Berkelahi Penerapan Konseling Islami Terhadap Perilaku Menyimpang Dikalangan Siswa MAN 1 Medan?
Mendidik itu adalah seni, artinya dalam memberikan palajaran kepada siswa juga memerlukan seni agar siswa tidak bosan. Oleh karenanya dalam mendidik siswa perlu
diperhatikan beberapa hal yaitu Pertama, sebelum kelas berjalan, dibuat kesepakatan
tentang program belajar, hak dan kewajiban siswa. Guru harus fair terhadap siswa. Anak yang berpartisipasi aktif dalam kelas, dan memenuhi kewajibannya dengan baik diberikan
reward penghargaan, sementara anak yang tidak mau berusaha diberikan kegiatan yang memacu mereka untuk lebih banyak belajar. Tidak mengerjakan PR hendaknya diberikan
sanksi yang tegas. Dengan membiarkan anak tidak mengerjakan PR tanpa konsekuensi apa pun akan membuat siswa tersebut gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas yang lain
dan membuat siswa tersebut tidak mandiri.
Kedua, menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa. Guru membuat
kedekatan yang sedemikian rupa, sehingga anak akan enggan untuk tidak mengerjakan kewajiban mereka.
Ketiga, pekerjaan rumah PR harus selalu dicek guru. Jangan guru hanya bisa
memberikan PR atau tuga tetapi tidak mau meriksanya, jika guru tidak mau memeriksa tugas siswa maka lebih baik tidak usah diberikan tugas kepada siswa, walaupun tidak
pernah sama sekali memberikan tugas itu juga kurang baik. Dalam memberikan tugas hendaknya para guru harus bijaksana dan bijak sini,
artinya bijaksana ialah PR atau tugas tersebut dapat dikerjakan oleh siswa dalam waktu yang memungkinkan. Jangan memberikan tugas kepada siswa terlalu berat, kasihan
meraka. Apalagi kalau sekolah full day , dari pagi terus belajar sampai sore, seperti di MAN 1 Medan masuk sekolah jam 7.30 WIB dan pulang jam 16.00, sudah 8 jam 30
menit mereka bejar disekolah. Kebanyakan siswa sampai dirumah kembali jam 17 atau ada yang hampir waktu maghrib. Kalaulah mereka diberikan banyak PR, ada yang
menyelesaikannya sampai jam 12 malam juga belum selesai kapan lagi waktu mereka untuk istirahat, bercerita dan berkumpul dengan keluarga. Padahal besok pagi juga harus
bangun cepat untuk salat subuh dan pergi ke sekolah kembali. Terkadang permasalahan yang terjadi kebanyakan siswa menjadi malas
mengerjakan PR karena tidak ada feedback atau umpan balik dari apa yang telah mereka kerjakan dengan susah payah. Anak merasa sudah bekerja, tetapi tidak ada perhatian,
sehingga pada tugas-tugas berikutnya dia tidak akan melaksanakan dengan baik, atau
bahkan tidak mengerjakan sama sekali karena merasa tidak penting atau tidak perlu melakukannya. Kemudian, para guru hendaknya memberikan nilai secara adil, yang baik,
benar, cantik, indah berilah nilai yang tinggi, sebaliknya yang kurang baik berilah nilai yang pantas.