Perubahan Perilaku Siswa yang Berduaan di Tempat Yang Sunyi atau

c. Perubahan Perilaku Siswa yang Datang Terlambat

Siswa yang terlambat datang ke MAN 1 Medan setelah dilakukan konseling Islami mengalami beberapa macam perubahan. Khaira tul Fuadi menjelaskan “ ada beberapa orang siswa yang dia hanya diberikan konseling sekali langsung berubah, namun ada siswa membutuhkan kerjasama dengan orang tua baru dia berubah ”. 50 Siswa yang datang terlambat ke sekolah ada beberapa orang siswa yang dia hanya diberikan konseling sekali langsung berubah, ini tidak ada masalah namun bagi siswa yang datang terlambat juga ini membutuhkan kerjasama dengan orang tua baru dia berubah. Bentuk kerjasamanya sebagaimana telah dijelaskan di muka diantaranya siswa harus mengatur waktunya dengan baik. Tidur lebih awal dan bangun lebih cepat, terkadang orang tuanya sendiri yang mengantar ke sekolah, padahal selama ini orang tuanya tidak pernah mengantarnya ke sekolah.

d. Perubahan Perilaku Siswa yang Berkelahi

Bagi siswa yang berkelahi ini didamaikan oleh guru bimbingan konseling dengan cara memanggil yang bersangkutan dan mengumpulkan mereka satu forum untuk dibicarakan. Jika tidak bisa dikumpulkan dalam satu forum seperti yang satu bila melihat lawannya itu langsung emosi maka dipanggil mekera satu persatu, kemudian dikumpulkan dalam satu forum. Dipertanyakan semua permasalahan mereka, selanjutnya diberikan konseling Islami dan perjanjian tertulis bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan berkelahi lagi, jika mereka mengulangi perbuatan yang sama maka mereka akan dikenakan sanksi pemanggilan orang tua atau dikeluarkan dari sekolah. Alhamdulillah secara umum anak-anak yang berkelahi ini setelah diberikan konseling Islami dapat menerima dan tidak terjadi lagi perkelahian baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.

e. Perubahan Perilaku Siswa yang Tidak Salat Zuhur Berjemaah

Yang diharapkan adalah kesadaran semua siswa yang ada di madrasah ini begitu terdengar azan shalat zuhur oleh muazzin masjid Al-IMAN kompleks MAN 1 medan seluruh siswa bergegas berwuduk dan salat berjemaah di Masjid maupun di dalam kelas. 50 Wawancara dengan Khairatul Fuadi, Selasa 17 Mei 2016. Namun berdasarkan Observasi dilapangan masih terlihat terlihat beberapa orang yang duduk-duduk di bangku panjang di depan kelas mereka. Ketika ditanya mengapa belum ambil air wuduk mereka menjawab ya pak sebentar lagi masih banyak antrian, namun mereka juga tidak beranjak dari tempat duduknya. Mestinya mereka segera ke tempat wuduk dan antrian di sana. Namun kenyataannya banyak yang bergegas, ada sekitar 50 dari 1561 siswa mereka salat berjemaah di masjid, sebanyak sekitar 45 lagi mereka salat berjemaah di dalam kelas, sekitar 5 tidak shalat berjemaah di dalam kelas maupun di Masjid. Mungkin saja mereka salatnya sedirian di dalam kelas atau bagi yang perempuan sedang mamnu‟ halangan karena kedatangan haid. Secara presentase jika ada 95 siswa MAN 1 Medan mereka shalat zuhur berjemaah itu sudah dapat dikatakan baik. Jika membandingkan dengan nilai Kreteria Kelulusan Minimal KKM matapelajaran Fikih 84 maka angka 95 siswa yang shalat berjemaah itu sudah melewati angka KKM Fikih, dengan demikian sudah dapat dikatakan berhasil usaha guru BK memberikan bimbingan atau mengarahkan siswa untuk shalat zuhur berjemaah.

f. Perubahan Perilaku Siswa yang Tidak Menyelesaikan Pekerjaan Rumah PR

Minat belajar siswa tidaklah sama, ada yang mempunyai motivasi diri yang tinggi namun ada juga yang mempunyai motivasi diri yang rendah. Bagi yang mempunyai motivasi diri yang tinggi mereka tidak punya masalah dengan tugas atau pekerjaan rumah PR yang diberikan oleh guru, namun bagi yang mempunyai motivasi diri rendah, ini yang sering jadi masalah tidak mengerjakan tugas atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah PR. Di MAN 1 Medan, siswa yang tidak mengerjakan PR, setelah dilakukan bimbingan konseling Islami kepadanya, ada terjadi perubahan. Selama ini tidak pernah mengerjakan PR jadi mengerjakan PR, yang sebelumnya malas-malasan atau kadang mengerjakan kadang tidak, pada akhirnya jadi rajin mengerjakan PRnya. Ada beberapa orang siswa dan ada pula satu kelas yang bermasalah yang tidak mau mengerjakan tugas atau PR, namun setelah dilakukan bimbingan konseling Islami