Pengembangan Bentuk Awal Produk Multimedia Interaktif

122

3. Pengembangan Bentuk Awal Produk Multimedia Interaktif

Bentuk awal produk multimedia pembelajaran dilakukan melalui proses dan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan isi multimedia pembelajaran, berkonsultasi dengan guru kelas VII SMP N 2 Trucuk Kabupaten Klaten, terkait mata pelajaran IPS Sejarah khususnya materi Indonesia pada masa Hindu-Budha. b. Pelaksanaan pengembangan Produk Langkah-langkah pengembangan mengacu pada Luther dalam Ariesto Hadi Sutopo 2003: 32 sebagai berikut: 1 Konsep Pembuatan Garis Besar Isi Program multimedia GBIP pembelajaran yang akan dikembangkan dengan melakukan analisis instruksional dalam menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator mata pelajaran IPS Sejarah materi Indonesia pada masa Hindu-Budha. Adapun GBIPM dapat dilihat pada lampiran Lampiran : 206. 2 Desain Desain dari pengembangan multimedia pembelajaran materi Indonesia pada masa Hindu-Budha terdiri dari pembuatan flowchart dan storyboard. 123 3 Pengumpulan bahan Peneliti mencari sumber bahan untuk produk multimedia yang akan dikembangkan sesuai dengan materi yang dibutuhkan. Bahan-bahan tersebut berupa gambar, dan video yang sesuai dengan materi Indonesia pada masa Hindu-Budha. 4 Pemasangan Dengan prinsip desain pesan pembelajaran, bahan yang dikumpulkan dirangkai dengan menggunakan macromedia flash 8 dan dikolaborasikan menggunakan program Corel Draw x5. 5 Pengujian Langkah pengujian dilakukan dengan menjalankan multimedia pembelajaran yang sedang dikembangkan dan melihat apakah ada kesalahan dalam pengoperasian multimedia pembelajaran atau sudah sesuai dengan storyboard. 6 Penyaluran Tahap penyaluran adalah tahap untuk menyimpan aplikasi produk multimedia pembelajaran dalam suatu media penyimpanan dengan menggunakan compact disk CD c. Evaluasi Media Setelah menyelesaikan pembuatan produk maka peneliti melakukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan validasi ahli media dan ahli materi pembelajaran IPS Sejarah. 124 1 Hasil validasi ahli materi Validasi ahli materi dilakukan setelah menyelesaikan pengembangan produk awal multimedia pembelajaranIPS Sejarah pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha. Pada tahap ini produk pengembangan divalidasi dan diberikan pertimbangan oleh ahli. Ahli materi pembelajaran adalah dosen Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial yang berkompeten mengenai materi pembelajaran Sejarah, yaitu M Nur Rokhman, M.Pd. Kegiatan validasi dilakukan 2 tahap sampai materi dinyatakan layak. Validasi ahli materi meliputi 2 aspek yaitu, aspek pembelajaran dan aspek materi. Data aspek pembelajaran dan materi hasilnya sebagai berikut: a Validasi Aspek Pembelajaran Tahap 1 Validasi pada aspek pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran dari aspek pembelajaran. Penilaian terdiri dari 13 butir aspek. Berdasarkan 13 aspek tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: 125 Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi materi terhadap aspek pembelajaran sebanyak 14 butir. 2 3 butir pernyataan memperoleh kategori baik, dan 11 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada validasi aspek pembelajaran tahap 1 adalah 4,8 dan dikategorikan sangat baik. Indikator yang mendapatkan skor sangat baik yaitu Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi, kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator, kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program, kejelasan judul program, kejelasan sasaran atau tujuan pengguna, kejelasan petunjuk belajar, 126 ketepatan penerapan strategi belajar belajar mandiri, kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna, kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes, kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes, kejelasan rumusan soal latihan atau tes. Indikator yang mendapat skor baik yaitu variasi penyampaian jenis informasi atau data, ketepatan dalam penjelasan materi, ketepatan pemberian feedback atau jawaban pengguna.Dari hasil penilaian beberapa indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran sudah sangat baik namun diperlukan revisi sesuai saran dari ahli materi kemudian dapat melanjutkan penilaian tahap 2. 127 Hasil validasi pada aspek pembelajaran tahap 1 oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 Terhadap Aspek Pembelajaran No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi 5 Sangat Baik 2. Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program 5 Sangat Baik 4. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik 5. Kejelasan sasaran atau tujuan pengguna 5 Sangat Baik 6. Kejelasan petunjuk belajar 5 Sangat Baik 7. Ketepatan penerapan strategi belajar belajar mandiri 5 Sangat Baik 8. Variasi penyampaian jenis informasi atau data 4 Baik 9. Ketepatan dalam penjelasan materi 4 Baik 10. Kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna 5 Sangat Baik 11. Kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 12. Kejelasan rumusan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 13. Tingkat kesulitan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 14. Ketepatan pemberian feedback atau jawaban pengguna 4 Baik Jumlah 67 Rata-rata 4,8 Sangat Baik 128 b Validasi Aspek Materi Tahap 1 Berdasarkan 7 butir aspek materi dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi materi terhadap aspek materi sebanyak 7 butir. 2 5 butir pernyataan memperoleh kategori baik, dan 2 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada validasi aspek materi tahap 1 adalah 4,3 dan dikategorikan sangat baik. Indikator yang mendapat skor sangat baik yaitu kejelasan isi materi, struktur atau urutan isi materi. Indikator 129 yang mendapat skor baik yaitu cakupan keluasan dan kedalam isi materi, kejelasan bahasa yang digunakan, kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, ilustrasi video, runtutan soal yang disajikan, tingkat kesulitan soal latihan atau tes. Hasil validasi selengkapnya pada aspek materi tahap 1 oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 Terhadap Aspek Materi No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Cakupan keluasan dan kedalam isi materi 4 Baik 2. Kejelasan isi materi 5 Sangat Baik 3. Struktur atau urutan isi materi 5 Sangat Baik 4. Kejelasan bahasa yang digunakan 4 Baik 5. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 4 Baik 6. Ilustrasi video 4 Baik 7. Runtutan soal yang disajikan 4 Baik Jumlah skor 30 Rata-rata 4,3 Sangat Baik c Komentar dan Saran Ahli Materi Berikut ini adalah masukan ahli materi tahap pertama mengenai produk multimedia interaktif yang dikembangkan: 1 Perbaiki mengikuti aturan bahasa 2 Sesuaikan dengan gambar materi Hindu-Budha 3 Sesuaikan dengan susunan tata letak 130 4 Revisi Berdasarkan komentar dan saran ahli materi maka dilakukan revisi terhadap multimedia pembelajaran interaktif. Berikut ini beberapa tampilan yang dilakukan revisi dan perbaikan. 1 Mengikuti aturan bahasa Gambar 1. Tampilan Tata Tulis Sebelum Direvisi Sebelum direvisi masih banyak tulisan yang kurang spasi dan salah tulisan. Berdasarkan saran ahli media, yaitu perlu melakukan perbaikan dengan mengikuti aturan bahasa. Setelah revisi pada tulisan sudah dirapikan sesuai dengan saran dari ahli materi, tata tulis pada multimedia terlihat lebih rapi dan tertata. 131 Gambar 2. Tampilan Tata Tulis Sesudah Direvisi 2 Sesuaikan dengan gambar materi Hindu-Budha Sebelum direvisi gambar pada materi masih kurang sesuai dengan isi materi yang berada di dalam multimedia. Seperti pada materi 3, pada sub menu wayang masih menggunakan gambar wayang golek. Wayang golek juga digunakan pada masa Indonesia pada masa Islam, sehingga bukan menjadi ciri khas peninggalan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia 132 Gambar 3. Tampilan Gambar Materi Sebelum Direvisi Setelah revisi dilakukan perubahan gambar materi agar adanya penyesuaian gambar dengan materi yang disampaiakan, yang sebelumnya menggunakan gambar wayang golek digantikan dengan wayang beber yang menjadi ciri khas peninggalan kebudayaan Indonesia pada masa Hindu-Budha. Gambar 4. Tampilan Gambar Materi Setelah Direvisi 133 3 Konsistensi susunan tata letak tombol sub materi Sebelum direvisi tata letak sub materi yang berada di menu kerajaan Hindu-Budha di Indonesia masih belum konsisten, hal tersebut ditunjukkan terjadinya perbedaan susunan letak tombol sub materi, berupa tombol sub menu materi raja dan sumber kerajaan. Gambar 5. Tampilan Tata Letak Sub Materi Sebelum Direvisi Setelah direvisi tata letak tombol sub materi yang berada di menu kerajaan Hindu-Budha di Indonesia telah dilakukan penataan kembali, sehingga susunan tombol sub materi di setiap kerajaan lebih tertata dan konsisten. 134 Gambar 6. Tampilan Tata Letak Sub Materi Setelah Direvisi Produk multimedia pembelajaran interaktif Sejarah kelas VII SMP telah dilakukan revisi sebanyak 1 kali. Revisi dilakukan berdasarkan saran dari ahli materi. Setelah melakukan revisi produk multimedia pembelajaran interaktif tahap 1 maka dilanjutkan dengan penilaian tahap 2. Pada validasi tahap 2, ahli media memberikan penilaian terhadap 2 aspek yaitu aspek pembelajaran dan aspek materi. Data kedua aspek tersebut pada penilaian tahap 2 hasilnya sebagai berikut: a Validasi Aspek Pembelajaran Tahap 2 Validasi pada aspek pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran dari aspek pembelajaran. Penilaian terdiri dari 13 butir aspek. Berdasarkan 13 aspek tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: 135 Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi materi terhadap aspek pembelajaran sebanyak 14 butir. 2 2 butir pernyataan memperoleh kategori baik, dan 12 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada validasi aspek pembelajaran tahap 2 adalah 4,8 dan dikategorikan sangat baik. Indikator yang mendapatkan skor sangat baik yaitu Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi, kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator, kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program, kejelasan judul program, kejelasan sasaran atau tujuan pengguna, kejelasan petunjuk belajar, 136 ketepatan penerapan strategi belajar belajar mandiri, ketepatan dalam penjelasan materi, kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna, kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes, Kejelasan rumusan soal latihan atau tes. Indikator yang mendapat skor baik yaitu variasi penyampaian jenis informasi atau data dan ketepatan pemberian feedback atau jawaban pengguna, tingkat kesulitan soal latihan atau tes. 137 Hasil validasi pada aspek pembelajaran oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 Terhadap Aspek Pembelajaran No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi 5 Sangat Baik 2. Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program 5 Sangat Baik 4. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik 5. Kejelasan sasaran atau tujuan pengguna 5 Sangat Baik 6. Kejelasan petunjuk belajar 5 Sangat Baik 7. Ketepatan penerapan strategi belajar belajar mandiri 5 Sangat Baik 8. Variasi penyampaian jenis informasi atau data 4 Baik 9. Ketepatan dalam penjelasan materi 5 Sangat Baik 10. Kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna 5 Sangat Baik 11. Kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 12. Kejelasan rumusan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 13. Tingkat kesulitan soal latihan atau tes 5 Sangat Baik 14. Ketepatan pemberian feedback atau jawaban pengguna 4 Baik Jumlah 68 Rata-rata 4,9 Sangat Baik 138 b Validasi Aspek Materi Tahap 2 Berdasarkan 7 butir aspek materi dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi materi terhadap aspek materi sebanyak 7 butir. 2 1 butir pernyataan memperoleh kategori baik, dan 6 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada validasi aspek materi tahap 2 adalah 4,8 dan dikategorikan sangat baik. Indikator yang mendapat skor sangat baik yaitu kejelasan isi materi, struktur atau urutan isi materi, kejelasan 139 bahasa yang digunakan, kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, ilustrasi video, runtututan soal yang disajikan. Indikator yang mendapat skor baik yaitu cakupan keluasan dan kedalam isi materi. Hasil validasi selengkapnya pada aspek materi oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 15. Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 Terhadap Aspek Materi No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Cakupan keluasan dan kedalam isi materi 4 Baik 2. Kejelasan isi materi 5 Sangat Baik 3. Struktur atau urutan isi materi 5 Sangat Baik 4. Kejelasan bahasa yang digunakan 5 Sangat Baik 5. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 5 Sangat Baik 6. Ilustrasi video 5 Sangat Baik 7. Runtutan soal yang disajikan 5 Sangat Baik Jumlah skor 34 Rata-rata 4,8 Sangat Baik Ahli materi menyatakan bahwa pengembangan multimedia interaktif mata pelajaran Sejarah “Indonesia pada Masa Hindu-Budha” untuk siswa kelas VII SMP jika dilihat dari segi media pembelajaran sudah “Layak” untuk diuji cobakan tanpa revisi. 2 Hasil validasi ahli media tahap 1 Validasi ahli media dilakukan setelah menyelesaikan pengembangan produk awal multimedia interaktif pembelajaran Sejarah pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha. Pada tahap ini produk 140 pengembangan divalidasi dan diberi pertembangan oleh ahli. Ahli media pembelajaran adalah dosen KTP FIP UNY yang berkompeten mengenai media pembelajaran, yaitu Estu Miyarso, M.Pd. Kegiatan validasi dilakukan 2 tahap sampai media dinyatakan layak. Validasi ahli media tahap 1 meliputi 2 aspek yaitu, aspek tampilan dan aspek pemrograman. Data kedua aspek tersebut hasilnya sebagai berikut: a Validasi Aspek Tampilan Tahap 1 Validasi pada aspek tampilan bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia interaktif dari aspek tampilan. Butir-butir penilaian yang dinilai terdiri dari 13 butir aspek. Berdasarkan 13 aspek tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: 141 Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi media terhadap aspek tampilan sebanyak 13 butir. 2 3 butir pernyataan memperoleh kategori tidak baik, 1 butir pernyataan memperoleh kategori cukup baik, 6 butir pernyataan memperoleh kategori baik dan 3 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada aspek tampilan adalah 3,7 dan dikategorikan baik. Indikator yang mendapat skor sangat baik yaitu kesesuaian proporsi warna, kesesuaian pemilihan huruf, Kesesuaian video dengan materi. Indikator yang mendapat skor baik yaitu tampilan layout tata letak teks dan gambar, kesesuaian pemilihan backgroundwarna, kejelasan musik, kemenarikan sajian video, kemenarikan bentuk navigator, kesesuaian desain cover. Indikator yang mendapat skor cukup baik yaitu kelengkapan informasi pada kemasan luar. Indikator yang mendapat tidak baik yaitu kesesuaian pemilihan jenis huruf, kesesuaian pemilihan musik, konsistensi tampilan button. Hasil validasi selengkapnya pada aspek tampilan oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut: 142 Tabel 16 Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 Terhadap Aspek Tampilan No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Tampilan Layout tata letak teks dan gambar 4 Baik 2. Kesulitan pilihan background 4 Baik 3. Kesesuaian proporsi warna 5 Sangat Baik 4. Kesesuaian pemilihan huruf 5 Sangat Baik 5. Kesesuaian pemlihan ukuran huruf 2 Tidak Baik 6. Kejelasan musik 4 Baik 7. Kesesuaian pemilihan musik 2 Tidak Baik 8. Kemenarikan sajian video 4 Baik 9. Kesesuaian video dengan materi 5 Sangat Baik 10. Kemenarikan bentuk navigator 4 Baik 11. Konsistensi tampilan button 2 Tidak Baik 12. Desain cover 4 Baik 13. Kelengkapan informasi pada kemasan luar 3 Cukup Baik Jumlah 48 Rata-rata 3,7 Baik b Validasi Aspek Pemrograman Tahap 1 Validasi pada aspek pemrograman bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia pembelajaran interaktif dari aspek perograman. Butir-butir penilaian yang dinilai terdiri dari 10 butir aspek. Berdasarkan 10 butir tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: 143 Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi media terhadap aspek pemrograman sebanyak 10 butir. 2 1 butir pernyataan memperoleh kategori tidak baik, 5 butir pernyataan memperoleh kategori baik dan 4 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada aspek tampilan adalah 4,2 dan dikategorikan baik Indikator yang mendapat skor sangat baik yaitu kemudahan pemakaian program, kemudahan memilih menu program, kecepatan fungsi tombol, ketepatan reaksi tombol navigator. Indikator yang mendapat skor baik yaitu kemudahan berinteraksi dengan program, 144 kemudahan keluar dari program, kemudahan memahami struksturnavigasi, kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi, kekuatankeawetan kepingan program. Indikator yang mendapat skor tidak baik yaitu kebebasan memilih materi. Hasil validasi selengkapnya pada aspek pemrograman oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 17. Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 Terhadap Aspek Pemrograman No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Kemudahan pemakaian program 5 Sangat Baik 2. Kemudahan memilih menu program 5 Sangat Baik 3. Kebebasan memilih materi untuk dipelajari 2 Tidak Baik 4. Kemudahan berinteraksi dengan program 4 Baik 5. Kemudahan keluar dari program 4 Baik 6. Kemudahan memahami struktur navigasi 4 Baik 7. Kecepatan fungsi tombol 5 Sangat Baik 8. Ketepatan reaksi tombol navigator 5 Sangat Baik 9. Kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi 4 Baik 10. Kekuatankeawetan kepingan program 4 Baik Jumlah skor 42 Baik Rata-rata 4,2 c Komentar dan Saran Ahli Media 145 Berikut ini adalah masukan ahli media tahap pertama mengenai produk multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan: 1 Tampilan cover multimedia masih kaku 2 Masih menggunakan font yang ukuran kecil 3 Kebebasan untuk memilih materi yang dipelajari masihkurang 4 Kemasan luar compact disk masih monoton d Revisi Berdasarkan komentar dan saran ahli media maka dilakukan revisi terhadap multimedia pembelajaran interaktif. Berikut ini beberapa tampilan yang dilakukan revisi dan perbaikan. 1 Tampilan cover multimedia masih kaku Gambar 7. Tampilan Cover Multimedia Sebelum Direvisi Sebelum direvisi gambar cover masih terkesan berwarna gelap, sehingga kurang menarik. Tidak kesesuaian tulisan judul multimedia dengan background yang terdapat di dalam cover multimedia. 146 Berdasarkan saran ahli media, yaitu perlu diganti denganbackground warna dan gambar yang lebih cerah dan menggantikan tulisan judul dengan ukuran font yang lebih besar. Gambar 8. Tampilan Cover Multimedia Sesudah Direvisi Setelah revisi pada cover multimedia terkesan menarik dengan font yang telah disesuaikan ukuran, penggunaan gambar yang lebih menarik, serta penggunaan warna yang lebih cerah, prinsip ini termasuk dalam prinsip multimedia pembelajaran sebagai pemusat perhatian. 147 2 Masih menggunakan font yang berukuran kecil Gambar 9. Tampilan Font Multimedia SebelumDirevisi Sebelum revisi, pada font materi masih berukuran kecil. Hal ini menyebabkan pengguna kesulitan dalam membaca materi yang terdapat di dalam multimedia pembelajaran. 148 Gambar 10. Tampilan Font Multimedia SetelahDirevisi Setelah revisi, pada ukuran font materi sudah diperbesar yang sebelumnya menggunakan font berukuran 18 menjadi berukuran 22. Tampilan font materi masih menggunakan calibri. 3 Kebebasan untuk memilih materi yang dipelajari masih kurang Gambar 11. Tampilan Tombol Multimedia Sebelum Direvisi 149 Sebelum revisi, tombol menu materi hanya terdiri 1 tomboll saja, hal ini menyebabkan pengguna tidak memiliki kebebasan dalam memilih materi mempelajariyang dipelajarinya. Produk multimedia pembelajaran interaktif IPS Sejarah kelas VII SMP telah dilakukan revisi sebanyak 1 kali. Revisi dilakukan berdasarkan saran dari ahli media. Setelah melakukan revisi produk multimedia pembelajaran interaktif tahap 1 maka dilanjutkan dengan penilaian tahap 2. Pada validasi tahap 2, ahli media memberikan penilaian terhadap 2 aspek yaitu aspek tampilan dan aspek pemrograman. Data kedua aspek tersebut pada penilaian tahap 2 hasilnya sebagai berikut: a Validasi Aspek Tampilan Tahap 2 Pada validasi aspek tampilan tahap 2, penilaian ahli yang dinilai terdiri dari 13 butir aspek. Berdasarkan 13 butir tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: 150 Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi media terhadap aspek tampilan sebanyak 13 butir. 2 2 butir pernyataan memperoleh kategori cukup baik, 7 butir pernyataan memperoleh kategori baik, dan 4 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada aspek tampilan adalah 4,1 dan dikategorikan baik. Indikator yang mendapat skor baik yaitu kesesuaian proporsi warna, kesesuaian pemilihan huruf, kejelasan musik, kesesuaian video dengan materi. Indikator yang mendapat skor baik yaitu tampilan layout tata letak teks dan gambar, kesesuaian pemilihan background, kesesuaian pemilihan ukuran huruf, kesesuaian pemilihan musik, 151 kemenarikan sajian video, kemenarikan bentuk navigator, konsistensi tampilan button. Indikator yang mendapat skor cukup baik yaitu desain cover, Indikator yang mendapat skor tidak baik yaitu kelengkapan informasi pada kemasan luar. Hasil validasi selengkapnya pada aspek tampilan oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 Terhadap Aspek Tampilan No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Tampilan Layout tata letak teks dan gambar 4 Baik 2. Kesulitan pilihan background 4 Baik 3. Kesesuaian proporsi warna 5 Sangat Baik 4. Kesesuaian pemilihan huruf 5 Sangat Baik 5. Kesesuaian pemlihan ukuran huruf 4 Baik 6. Kejelasan musik 5 Sangat Baik 7. Kesesuaian pemilihan musik 4 Baik 8. Kemenarikan sajian video 4 Baik 9. Kesesuaian video dengan materi 5 Sangat Baik 10. Kemenarikan bentuk navigator 4 Baik 11. Konsistensi tampilan button 4 Baik 12. Desain cover 3 Cukup Baik 13. Kelengkapan informasi pada kemasan luar 3 Cukup Baik Jumlah 54 Rata-rata 4,1 Baik b Validasi Aspek Pemrograman Tahap 2 Validasi pada aspek pemrograman bertujuan untuk mengetahui kualitas multimedia interaktif dari aspek perograman. Butir-butir 152 penilaian yang dinilai terdiri dari 10 butir aspek. Berdasarkan 10 butir tersebut dapat dideskripsikan pada gambar di bawah ini: Keterangan: 1 Jumlah butir pernyataan penilaian validasi media terhadap aspek tampilan sebanyak 10 butir. 2 1 butir pernyataan memperoleh kategori cukup baik, 5 butir pernyataan memperoleh kategori baik dan 4 butir pernyataan memperoleh kategori sangat baik. 3 Hasil dari pernyataan dalam setiap kategori tersebut kemudian diubah kedalam bentuk persentase. 4 Hasil dari persentase menunjukan hasil pembagian dari jumlah pernyataan dari setiap kategori. Skor rata-rata pada aspek tampilan adalah 4,3 dan dikategorikan sangat baik Indikator yang mendapat skor sangat baik yaitu kemudahan pemakain program, kemudahan memilih menu 153 program, kecepatan fungsi tombol, ketepatan reaksi tombol navigator. Indikator yang mendapat skor baik yaitu kemudahan berinteraksi dengan program, kemudahan keluar dari program, kemudahan memahami struktur navigasi, kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi, kekuatankeawetan kepingan program. Indikator yang mendapat skor cukup baik yaitu kebebasan memilih materi untuk dipelajari. Hasil validasi selengkapnya pada aspek pemrograman oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 19. Hasil Validasi Ahli Media Tahap 2 Terhadap Aspek Pemrograman No. Butir Pernyataan Skor Kategori 1. Kemudahan pemakaian program 5 Sangat Baik 2. Kemudahan memilih menu program 5 Sangat Baik 3. Kebebasan memilih materi untuk dipelajari 3 Cukup Baik 4. Kemudahan berinteraksi dengan program 4 Baik 5. Kemudahan keluar dari program 4 Baik 6. Kemudahan memahami struktur navigasi 4 Baik 7. Kecepatan fungsi tombol 5 Sangat Baik 8. Ketepatan reaksi tombol navigator 5 Sangat Baik 9. Kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi 4 Baik 10. Kekuatankeawetan kepingan program 4 Baik Jumlah skor 43 Sangat Baik Rata-rata 4,3 154 c Saran Ahli Media Ahli media menyatakan bahwa pengembangan multimedia interaktif mata pelajaran Sejarah “Indonesia pada Masa Hindu-Budha” untuk siswa kelas VII SMP jika dilihat dari segi media pembelajaran sudah “Layak” untuk diuji cobakan sesuai dengan saran yang diberikan oleh ahli media. Adapun saran atau komentar yang diberikan dari ahli media terhadap multimedia ini yaitu: 1 Kemasan luar masih kurang menarik Gambar 12. Tampilan Kemasan Luar Sebelum Direvisi Sebelum revisi pada kemasan luar masih gambar masih kurang tertata rapi dan masih banyak space yang kosong, sehingga kemasan luar masih kurang menarik. d Revisi Produk Sesuai Saran Ahli Media Berdasarkan sarankomentar dari ahli media, maka dilakukan revisi terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan. Hasil dari revisi media sesuai saran ahli media adalah: 155 1 Kemasan luar masih kurang menarik Gambar 13. Tampilan Kemasan Luar Setelah Revisi Setelah revisi pada kemasan luar multimedia terkesan menarik dengan perpaduan warna yang cerah dan dikombinasikan dengan gambar yang full colour. Sehingga siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya.

4. Uji Coba lapangan Awal