92
e. Testing pengujian Setelah tahap assembly selesai, maka masuk ke tahap testing, tahap
testing ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi kesalahan atau tidak ketika program dijalankan. Langkah testing pengujian ini akan
dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, jika media tidak terjadi kesalahan atau dianggap baik, maka media tersebut layak untuk diujicobakan ke
lapangan. f. Distribution penyaluran
Tahapan ini
merupakan tahapan
untuk menyimpan
aplikasisoftwareproduk dalam
suatu media
penyimpanan dengan
menggunakan compact disk CD. Hasil pengembangan produk berupa media belajar non cetak sebagai salah satu pilihan media belajar di kelas VII
SMP Negeri 2 Trucuk, melengkapi media belajar lain yang sudah ada seperti LKS. Kegiatan pengembangan ini tidak untuk disebarluaskan karena tujuan
dari dikembangkanya produk hanya untuk subjek penelitian saja.
4. Uji Coba Lapangan Awal
Uji coba lapangan awal terkait multimedia pembelajaran yang sedang dikembangkan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Trucuk dengan jumlah
jumlah subjek sebanyak 5 siswa uji coba kelompok kecil, uji coba awal bertujuan untuk mendapatkan informasi berupa penilaian dan saran. Setelah
dilakukan pengujian siswa akan diberikan kuesioner untuk mengumpulkan data dan untuk selanjutnya dilakukan analisis data.
93
5. Revisi Hasil Uji Coba
Setelah diketahui data dan perlu dilakukan analisis data mengenai perlu dilakukan revisi produk multimedia pembelajaran interaktif
revisiproduk multimedia pembelajaran interaktif dilakukan untuk mengetahui kelayakan
hasil produk, kemudian dilakukan ujicoba lapangan.
6. Uji Coba Lapangan Utama
Uji coba lapangan utama untuk produk multimedia pembelajaran interaktif melibatkan 10 orang siswa kelas VII uji kelompok sedang di SMP
Negeri 2 Trucuk. Uji coba lapangan dilaksanakan guna mengetahui
kekurangan dan kesalahan produk multimedia pembelajaan interaktif yang dikembangkan.
7. Revisi Produk
Berdasakan data yang masuk setelah dilakukan uji coba lapangan, kemudian dilakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan pada
produk multimedia pembelajaran interaktif, sehingga dapat dijadikan acuan untuk merevisi produk.
8. Uji Pelaksanaan Produk
Multimedia pembelajaran
interaktif yang
telah direvisi
setelah mengetahui kesalahan pada produk yang diperoleh dari data uji coba lapangan,
kemudian dilakukan uji pelaksanaan produk pada dua kelas di kelas VII yaitu kelas VIIA dan VIIB SMP Negeri 2 Trucuk, uji pelaksanaan produk dilakukan
dengan cara membagikan angket ke 30 siswa uji kelompok besar. Pembagian
94
angket evaluasi
multimedia pembelajaran
evaluasi bertujuan
untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk merevisi produk multimedia
pembelajaran interaktif selanjutnya.
9. Revisi Produk Akhir
Data yang diperoleh dari pembagian angket akan dijadikan acuan untuk menganalisis produk, dari hasil analisis, sehingga diperoleh suatu kesimpulan
yang kemudian
dijadikan acuan
untuk merevisi
produk multimedia
pembelajaran interaktif. Untuk mengetahui hasil peningkatan minat belajar IPS Sejarah siswa
sebelum menggunakan
multimedia dan
setelah diberikan
multimedia pembelajaran. Peneliti melakukan studi komparasi dengan membandingkan minat
belajar IPS Sejarah siswa yang sebelum diberikan multimedia pembelajaran hasil pengembangan, dengan minat belajar siswa yang sesudah diberikan multimedia
pembelajaran. Penelitian dilakukan pada sekolah yang sama dan kelas yang sama dengan kondisi siswa yang relatif sama dilihat pada kesamaan status akredetasi
sekolah, kesamaan fasilitas, dan minat siswa terhadap pelajaran IPS Sejarah. Kegiatan penelitian dilakukan melalui desain eksperimen one sample t-test untuk
mendapatkan data mengenai peningkatan hasil minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan. Berdasarkan gambaran kelompok eksperimen seperti di atas,
desain eksperimen yang digunakan termasuk “One Sample T-Test” untuk mendapatkan hasil data peningkatan minat belajar siswa sebelum dan sesudah
diberikan multimedia.
95
Berikut ini bagan pengembangan multimedia pembelajaran IPS Sejarah materi Indonesia pada masa Hindu-Budha sebaga salah satu pilihan media belajar
dalam proses pembelajaran IPS Sejarah di kelas VII SMP Negeri 2 Trucuk.
Bagan. 3 Penelitian dan Pengembangan Multimedia Pembelajaran Sejarah Materi Indonesia Pada Masa Hindu-Budha
Mengembangkan bentuk awal produk
Perencanaan Penelitian awal dan
pengumpulan informasi
Uji coba lapangan awal
Validasi ahli media Validasi ahli materi
Uji coba lapangan utama Revisi hasil uji coba
Uji pelaksanaan lapangan Revisi uji coba
lapangan
Revisi akhir
96
C. Validasi Ahli