28
2. Pembelajaran Sebagai Sistem
Pembelajaran sebagai sistem bukanlah hal baru dan telah disepakati oleh pengajar dan pengelola pendidikan. Menurut Atwi Supartman 2012: 38-54
komponen-komponen pembelajaran saling terkait dan terintegrasi menjadi satu fungsi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sumiati dan Asra 2009: 3
mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga
komponen utama yang terlibat dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya. Untuk mengukur tercapainya tujuan yang telah direncanakan perlu dilakukan evaluasi dari setiap proses pembelajaran yang
berlangsung. a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Robert F. Meager sumiati
dan Asra, 2009: 10 memberi batasan yang lebih jelas tentang tujuan pembelajaran, yaitu maksud yang dikomunikasikan melalui pernyataan yang
menggambarkan tentang perubahan yang diharapkan dari siswa. Menurut H. Daryanto 2005: 58 menjelaskan tujuan pembelajaran
adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat hasil pembelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk-bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan
29
diukur. Tujuan pembelajaran pada hakekatnya mengacu pada hasil pengajaran yang akan diharapkan. Sebagai hasil pembelajaran yang
diharapkan maka tujuan pembelajaran ditetapkan terlebih dahulu kemudian upaya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ini diacukan pada keseluruhan isi,
oleh karena itu tujuan umum banyak mempengaruhi strategi pembelajaran yang mencakup keseluruhan. Pada pembelajaran IPS Sejarah pokok bahasan
Indonesia pada masa Hindu-Budha memiliki tujuan umum yaitu siswa mampu
memahami proses
masuknya kebudayaan
Hindu-Budha di
Indonesia. Sedangkan tujuan khusus ini diacukan pada hasil analisis
instruksional standar kompetensi dari pokok bahasan. Tujuan khusus pada pokok bahasan Indonesia pada masa Hindu-Budha adalah:
1 Siswa mampu mendeskripsikan proses masuknya kebudayaan Hindu- Budha di Indonesia.
2 Menyebutkan daerah-daerah
di Indonesia
yang dipengaruhi
oleh kebudayaan Hindu-Budha.
3 Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu- Budha di Indonesia.
4 Menguraikan peninggalan-peninggalan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia.
30
b. Komponen Pembelajaran Komponen pembelajaran menurut Sumiati dan Asra 2009: 3 terbagi
dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa.
1 Guru Menurut Syaiful Bahri Djamarah Martinis Yamin dan Maisah,
2009: 100 secara keseluruhan guru adalah figur yang menarik perhatian semua orang, entah dalam keluarga, dalam masyarakat maupun di
sekolah. Guru dilihat sebagai sosok yang kharismatik, karena jasanya yang banyak mendidik umat manusia dari dulu hingga sekarang. E.
Mulyasa dalam Martinis Yamin dan Maisah, 2009: 101 juga menegaskan jika semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang
sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Minat, bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa tidak akan
berkembang secara optimal tanpa bantuan seorang guru. Secara umum tugas guru adalah sebagai fasilitator, yang bertugas
menciptakan situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. Menurut Suciati, dkk 2007: 523 dalam menjalankan tugasnya
sebagai fasilitator, ada tugas yang harus dikerjakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang efektif. Kedua tugas tersebut sebagai
pengelola pembelajaran dan sebagai pengelola kelas.
31
2 Materi Pembelajaran Materi pembelajaran pada dasarnya merupakan isi dari kurikulum
berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topiksub topik dan rinciannya. Isi dari proses pembelajaran tercermin dalam materi
pembelajaran yang dipelajari oleh siswa. Isi materi pembelajaran merupakan komponen yang terkait dengan isi mata pelajaran dan harus
relevan dengan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan strategi pembelajaran.
Materi pembelajaran disusun secara sistematis dengan mengikuti prinsip psikologi. Agar materi pembelajaran itu dapat mencerminkan
target yang jelas dari perilaku siswa setelah mengalami proses belajar. Materi pembelajaran harus mempunyai lingkup dan urutan yang jelas.
Lingkup dan urutan itu dibuat sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Materi pembelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum.
Karena itu, pemilihan materi pembelajaran harus sejalan dengan ukuran- ukuran yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi yang
bersangkutan. Harjanto 2005: 222 menjelaskan beberapa kriteria pemilihan materi pembelajaran yang akan dikembangkan dalam sistem
pembelajaran dan yang melandasi penentuan strategi pembelajaran, yaitu: a Kriteria tujuan pembelajaran
Suatu materi pembelajaran yang terpilih dimasudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku.
32
Karena itu, materi tersebut supaya sejalan dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.
b Materi pembelajaran supaya terjabar Perincian materi pembelajaran berdasarkan pada tuntutan dimana
setiap tujuan pembelajaran khusus yang dijabarkan telah dirumuskan secara spesifik, dapat diamati dan terukur. Hal ini berkaitan dengan
spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi pembelajaran. c Relevan dengan kebutuhan siswa
Kebutuhan siswa yang pokok adalah siswa mampu berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Oleh karena itu materi
pembelajaran yang disajikan harus sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi siswa secara bulat dan utuh.
d Kesesuaian dengan kondisi masyarakat Siswa dipersiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang
berguna dan
mampu hidup
mandiri. Dalam
hal ini,
materi pembelajaran yang dipilih hendaknya turut membantu mereka
memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi perkembangan mereka menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri.
e Materi pembelajaran mengandung segi-segi etik Materi pembelajaran yang dipilih hendaknya mempertimbangkan
segi perkembangan moral siswa kelak. Pengetahuan dan ketrampilan yang bakal mereka peroleh dari materi pelajaran yang telah mereka
33
terima di arahkan untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai dengan sistem nilai dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. f Materi pembelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang
sistematik dan logis. Setiap
materi pembelajaran
disusun secara
bulat dan
menyeluruh, terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah
tertentu. Materi
disusun secara
berurutan dengan
mempertimbangkan faktor perkembangan psikologi siswa. Dengan cara ini diharapkan sisi materi tersebut akan lebih mudah diserap siswa
dan dapat segera dilihat keberhasilannya. 3 Siswa
Siswa merupakan salah satu komponen inti dari pembelajaran, karena inti dari proses pembelajaran adalah kegiatan belajar siswa dalam
mencapai suatu tujuan dalam membentuk perilaku awal siswa berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap awal. Menurut Degeng 1989: 65
kemampuan awal sangat penting perananya dalam meningkatkan kebermaknaan pengajaran, yang selanjutnya membawa dampak dalam
memudahkan proses belajar yang diikuti oleh siswa. Kemampuan awal dari siswa dapat digunakan oleh pendidik untuk menentukan strategi
pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran.
34
c. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara
siswa dengan objek yang dipelajari melalui sebuah strategi yang terdiri dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran, metode, media, serta waktu yang
diorganisasikan untuk menyahikan isi pembelajaran ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dalam sebuah materi yang
disampaikan. Strategi penyampaian pada proses pembelajaran lebih menekankan
pada penggunaan
media apa
yang dipakai
untuk menyampaikan
pembelajaran, kegiatan apa yang dilakukan siswa, dan dalam struktur belajar mengajar. Menurut Degeng 1989: 142 ada komponen yang perlu
diperhatikan dalam proses pembelajaran, antara lain: a Media pengajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat
dimuati pesan yang akan disampaiakan kepada siswa, baik berupa alat atau bahan pelajaran.
b Interaksi siswa dengan media adalah strategi penyampaian pengajaran yang mengacu pada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan
bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan belajar yang berlangsung.
c Bentuk belajar mengajar adalah komponen strategi penyampaian pengajaran yang mengacu kepada siswa belajar dalam kelompok besar,
kelompok kecil, atau mandiri.
35
Pentingnya dari strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran mempengaruhi hasil dari tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga
diperlukan strategi belajar yang cocok digunakan dalam kegiatan belajar.
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran