Namun  berdasarkan  Observasi  dilapangan  masih  terlihat    terlihat  beberapa  orang  yang duduk-duduk di bangku panjang di depan kelas mereka. Ketika ditanya mengapa belum
ambil  air  wuduk  mereka  menjawab  ya  pak  sebentar  lagi  masih  banyak  antrian,  namun mereka  juga  tidak  beranjak  dari  tempat  duduknya.  Mestinya  mereka  segera  ke  tempat
wuduk dan antrian di sana. Namun  kenyataannya  banyak  yang  bergegas,  ada  sekitar  50    dari  1561  siswa
mereka salat berjemaah di masjid, sebanyak sekitar  45 lagi mereka salat berjemaah di dalam  kelas,  sekitar  5    tidak  shalat  berjemaah  di  dalam  kelas  maupun  di  Masjid.
Mungkin saja mereka salatnya  sedirian di dalam kelas atau bagi yang perempuan sedang mamnu‟ halangan karena kedatangan haid.
Secara  presentase  jika  ada  95    siswa  MAN  1  Medan  mereka  shalat  zuhur berjemaah  itu  sudah  dapat  dikatakan  baik.  Jika  membandingkan  dengan  nilai  Kreteria
Kelulusan Minimal KKM matapelajaran Fikih 84 maka angka 95  siswa yang shalat berjemaah  itu  sudah  melewati  angka  KKM  Fikih,  dengan  demikian  sudah  dapat
dikatakan berhasil usaha guru BK memberikan bimbingan atau mengarahkan siswa untuk shalat zuhur berjemaah.
f.  Perubahan  Perilaku    Siswa  yang  Tidak  Menyelesaikan  Pekerjaan  Rumah PR
Minat belajar siswa tidaklah sama, ada yang mempunyai motivasi diri yang tinggi namun  ada  juga  yang  mempunyai  motivasi  diri  yang  rendah.  Bagi  yang  mempunyai
motivasi diri yang tinggi mereka tidak punya masalah dengan tugas atau pekerjaan rumah PR  yang  diberikan  oleh  guru,  namun  bagi  yang  mempunyai  motivasi  diri  rendah,  ini
yang  sering  jadi  masalah  tidak  mengerjakan  tugas  atau  tidak  mengerjakan  pekerjaan rumah PR.
Di  MAN  1  Medan,  siswa  yang  tidak  mengerjakan  PR,  setelah  dilakukan bimbingan  konseling  Islami  kepadanya,  ada  terjadi  perubahan.  Selama  ini  tidak  pernah
mengerjakan  PR  jadi  mengerjakan  PR,  yang  sebelumnya  malas-malasan  atau  kadang mengerjakan kadang tidak, pada akhirnya jadi rajin mengerjakan PRnya.
Ada  beberapa  orang  siswa  dan  ada  pula  satu  kelas  yang  bermasalah  yang  tidak mau  mengerjakan  tugas  atau  PR,  namun  setelah  dilakukan  bimbingan  konseling  Islami
alhamdulillah  mereka  bisa  merubah  menjadi  lebih  baik.  Caranya  dengan  membuat kerjasama  pada  wali  kelas  dan  buat  perjanjian.  Caranya  ada  paraf  guru  mata  pelajaran
setiap  PR  yang  diberikan,  tujuannya  untuk  memastikan  anak  telah  melaksanakan  PR, meminta  laporan  hasil  kerjanya.  Ternyata  yang  demikian  itu  ampuh  untuk  mengajak
siswa yang malas mengerjakan PR menjadi rajin.
g. Perubahan Perilaku  Siswa yang Melawan Guru
Salah  satu  penyimpangan  perilaku  disetiap  sekolahmadrasah  ialah  melawan kepada guru. Beberapa sekolahmadrasah menerapkan peraturan jika siswa melawan guru
bisa  dikenakan  sanksi  yang  paling  berat  yaitu  dikeluarkan  dari  institusi  tersebut.  Begitu juga di  MAN 1 Medan,  pada dasarnya dalam peraturan, jika siswa melawan guru dapat
dikenakan sanksi dikeluarkan. Namun dalam kenyataannya bila ini terjadi tidak langsung dikeluarkan.  Dilihat  dulu  tingkat  kesalahannya  dan  diberikan  konseling.  Jika  siswa
tersebut  menunjukkan  rasa  bersalah  dan  menyesali  perbuatannya  setelah  diberikan konseling  Islami  dan  guru  yang  dilawannya  itu  bisa  memaafkannya  maka  sanksi  berat
tidak jadi diberikan kepada siswa yang bersangkutan. Terkadang  siswa-
siswa  yang  mempunyai  orang  tua  yang  “kuat”  mereka  mau menunjukkan  atau  menganggarkan  orang  tuanya.  Kalau  perbuatan  itu  baik  itu  tidak
masalahnya, jika siswa melanggar peraturan seterusnya dia menganggarkan orang tuanya inilah yang tidak benar.  Pernah terjadi siswa yang melawan kepada guru kebetulan orang
tuanya  seorang  Polisi,  siswa  itu  seperti  malabrak  gurunya.  Kemudian  guru  BK memberikan konseling Islami. Di awal konseling siswa itu dia membantah atau membela
diri tidak terima, namun  diakhir dia bisa luluh dan meminta maaf dan meminta pendapat guru BK apa yang seharusnya ia lakukan dan pada akhirnya dia bisa menerima.
h. Perubahan Perilaku  Siswa yang Mencontek  dalam Ujian
Mencontek dalam ujian adalah merupakan kecurangan. Dalam perkembangannya sampai saat ini mencontek bukan hanya melihat jawaban dari orang lain atau saling tukar