Pengertian Soal Cerita Matematika
17 Menyelesaikan soal cerita matematika memegang peranan penting untuk
mengukur keberhasilan anak dalam mempelajari matematika. Firmanawaty Sutan 2003: 95 mengemukakan bahwa “Memecahkan soal matematika termasuk di
antaranya soal cerita memerlukan keterampilan yang memadai dalam mebuat kalimat matematikanya. Hal itu dikarenakan kalimat matematika merupakan
bentuk matematika dari soal cerita.” Hal itu senada dengan pendapat Martianty Nalole 2008: 292-293 yang mengemukakan bahwa:
Menyelesaikan soal cerita matematika dibutuhkan pemahaman dalam menyatakan kalimat matematikanya. Untuk membuat kalimat matematika
diperlukan kamampuan mengabstraksikan atau memahami soal cerita tersebut, sedangkan untuk menyelesaikan kalimat matematika diperlukan
kemampuan berhitung.
Soedjadi dalam Martianty Nalole, 2008: 293 menyatakan bahwa untuk menyelesaikan soal cerita tidak hanya mengandalkan kemampuan berhitung saja,
tetapi juga diperlukan kemampuan menggunakan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis, sehingga alur berpikir siswa
dalam mengerjakan atau menyelesaikan soal cerita dan pemahaman siswa terhadap konsep soal cerita itu akan terlihat. Agar siswa memiliki kemampuan
dalam menyelesaikan soal cerita matematika, guru sebaiknya membiasakan siswanya untuk menggunakan variabel atau peubah sebagai pengganti dari inti
soal cerita. Hal itu diperkuat oleh pendapat Firmanawaty Sutan 2003: 95 yang menyatakan bahwa “Penggunaan variabel menjadikan soal cerita menjadi ringkas
dan mudah diselesaikan.” Kemampuan menyelesaikan soal cerita merupakan kesanggipan dalam
memecahkan masalah. Masalah tersebut disajikan dalam bentuk soal cerita.
18 Coony dalam Martianty Nalole, 2008: 288 menyatakan bahwa
“Mengajarkan siswa untuk menyelesaikan masalah, memungkinkan siswa itu menjadi lebih
analitis mengambil keputusan dalam hidupnya. ” Hal itu berarti jika seorang siswa
dibiasakan atau dilatih memecahkan masalah, maka siswa diharapkan menjadi terampil dalam mengambil keputusan karena ia berusaha mengumpulkan
informasi yang relevan, menganalisis informasi dan meninjau kembali hasil yang diperolehnya. Kemampuan-kemampuan dalam pengambilan keputusan ini juga
berkaitan dengan langkah-langkah yang harus ditempuh siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Dalam menyelesaikan soal cerita, siswa berusaha
mengumpulkan informasi yang relevan dengan menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal tersebut. Selanjutnya, siswa berusaha untuk
menganalisis informasi yang diperolehnya dengan cara membuat model matematika dan menyelesaikan model matematika tersebut, misal dengan
menggunakan rumus. Dari proses analisis informasi inilah, siswa akan memperoleh hasil penyelesaian model matematika berupa jawaban soal cerita
tersebut. Setelah mendapatkan jawaban, siswa berusaha untuk meninjau kembali hasil yang diperolehnya dengan meneliti kembali hasil jawaban dan memeriksa
apakah jawaban akhir sudah sesuai atau belum dengan konteks soal ceritanya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat dirumuskan bahwa
kemampuan menyelesaikan soal cerita merupakan kesanggupan melaksanakan rumusan langkah-langkah penyelesaian soal cerita. Apabila tiap langkah
penyelesaian dalam rumusan tersebut telah dilakukan oleh siswa secara urut dan