43
dengan bahan belajar. Multimedia pembelajaran interaktif merupakan media pembelajaran yang dapat menggantikan fungsi guru terutama sebagai sumber
belajar. Namun multimedia bukanlah satu-satunya penentu utama keberhasilan dalam belajar. De Voogd dan Kritt 1997: 13 mengatakan multimedia tidak
mengajar sebab yang mengajar tetap saja guru. Dalam penggunaan multimedia, apabila siswa faham dan terampil maka kegiatan akan berjalan dengan baik dan
siswa berhasil menguasai bahan pelajaran. Tetapi jika sebaliknya, maka media tersebut dapat menghambat keberhasilan.
2. Model-Model Penyajian Multimedia Pembelajaran Interaktif IPS Sejarah
Dalam menyajikan informasi atau materi, multimedia pembelajaran interaktif dapat berbentuk tutorial, drill and practice, simulasi, eksperimen,
games. a. Tutorial
Model penyajian Tutorial pada dasarnya dijadikan sebagai sistem tutor yang biasanya dilakukan oleh seorang guru. Bentuk tutorial memuat tentang
definisi, penjelasan, ilustrasi kejadian, pengambaran tentang tempat kejadian, latihan, dan branching yang sudah disesuaikan dengan situasi
pembelajaran. Situasi
berupa kesesuaian
informasi dengan
tujuan pembelajaran.
b. Drill and practice Model praktek dijadikan sebagai alat latihan untuk memperkuat
penguasaan konsep. Pada penggunaan bentuk ini, siswa dianggap sudah
44
menguasai informasi atau materi, sehingga siswa dianggap sudah siap untuk menerapkanya.
c. Simulasi Dengan model simulasi siswa diberikan informasi atau materi apa
yang akan disampaikan dengan dunia nyata. Misalnya simulasi peperangan, simulasi gunung meletus. Simulasi tersebut dimaksudkan agar siswa
mendapatkan pengalaman nyata tanpa harus berhadapan secara langsung dengan resiko.
d. Eksperimen Model eksperimen bertujuan mengarahkan siswa kepada kegiatan-
kegiatan yang bersifat
eksplorasi. Misalnya kegiatan praktikum
di lingkungan sekolah. Multimedia interaktif menyediakan materi berupa
petunjuk kegiatan apa saja yang harus dilakukan. Kemudian siswa melaksanakan percobaan sesuai dengan petunjuk, kemudian dikembangkan
percobaan sesuai petunjuk, dan pada akhir diberikan latihan berupa soal sesuai dengan eksperimen yang dilakukan.
e. Permainan Model Permainan dirancang dalam multimedia interaktif untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa. Perancangan permainan harus dapat memberikan suasana permainan dan tidak mengesampingkan
tujuan pembelajaran.
45
Materi Indonesia pada masa Hindu-Budha mempunyai karakterstik berupa pengambaran tentang suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau,
rekonstruksi sumber-sumber masa lalu dan pelaku dalam peristiwa tidak
dikenal serta sudah tidak dapat dihubungi. Kesesuaian karakteristik materi Indonesia pada masa Hindu-Budha
dengan model-model penyajian multimedia pembelajaran interaktif IPS Sejarah, maka dapat ditentukan model penyajian yang diterapkan dalam
multimedia pembelajaran interaktif adalah menggunakan model tutorial. Karena model tutorial bertujuan untuk menyampaiakn pesan atau informasi
dari sumber informasi kepada penerima pesan melalui sebuah penjelasan, ilustrasi kejadian, dan pengambaran tentang tempat kejadian yang sudah
disesuaikan dengan situasi pembelajaran. Situasi berupa kesesuaian informasi dengan tujuan pembelajaran.
3. Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif IPS Sejarah