Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

34 a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup sepenanggungan bersama”. b. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri. c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. e. Siswa akan dikenakan atau akan diberikan hadiah penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar. g. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang dipelajari dalam kelompoknya. Kedua pendapat ahli di atas berbeda dengan pendapat Johnson Johnson dalam Nur Asma, 2006:16 yang menyatakan bahwa ada lima unsur dasar yang terdapat dalam struktur pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut. a. Saling ketergantungan positif, kegagalan dan keberhasilan kelompok merupakan tanggungjawab setiap anggota kelompok. Oleh karena itu, sesama anggota kelompok harus merasa terikat dan saling tergantung positif. b. Tanggungjawab perseorangan, setiap anggota kelompok bertanggungjawab untuk menguasai materi pelajaran karena keberhasilan belajar kelompok ditentukan dari seberapa besar sumbangan hasil belajar secara perseorangan. c. Tatap muka, interaksi yang terjadi melalui diskusi akan memberikan keuntungan bagi semua anggota kelompok karena memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota kelompok. d. Komunikasi antar anggota, karena dalam setiap tatap muka terjadi diskusi, maka keterampilan berkomunikasi antar anggota kelompok sangatlah penting. e. Evaluasi proses kelompok, keberhasilan belajar dalam kelompok ditentukan oleh proses kerja kelompok. Untuk mengetahui keberhasilan proses kerja kelompok dilakukan melalui evaluasi proses kelompok. Dari ketiga pendapat para ahli di atas peneliti lebih merujuk pada pendapat Johnson Johnson karena kelima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif tersebut lebih lengkap bila dibandingkan dengan pendapat Lungdren dan Arends di mana unsur-unsur pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh kedua ahli 35 tersebut hanya masuk ke dalam dua unsur saling ketergantungan positif dan tanggungjawab perseorangan dari kelima unsur yang dikemukakan oleh Johnson Johnson. Hasil dari evaluasi proses kelompok dalam penelitian ini tidak akan digunakan sebagai data penelitian. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa hasil evaluasi individu tes akhir yang harus dikerjakan oleh siswa pada kegiatan akhir dalam setiap pertemuan. Proses kelompok diskusi tidak dievaluasi, melainkan hanya sebagai sarana langkah pembelajaran untuk mendalami pemahaman materi ajar.

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Ibrahim dalam Nur Azizah, 2008: 3 menyebutkan ada empat model dalam pembelajaran kooperatif yaitu model Student Teams Achievement Division STAD, Jigsaw, Group Investigation GI, dan pendekatan Struktural yang terdiri dari tipe Think-Pair-Share TPS serta Numbered Head Together NHT. Dari keempat model yang disebutkan oleh ahli di atas, penelitian ini lebih fokus memaparkan pembelajaran kooperatif pendekatan Struktural tipe Think Pair Share TPS. Ibrahim dalam Nur Azizah, 2008: 3 menyatakan bahwa “Pendekatan Struktural merupakan pendekatan yang melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sehingga meningkatkan perolehan akademik dan keterampilan sosial.” Peneliti memilih pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS karena melalui tipe pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memecahkan masalah yang disajikan dalam bentuk soal cerita matematika melalui diskusi secara berpasangan, sehingga masing-masing 36 siswa lebih memiliki rasa tanggungjawab atas hasil pemikiran awalnya terhadap soal yang diberikan oleh guru untuk didiskusikan dengan pasangannya; hasil akhir dari diskusi tersebut akan dipresentasikan di depan kelas. Berikut kajian tentang pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share: Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dikembangkan oleh Frank Lyman dari Universitas Maryland pada tahun 1985. Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang lain Isjoni, 2009: 112.

a. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Karakteristik pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dikemukakan oleh Widarti 2007: 65 bahwa Ciri utama pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share adalah tiga langkah utamanya yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran yaitu langkah Think berpikir secara individual, Pair berpasangan dengan teman, dan Share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas. Penjelasan langkah dalam proses pembelajaran Think Pair Share adalah sebagai berikut. 1 Think berpikir Pada langkah ini guru mengajukan pertanyaan terkait dengan materi pelajaran, kemudian masing-masing siswa diminta untuk berpikir dan berusaha menjawab pertanyaan tersebut dengan cara menuliskan jawaban pada buku masing-masing. Hal itu dilakukan karena guru tidak dapat memantau semua jawaban siswa, dengan adanya catatan tersebut guru dapat mengetahui jawaban yang harus diperbaiki atau diluruskan di akhir pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kela

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa madrasah tsanawiyah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SUMBANG

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VA SD NEGERI MANDIRANCAN

0 0 14