Penelitian Yang Relevan Kerangkar Berfikir

77 dengan obyek nyata sedangkan tahap operasional formal ditandai oleh kemampuan berpikir logis dalam berbagai situasi termasuk situasi hipotesis. Multimedia pembelajaran interaktif dalam penelitian ini dikembangkan dengan karakteristik belajar siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII, yaitu diarahkan untuk berpikir logis-hipotesis, serta siswa lebih mudah untuk berfikir logis ada obyek fakta ke arah berpikir logis hipotesis.

G. Penelitian Yang Relevan

Pembelajaran menggunakan media multimedia pembelajaran interaktif dalam pembelajaran sejarah telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Danang Dwi Nugroho Hadi 2012 dengan judul “ Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Pelajaran Sejarah Pokok Bahasan Kehidupan Pada Masa Pra Aksara Di Indonesia Untuk Siswa Kelas VII Semester I di SMP Negeri 5 Depok. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil yang menunjukan bahwa media yang dikembangkan memenuhi kelayakan dalam segi media, materi dan penggunannya.

H. Kerangkar Berfikir

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa siswa Sekolah Menengah Pertama perlu memahami pengetahuan sejarah yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, misalnya dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan sosial. Namun pemahaman siswa mengenai mata pelajaran IPS Sejarah kurang optimal dikarenakan minat belajar siswa pada pembelajaran IPS Sejarah masih kurang. Sejarah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kejadian di masa lampau, agar kemampuan dalam memahami materi 78 pembelajaran IPS Sejarah terjadi peningkatan, sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang dibuat dalam memudahkan anak dalam melakukan pemahaman materi pembelajaran yang bersifat abstrak. Media pembelajaran yang berbagai macam jenisnya sudah dihasilkan, tetapi belum tentu media pembelajaran tersebut dapat digunakan secara optimal karena kurang memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu tujuan pembelajaran karakteristik pekembangan anak, karakteristik materi dan kondisi sarana dan prasarana pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan pedoman suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman dari pembelajaran.Karakteristik perkembangan anak merupakan kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang. Karakteristik materi merupakan tingkat kesulitan kajian dalam setiap mata pelajaran. Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk proses pembelajaran efektif. Untuk menghasilkan media pembelajaran multimedia interaktif yang baik, desain pesan pembelajannya harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Ditinjau dari rata-rata kemampuan perkembangan koginitifnya, siswa kelas VII SMP Negeri 2 Trucuk sudak memiliki kesiapan untuk belajar sejarah, tetapi belum berkembang secara optimal. Media pembelajaran IPS Sejarah yang digunakan selama ini masih sangat terbatas, hanya berupa buku dan Lembar Kerja Siswa LKS yang memiliki gambar statis dan kurang menarik bagi siswa. Di samping itu, sarana dan prasarana sekolah yang ada seperti proyektor dan laptop belum dimanfaatkan secara optimal. 79 Hal-hal di atas perlu diperhatikan dalam mengembangkan media pembalajaran multimedia interaktif, agar menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan dalam pembelajaran sejarah pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha kelas VII SMP. Media pembelajaran multimedia interaktif memiliki keunggulan, sebagai berikut: isi materi dalam media disesuaikan dengan silabus dan RPP kelas VII Sekolah Menengah Pertama sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tampilan media yang berkualitas, misalnya menggunakan gambar dengan resolusi tinggi sehingga terlihat jelas, menggunakan warna-warna yang cerah dan kualitas suara yang dapat memberikan motivasi untuk belajar dengan musik instrumental. Sehingga anak semakin tertarik untuk belajar IPS sejarah pada pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif. Media ini mudah dijalankan oleh sasaran pengguna. Keunggulan tersebut mampu meningkatkan proses berpikir anak sehingga mempengaruhi peningkatan hasil belajar anak. 80

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan jenis penelitian Research and Development RD.Menurut Sugiono 2007: 407 metode penelitian Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan produk yang baik dan layak untuk digunakan. Untuk dapat mengembangkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut sehingga dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal. Proses penelitian pengembangan mencakup penelitian pendahuluan dan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal dan uji coba lapangan. Dengan demikian penelitian pengembangan lebih diarahkan untuk digunakan secara nyata di lapangan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah multimedia pembelajaran interaktif yang disesuaikan dengan prinsip desain pesan pembelajaran untuk siwa sekolah menengah pertama dengan mengacu pada model Borg Gall.