Analisis Instruksional Kompetensi Pokok Bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha

19 dipaparkan tabel di atas, siswa maupun guru sebagai penggerak proses pembelajaran di kelas membutuhkan media belajar yang digunakan untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Setiap indikator pelajaran yang akan dicapai, siswa dapat menggunakan media belajar yang berbeda. Siswa dapat belajar dari berbagai media mulai dari bentuk cetak dan non cetak. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPS Sejarah materi Indonesia pada masa Hindu-Budha, siswa dimungkinkan untuk menggunakan salah mediabelajar yaitu media belajar yang dirancang dalam bentuk multimedia pembelajaran interaktif. Proses pembelajaran dengan menggunakan media belajar yang berupa multimedia pembelajaran interaktif, setiap indikator dapat dicapai dengan mudah oleh siswa karena sesuai dengan karakteristik atau gaya belajar siswa.

b. Analisis Instruksional Kompetensi Pokok Bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha

Dalam menyusun analisis instruksional kompetensi padapokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budhaperlu adanya pemahaman mengenai berbagai aspek dalam analisis instruksional, diantaranya pengertian analisis instruksional, langkah-langkah dalam melakukan analisis instruksional, struktur perilaku kemampuan pada pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha 20 1 Pengertian Analisis Instruksional Analisis instruksional memiliki peran penting dalam pembelajaran, karena pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus diberikan lebih dahulu dari yang lain dapat ditentukan dari hasil analisis instruksional. Pengertian analisis instruksional Menurut Atwi Suparman 2001:99 adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus yang dapat mengambarkan perilaku umum secara lebih terperinci. Dick dan Carey 2005:34 menyatakan bahwa analisis instruksional merupakan tahapan proses keseluruhan dari pemaparan, bagaimana merancang, menentukan komponen utama, dan bagaimana setiap langkah dalam tujuan tersebut dapat dianalisis untuk mengidentifikasi ketrampilan subordinate atau ketrampilan prasyarat. Jadi analisis instruksional adalah proses menjabarkan kompetensi umum menjadi sub kompetensi, kompetensi dasar atau kompetensi khusus yang tersusun secara logis dan sistematik. Dalam penelitian ini analisis instruksional difokuskan dalam merancang tujuan pembelajaran yang terdapat di dalam multimedia pembelajaran interaktif, sehingga siswa mampu menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS sejarah pada pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu Budha. 21 2 Langkah-Langkah Melakukan Analisis Instruksional Dalam melakukan analisis instuksional perlu ditempuh langkah- langkah yang perlu dilakukan secara sistematis, hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Menurut Atwi S 2001:110, tahapan analisis instruksional terdiri dari: a Menuliskan perilaku umum di dalam TIU untuk pokok bahasan yang sedang dikembangkan. b Menulis setiap perilaku khusus untuk menjadi bagian dari perilaku umum tersebut. Jumlah perilaku khusus untuk setiap perilaku umum. c Menyusun perilaku khusus tersebut ke dalam suatu daftar dalam urutan yang logis dimulai dari perilaku umum, perilaku khusus yang paling “dekat” hubunganya dengan perilaku umum diteruskan “mundur” sampai perilaku yang paling jauh dari perilaku umum. d Menyusun perilaku khusus tersebut dalam suatu struktur hierarkikal, prosedural atau pengelompokan. e Tambahkan dengan perilaku khusus lain yang dianggap perlu atau kurangi bila dianggap lebih. f Hubungkan perilaku-perilaku dengan garis vertikal dan horisontal untuk menyatakan hubunganya yang hierarkikal, prosedural, atau pengelompokan. 22 g Meneliti kemungkinan menghubungkan perilaku umum yang satu dan yang lain atau perilaku-perilaku khusus yang berada di bawah perilaku umum yang berbeda. h Memberi nomor urut pada setiap perilaku khusus dimulai dari yang terjauh sampai ke yang terdekat dengan perilaku umum. 3 Struktur Perilaku pada Kompetensi Pokok Bahasan Indonesia Pada Masa Hindu-Budha Struktur perilaku merupakan pengelompokan perilaku-perilaku khusus yang dilakukan untuk mencapai tujuan perilaku umum secara optimal. Menurut Atwi S 2001: 99-110, Struktur perilaku terdiri dari: a Struktur Hierarkikal Merupakan kedudukan dua perilaku yang menunjukan bahwa salah satu perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai perilaku lain. b Struktur Prosedural Kedudukan beberapa perilaku yang menunjukan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak ada yang menjadi prasyarat untuk melakukan perilaku bila telah menguasai perilaku yang lain. c Struktur Pengelompokan Kedudukan perilaku-perilaku khusus yang tidak mempunyai ketergantungan antara satu dan yang lain, walaupun semuanya berhubungan. 23 d Struktur Kombinasi Suatu perilaku umum yang jika diuraikan menjadi perilaku khusus sebagian tersebar akan terstruktur secara kombinasi antara struktur hierarikal, prosedural, dan pengelompokan. Berdasarkan analisis instruksional pada standar kompetensi pada pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha yaitu siswa mampu memahami pokok bahasan Indonesia Pada masa Hindu-Budha yang disesuaikan dengan 4 macam struktur perilaku, yaitu hierakikal, prosedural, pengelompokan, dan kombinasi.Struktur prosedural merupakan struktur yang paling sesuai dengan standar kompetensi pada pokok bahasan Indonesiapada masa Hindu-Budha. Bagan 1. Hasil Analisis Standar Kompetensi Pada Pokok Bahasan Indonesia Pada Masa Hindu-Budha

c. Materi Pokok Bahasan Indonesia Pada Masa Hindu-Budha