaihi Wasallam. Beliau bersabda, ّي ف ع ل ٍلي ي أ ّي ّ ل يخل كل م ي َدح ٍ ھو َدح و ھ َدح ا مَل و هيل ه َل ه او َ أ م َ ل : مح يو ي ك َلجي مل م ي َمأ م يل 68 Prayitno, Dasar-Dasar, h. 59.