Unsur-Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif

37 Peneliti berpendapat agar langkah ini dapat berjalan lancar, guru harus menentukan batasan waktu think time dalam melaksanakan tahapan ini dengan mempertimbangkan pengetahuan dasar siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Think time merupakan waktu berpikir bagi siswa untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru. 2 Pair berpasangan Maksud dari langkah Pair adalah guru meminta para siswa untuk berpasangan dengan temannya dan mendiskusikan jawaban awal mereka hasil dari tahapan pertama Think. Interaksi dari tahapan ini menghasilkan satu jawaban bersama. Waktu yang diberikan oleh guru dalam melaksanakan tahapan ini sekitar 4-5 menit. Peneliti berpendapat bahwa setelah melaksanakan langkah ini, diharapkan siswa akan mendapat tambahan pengetahuan dan pemecahan soal melalui kegiatan diskusi secara berpasangan sehingga hasil jawaban yang didapat menjadi lebih baik dan sempurna. 3 Share berbagi jawaban Pada langkah akhir ini guru meminta masing-masing pasangan untuk berbagi hasil pemikirannya dengan pasangan lain atau dengan seluruh kelas. Langkah ini akan efektif jika guru berkeliling untuk memantau setiap pasangan sehingga setiap pasangan memperoleh kesempatan untuk melapor hasil diskusi mereka kepada guru. Langkah Share merupakan penyempurnaan dari langkah- langkah sebelumnya. Artinya melalui langkah ini seluruh pasangan akan lebih 38 paham mengenai pemecahan soal berdasarkan penjelasan pasangan lain dan koreksi atau penguatan dari guru di akhir pembelajaran.

b. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Miftahul Huda 2011: 136-137 mengemukakan prosedur pembelajaran tipe Think Pair Share sebagai berikut. 1 Siswa ditempatkan dalam satu kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat anggota siswa. 2 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok. 3 Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu. 4 Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya. 5 Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing- masing untuk men-share hasil diskusinya. Peneliti kurang setuju dengan pendapat di atas karena prosedur pembelajaran di atas lebih tepat untuk pembelajaran Think-Pair-Square Berpikir- Berpasangan-Berempat yang dikembangkan oleh Spencer Kagan dalam Anita Lie, 2004: 58 karena pada langkah Share berbagi jawaban dilaksanakan dengan cara mengelompokkan siswa kembali ke dalam kelompok awal yang terdiri dari empat siswa dua pasangan, sedangkan langkah Share berbagi jawaban pada pembelajaran Think Pair Share yaitu setiap pasangan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas untuk saling berbagi dengan pasangan lain dan dipandu oleh guru. Pendapat Miftahul Huda di atas berbeda dengan pendapat Widarti 2007: 67 yang mengemukakan prosedur pembelajaran tipe Think Pair Share terdiri dari lima langkah dengan tiga langkah utama ciri khas tipe pembelajaran tersebut yaitu 39 langkah Think, Pair, Share, ditambah dengan tahap pendahuluan dan penghargaan. Kelima langkah kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah sebagai berikut. 1 Tahap 1 Pendahuluan a Guru memberitahukan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. b Guru menggali pengetahuan awal siswa melalui kegiatan tanya jawab dan menjelaskan materi. c Guru menjelaskan aturan main serta batasan waktu untuk setiap kegiatan dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah. 2 Tahap 2 Think a Guru memberikan Lembar Soal kepada setiap siswa. b Siswa memikirkan jawaban dari soal-soal yang terdapat dalam Lembar Soal secara individu. 3 Tahap 3 Pair a Siswa dipasangkan dengan siswa yang lain. b Siswa mendiskusikan jawaban awal yang telah dipikirkan sebelumnya dengan pasangannya. 4 Tahap 4 Share Setiap pasangan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas untuk saling berbagi dengan pasangan lain dan dipandu oleh guru.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kela

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa madrasah tsanawiyah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SUMBANG

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VA SD NEGERI MANDIRANCAN

0 0 14